Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.30821/ansiru.v7i1.16482
P. Aulia, Nurlaili Nurlaili
Evaluasi pembelajaran perlu dilakukan untuk mengetahui capaian pembelajaran yang diperoleh anak. Evaluasi ini membutuhkan jenis instrumen untuk mempermudah proses penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis instrumen yang ada di TK Rizky Ananda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil observasi tersebut bahwa di TK ini menggunakan 6 jenis instrumen pembelajaran, yaitu lembar observasi, lembar tugas buatan guru, catatan anekdot, portofolio, tanya jawab/percakapan, dan unjuk kerja. Penggunaan instrumen evaluasi berjalan dengan baik namun guru yang ada di TK tersebut tidak semua mampu untuk mengevaluasi pembelajaran menggunakan instrumen. Pada akhirnya, guru yang mampu menggunakan instrumen kewalahan dalam mengevaluasi pembelajaran anak usia dini.
{"title":"IMPLEMENTASI INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN DI TK RIZKY ANANDA","authors":"P. Aulia, Nurlaili Nurlaili","doi":"10.30821/ansiru.v7i1.16482","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.16482","url":null,"abstract":"Evaluasi pembelajaran perlu dilakukan untuk mengetahui capaian pembelajaran yang diperoleh anak. Evaluasi ini membutuhkan jenis instrumen untuk mempermudah proses penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis instrumen yang ada di TK Rizky Ananda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil observasi tersebut bahwa di TK ini menggunakan 6 jenis instrumen pembelajaran, yaitu lembar observasi, lembar tugas buatan guru, catatan anekdot, portofolio, tanya jawab/percakapan, dan unjuk kerja. Penggunaan instrumen evaluasi berjalan dengan baik namun guru yang ada di TK tersebut tidak semua mampu untuk mengevaluasi pembelajaran menggunakan instrumen. Pada akhirnya, guru yang mampu menggunakan instrumen kewalahan dalam mengevaluasi pembelajaran anak usia dini.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125494632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-26DOI: 10.30821/ansiru.v7i1.16504
Yanto Yanto, Umar Fauzan, Noor Malihah
This article examines the concept of character education in Surah Qaf using a thematic interpretation approach. Four commentaries, namely Ibn Kathir, al-Misbah, al-Azhar, and al-Munir, are utilized as data sources. The analysis conducted is content analysis. The findings of this interpretive study indicate that human character is divided into two categories: good (muttaqin) and bad (ghaflah), as mentioned in Surah Qaf. The surah contains 30 verses that illustrate various values of character education, including religious character, independence, and integrity. The process of instilling character is revealed through verses of supervision, guidance, evaluation, punishment , and reward.
{"title":"KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PRESPEKTIF AL-QUR’AN DAN SURAH QAF","authors":"Yanto Yanto, Umar Fauzan, Noor Malihah","doi":"10.30821/ansiru.v7i1.16504","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.16504","url":null,"abstract":"This article examines the concept of character education in Surah Qaf using a thematic interpretation approach. Four commentaries, namely Ibn Kathir, al-Misbah, al-Azhar, and al-Munir, are utilized as data sources. The analysis conducted is content analysis. The findings of this interpretive study indicate that human character is divided into two categories: good (muttaqin) and bad (ghaflah), as mentioned in Surah Qaf. The surah contains 30 verses that illustrate various values of character education, including religious character, independence, and integrity. The process of instilling character is revealed through verses of supervision, guidance, evaluation, punishment , and reward.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"376 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114883329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-25DOI: 10.30821/ansiru.v7i1.14210
Ihda Husnul Khotimah, Sutarman Sutarman
Guru atau pendidik merupakan faktor penting dalam menentukan masa depan dunia pendidikan. Tanpa adanya profesi guru makan tidak akan pernah ada profesi-profesi lainnya. Dalam mentransfer pengetahuan kepada peserta didik guru harus memiliki empat kompetensi dasar yang hendaknya ada pada seorang guru. Kompetensi profesional adalah salah satunya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan guru atau pendidik dalam dunia pendidikan dalam hal memaksimalkan profesionalismenya. Pada penelitian ini akan membahas lebih dalam terkait berbagai upaya yang dapat dikerjakan dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru, khususnya guru pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait profesionalisme guru pendidikan agama Islam serta menganalisis berbagai upaya dalam peningkatan profesionalismenya. Dengan menggunakan penelitian lapangan dan metode kualitatif, ditunjukkan bahwa hasil dari penelitian ini profesionalisme guru pendidikan agama Islam di SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta dapat dikatakan profesional. Berbagai upaya yang dilakukan antara lain 1) Aktif mengikuti berbagai pelatihan, webinar, pembinaan ataupun studi banding. 2) Rutin mengikuti Kelompok Kerja Guru (KKG). 3) Memperkaya referensi bacaan. 4) Bergabung dalam organisasi. 5) Rutin mengadakan rapat koordinasi. 6) Menginprovisasi metode mengajar dan 8) Melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dalam menambah khazanah keilmuan dan bermanfaat bagi semua guru pada umumnya dan guru di SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta pada khususnya.
{"title":"UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN YOGYAKARTA","authors":"Ihda Husnul Khotimah, Sutarman Sutarman","doi":"10.30821/ansiru.v7i1.14210","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.14210","url":null,"abstract":"Guru atau pendidik merupakan faktor penting dalam menentukan masa depan dunia pendidikan. Tanpa adanya profesi guru makan tidak akan pernah ada profesi-profesi lainnya. Dalam mentransfer pengetahuan kepada peserta didik guru harus memiliki empat kompetensi dasar yang hendaknya ada pada seorang guru. Kompetensi profesional adalah salah satunya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan guru atau pendidik dalam dunia pendidikan dalam hal memaksimalkan profesionalismenya. Pada penelitian ini akan membahas lebih dalam terkait berbagai upaya yang dapat dikerjakan dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru, khususnya guru pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait profesionalisme guru pendidikan agama Islam serta menganalisis berbagai upaya dalam peningkatan profesionalismenya. Dengan menggunakan penelitian lapangan dan metode kualitatif, ditunjukkan bahwa hasil dari penelitian ini profesionalisme guru pendidikan agama Islam di SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta dapat dikatakan profesional. Berbagai upaya yang dilakukan antara lain 1) Aktif mengikuti berbagai pelatihan, webinar, pembinaan ataupun studi banding. 2) Rutin mengikuti Kelompok Kerja Guru (KKG). 3) Memperkaya referensi bacaan. 4) Bergabung dalam organisasi. 5) Rutin mengadakan rapat koordinasi. 6) Menginprovisasi metode mengajar dan 8) Melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dalam menambah khazanah keilmuan dan bermanfaat bagi semua guru pada umumnya dan guru di SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta pada khususnya.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124953893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-23DOI: 10.30821/ansiru.v7i1.16391
Siti Aisyah, Akil Akil, Acep Nurlaeli
Tujuan dari jurnal ini adalah memperbaiki gaya kepemimpinan dalam mengajar Guru yang dapat meningkatkan efektifitas pengajaran kepada siswa dan kepala sekolah yang mengembangkan fasilitas dan menginstruksikan guru dalam pembelajaran. Kepemimpinan situasional siswa mempengaruhi peran guru sebagai pemimpin pembelajaran. Obeservasi dilaksanakan pada bulan Mei di SDN Kertamulya III. Dengan di adakannya observasi ini agar mengetahui peningkatan dalam gaya mengajar guru dalam pengelolaan kelas dan lebih efektivitas dalam pengajaran
{"title":"PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DI SDN KERTAMULYA 3","authors":"Siti Aisyah, Akil Akil, Acep Nurlaeli","doi":"10.30821/ansiru.v7i1.16391","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.16391","url":null,"abstract":"Tujuan dari jurnal ini adalah memperbaiki gaya kepemimpinan dalam mengajar Guru yang dapat meningkatkan efektifitas pengajaran kepada siswa dan kepala sekolah yang mengembangkan fasilitas dan menginstruksikan guru dalam pembelajaran. Kepemimpinan situasional siswa mempengaruhi peran guru sebagai pemimpin pembelajaran. Obeservasi dilaksanakan pada bulan Mei di SDN Kertamulya III. Dengan di adakannya observasi ini agar mengetahui peningkatan dalam gaya mengajar guru dalam pengelolaan kelas dan lebih efektivitas dalam pengajaran","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122246981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-22DOI: 10.30821/ansiru.v7i1.16356
Dandi Dandi, Khalid Ramdhani, Ajat Rukajat
Untuk mencapai tujuan dari pembelajaran pendidikan agama Islam, guru berperan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Tujuan tersebut dapat diwujudkan dengan proses mengajar dengan perencanaan pembelajaran yang tepat, salah satunya pemilihan metode pembelajaran yang dapat menghidupkan suasana kelas agar terlihat aktif. Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu bagian dari materi pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk dapat merealisasikan tujuan pendidikan Nasional. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Karawang dengan tujuan untuk mengetahui penerapan metode mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara guna mendapatkan informasi terkait penerapan metode mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pai. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, guru meyiapkan langkah-langkah pembelajaran. Kedua, guru memberikan arahan kepada siswa terkait penggunaan metode maind mapping. Adapun hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran: pertama, waktu. Kedua, hanya siswa aktif yang terlibat, ketiga Tidak sepenuhnya murid yang belajar. Keempat, Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan. Untuk mengatasi hal tersebut guru pai di SMP Islam Karawang harus lebih aktif lagi dalam memotivasi siswa untuk belajar dan untuk mengarahkan pembuatan mind mapping dengan menyesuaikan materi yang dibahas.
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP ISLAM KARAWANG","authors":"Dandi Dandi, Khalid Ramdhani, Ajat Rukajat","doi":"10.30821/ansiru.v7i1.16356","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.16356","url":null,"abstract":"Untuk mencapai tujuan dari pembelajaran pendidikan agama Islam, guru berperan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Tujuan tersebut dapat diwujudkan dengan proses mengajar dengan perencanaan pembelajaran yang tepat, salah satunya pemilihan metode pembelajaran yang dapat menghidupkan suasana kelas agar terlihat aktif. Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu bagian dari materi pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk dapat merealisasikan tujuan pendidikan Nasional. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Karawang dengan tujuan untuk mengetahui penerapan metode mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara guna mendapatkan informasi terkait penerapan metode mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pai. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, guru meyiapkan langkah-langkah pembelajaran. Kedua, guru memberikan arahan kepada siswa terkait penggunaan metode maind mapping. Adapun hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran: pertama, waktu. Kedua, hanya siswa aktif yang terlibat, ketiga Tidak sepenuhnya murid yang belajar. Keempat, Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan. Untuk mengatasi hal tersebut guru pai di SMP Islam Karawang harus lebih aktif lagi dalam memotivasi siswa untuk belajar dan untuk mengarahkan pembuatan mind mapping dengan menyesuaikan materi yang dibahas.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"232 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125755559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-19DOI: 10.30821/ansiru.v7i1.16164
Rakhmatyah Rakhmatyah, Muchammad Eka Mahmud, S. Asiah
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) problematika pembelajaran yang dihadapi oleh sekolah dasar inklusi dan (2) solusi yang dilakukan oleh sekolah dasar inklusi di Samarinda dalam menghadapi problematika yang terjadi. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan deskriptif kualitatif multisistus di tiga sekolah dasar inklusi di Samarinda. Melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil temuan yang peneliti temukan di lapangan adalah (1) Problematika - problematika Sekolah Dasar Inklusi di Samarinda adalah guru dan GPK (Guru Pembimbing Khusus) tidak ada yang berlatarbelakang Pendidikan Luar Biasa (PLB), tidak adanya kerja sama dengan tenaga ahli profesional sepeti psikiater, terapis dan juga dokter anak, guru mengalami kesulitan dalam merancang PPI (Program Pembelajaran Individual), guru masih kesulitan dalam melakukan proses belajar mengajar dikelas inklusi dan ini berdampak pada kesulitan guru dalam memberikan penilaian dan evaluasi pada peserta didik berkebutuhan khusus. GPK yang bersertifikasi masih sangat kurang, pelatihan tentang pendidikan inklusi masih sangat kurang, sarana dan prasarana juga masih minim (2) Solusi yang di lakukan oleh sekolah dasar inklusi di Samarinda adalah meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran dengan mengikuti beberapa workshop dan pelatihan-pelatihan tentang pendidikan dan pembelajaran inklusi, merekomendasikan tenaga profesional kepada orang tua yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus seperti: psikolog, dokter anak, terapis dan psikiater, dan kepala sekolah bersama guru -guru melakukan diskusi dan sharing dalam mengevaluasi pembelajaran inklusi di sekolah.
{"title":"PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR INKLUSI DI SAMARINDA (STUDI MULTISITUS DI SDN 016, SD ISLAM BUNGA BANGSA DAN SD FASTABIQUL KHAIRAT)","authors":"Rakhmatyah Rakhmatyah, Muchammad Eka Mahmud, S. Asiah","doi":"10.30821/ansiru.v7i1.16164","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.16164","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) problematika pembelajaran yang dihadapi oleh sekolah dasar inklusi dan (2) solusi yang dilakukan oleh sekolah dasar inklusi di Samarinda dalam menghadapi problematika yang terjadi. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan deskriptif kualitatif multisistus di tiga sekolah dasar inklusi di Samarinda. Melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil temuan yang peneliti temukan di lapangan adalah (1) Problematika - problematika Sekolah Dasar Inklusi di Samarinda adalah guru dan GPK (Guru Pembimbing Khusus) tidak ada yang berlatarbelakang Pendidikan Luar Biasa (PLB), tidak adanya kerja sama dengan tenaga ahli profesional sepeti psikiater, terapis dan juga dokter anak, guru mengalami kesulitan dalam merancang PPI (Program Pembelajaran Individual), guru masih kesulitan dalam melakukan proses belajar mengajar dikelas inklusi dan ini berdampak pada kesulitan guru dalam memberikan penilaian dan evaluasi pada peserta didik berkebutuhan khusus. GPK yang bersertifikasi masih sangat kurang, pelatihan tentang pendidikan inklusi masih sangat kurang, sarana dan prasarana juga masih minim (2) Solusi yang di lakukan oleh sekolah dasar inklusi di Samarinda adalah meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran dengan mengikuti beberapa workshop dan pelatihan-pelatihan tentang pendidikan dan pembelajaran inklusi, merekomendasikan tenaga profesional kepada orang tua yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus seperti: psikolog, dokter anak, terapis dan psikiater, dan kepala sekolah bersama guru -guru melakukan diskusi dan sharing dalam mengevaluasi pembelajaran inklusi di sekolah.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128303197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-19DOI: 10.30821/ansiru.v6i2.16166
Y. Yuniarti, Muhammad Riduan Harahap
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam dan faktor pendukung dan penghambat Pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di MTs Alwahsliyah Pantai Cermin. Adapun jenis penelitian yatu penelitian kualitati dengan teknik pengumpulan data melalui observas, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisa yang data yang digunakan berupa reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas (sekolah) terwujud dalam interaksi guru dengan peserta didik dan interaksi peserta didik dengan peserta didik. Interaksi guru dengan peserta didik saat kegiatan pembelajaran ditunjukkan pemberian penguatan ketakwaan kepada Allah Swt, selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan, melalui pemberian nasehat, arahan, motivasi, tausiyah, untuk selalu berbuat kebaikan sesuai dengan nilai-nilai keIslama. Sedangkan sikap sosial ditumbuhkan dengan mengaitkan atau memasukan materi atau pokok bahasan ke dalam nilai-nilai karakter, pemberian arahan, dan teguran kepada siswa yang melanggar norma-norma agama dan sosial. 2) Faktor pendukung pengintegrasian sikap spritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran di madrasah terwujud dari pengembangan budaya religius yang diprogramkan oleh kepala madrasah seperti shalat dhuha, shalat juhur berjama’ah, program tahfidz qur’an, dan kegiatan gotong royong. Selain itu, kompetensi guru yang profesional sebagai agent of the cange melalui proses pembelajaran di kelas dengan menunjukkan sikap kepribadian yang teladan dalam berkata dan betindak dihadapan peserta didiknya. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi guru dalam mengintegrasikan sikap spritual dan sikap sosial, yaitu, faktor peserta didik.
{"title":"INTEGRASI SIKAP SPRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs ALWASHLIYAH PANTAI CERMIN","authors":"Y. Yuniarti, Muhammad Riduan Harahap","doi":"10.30821/ansiru.v6i2.16166","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v6i2.16166","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam dan faktor pendukung dan penghambat Pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di MTs Alwahsliyah Pantai Cermin. Adapun jenis penelitian yatu penelitian kualitati dengan teknik pengumpulan data melalui observas, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisa yang data yang digunakan berupa reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas (sekolah) terwujud dalam interaksi guru dengan peserta didik dan interaksi peserta didik dengan peserta didik. Interaksi guru dengan peserta didik saat kegiatan pembelajaran ditunjukkan pemberian penguatan ketakwaan kepada Allah Swt, selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan, melalui pemberian nasehat, arahan, motivasi, tausiyah, untuk selalu berbuat kebaikan sesuai dengan nilai-nilai keIslama. Sedangkan sikap sosial ditumbuhkan dengan mengaitkan atau memasukan materi atau pokok bahasan ke dalam nilai-nilai karakter, pemberian arahan, dan teguran kepada siswa yang melanggar norma-norma agama dan sosial. 2) Faktor pendukung pengintegrasian sikap spritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran di madrasah terwujud dari pengembangan budaya religius yang diprogramkan oleh kepala madrasah seperti shalat dhuha, shalat juhur berjama’ah, program tahfidz qur’an, dan kegiatan gotong royong. Selain itu, kompetensi guru yang profesional sebagai agent of the cange melalui proses pembelajaran di kelas dengan menunjukkan sikap kepribadian yang teladan dalam berkata dan betindak dihadapan peserta didiknya. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi guru dalam mengintegrasikan sikap spritual dan sikap sosial, yaitu, faktor peserta didik.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130767199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-19DOI: 10.30821/ansiru.v7i1.16167
Nur Azizah Amini Ray, Armanila Armanila
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan metode Al-Barqy dalam pembelajaran baca tulis al- Qur'an pada anak, pelaksanaan Metode al-Barqy dalam Pembelajaran Baca Tulis alQur'an pada Anak serta penilaian metode al-Barqy dalam pembelajaran baca tulis al Qur'an pada anak kelompok B di RA Al Karim Tanjung Morawa. Melalui metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik analisa data meliputi reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan metode al-Barqy dalam pembelajaran baca tulis al-Qur"an dengan langkah melakukan pelatihan pada setiap guru, pelatihan ini diharapkan setiap guru harus mengetahui didaktik dan metodik dalam mengajar dengan petunjuk-petunjuk yang benar, dalam pelaksanaan terdapat perbedaaan antara kelas yang atas dan kelas yang bawah. Kelas atas untuk kelas al-Qur"an memiliki tata laksanan sendiri yaitu dengan pembukaan guru mengucap salam dilanjutkan membaca doa. Setelali doa maka dilanjutkan dengan berbagai agenda sesuai jadwal yang semuanya tertulis dalam silabus. Ada kalanya hafalan juz amma, Tajwid, doa sehari-hari
{"title":"PEMBELAJARAN MEMBACA AL QURAN MELALUI METODE AL BARQY PADA ANAK KELOMPOK B DI RA AL KARIM TANJUNG MORAWA","authors":"Nur Azizah Amini Ray, Armanila Armanila","doi":"10.30821/ansiru.v7i1.16167","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.16167","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan metode Al-Barqy dalam pembelajaran baca tulis al- Qur'an pada anak, pelaksanaan Metode al-Barqy dalam Pembelajaran Baca Tulis alQur'an pada Anak serta penilaian metode al-Barqy dalam pembelajaran baca tulis al Qur'an pada anak kelompok B di RA Al Karim Tanjung Morawa. Melalui metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik analisa data meliputi reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan metode al-Barqy dalam pembelajaran baca tulis al-Qur\"an dengan langkah melakukan pelatihan pada setiap guru, pelatihan ini diharapkan setiap guru harus mengetahui didaktik dan metodik dalam mengajar dengan petunjuk-petunjuk yang benar, dalam pelaksanaan terdapat perbedaaan antara kelas yang atas dan kelas yang bawah. Kelas atas untuk kelas al-Qur\"an memiliki tata laksanan sendiri yaitu dengan pembukaan guru mengucap salam dilanjutkan membaca doa. Setelali doa maka dilanjutkan dengan berbagai agenda sesuai jadwal yang semuanya tertulis dalam silabus. Ada kalanya hafalan juz amma, Tajwid, doa sehari-hari","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124533927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) konservatif tidak mampu mencapai tujuan pembelajarannya karena hanya menghasilkan siswa yang paham secara materi saja padahal ada aspek materi PAI yang perlu dipraktikan pada kegiatan sehari-hari. Teori belajar humanistik dianggap mampu untuk mengatasi kekurangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji teori humanistik dan penerapannya dalam pembelajaran PAI di Sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah library research dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari studi kepustakaan dan analisis dokumen terkait teori humanistik dan pembelajaran PAI di Sekolah. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan metode analisis isi untuk mengukur tingkat ketepatan pesan dan menarik kesimpulan. Langkah-langkah yang diterapkan adalah deskriptif, analisis isi dan korelatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori humanistik dapat diaplikasikan dalam pembelajaran PAI dengan mengutamakan aspek-aspek personalisasi, pemberdayaan, dan pengalaman. Pembelajaran PAI di Sekolah harus mampu memahami perubahan masyarakat dan teknologi, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penerapan teori humanistik dalam pembelajaran PAI dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, serta membantu siswa untuk mengembangkan potensi diri secara maksimal, baik dari aspek psikologis, fisik, emosional dan spiritual. Selain itu, penerapan teori belajar humanistik dalam pembelajaran PAI dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial seperti rasa empati, toleransi, dan moderat atau sikap terbuka terhadap perbedaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan teori belajar humanistik dalam pembelajaran PAI di Sekolah, sehingga dapat membantu menciptakan generasi yang lebih berdaya saing dan berkarakter.
{"title":"TEORI BELAJAR HUMANISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM","authors":"Sultani Sultani, Alfitri Alfitri, Noorhaidi Noorhaidi","doi":"10.30821/ansiru.v7i1.16108","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.16108","url":null,"abstract":"Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) konservatif tidak mampu mencapai tujuan pembelajarannya karena hanya menghasilkan siswa yang paham secara materi saja padahal ada aspek materi PAI yang perlu dipraktikan pada kegiatan sehari-hari. Teori belajar humanistik dianggap mampu untuk mengatasi kekurangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji teori humanistik dan penerapannya dalam pembelajaran PAI di Sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah library research dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari studi kepustakaan dan analisis dokumen terkait teori humanistik dan pembelajaran PAI di Sekolah. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan metode analisis isi untuk mengukur tingkat ketepatan pesan dan menarik kesimpulan. Langkah-langkah yang diterapkan adalah deskriptif, analisis isi dan korelatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori humanistik dapat diaplikasikan dalam pembelajaran PAI dengan mengutamakan aspek-aspek personalisasi, pemberdayaan, dan pengalaman. Pembelajaran PAI di Sekolah harus mampu memahami perubahan masyarakat dan teknologi, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penerapan teori humanistik dalam pembelajaran PAI dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, serta membantu siswa untuk mengembangkan potensi diri secara maksimal, baik dari aspek psikologis, fisik, emosional dan spiritual. Selain itu, penerapan teori belajar humanistik dalam pembelajaran PAI dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial seperti rasa empati, toleransi, dan moderat atau sikap terbuka terhadap perbedaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan teori belajar humanistik dalam pembelajaran PAI di Sekolah, sehingga dapat membantu menciptakan generasi yang lebih berdaya saing dan berkarakter.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"549 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115880182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-16DOI: 10.30821/ansiru.v7i1.16123
Armanila Armanila, M. Lubis
Perkembangan kognitif berkaitan dengan daya pikir, kemampuan dalam memproses informasi dan memecahkan masalah. Kemampuan ini sangat berkaitan erat dengan kegiatan anak dalam menghadapi berbagai informasi dan permasalahan baik dalam kegiatan sehari-hari maupun kegiatan yang bersifat akademik di sekolah. Perkembangan kognitif anak dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan salah satunya kegiatan bermain air. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa TK AlFath Medan yang berjumlah 16 orang anak. Kemampuan kognitif anak di TK AlFath belum berkembang secara maksimal, oleh karena itu guru berupaya dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini di TK AlFath Medan melalui kegiatan bermain air, yakni percobaan sederhana terapung dan tenggelam. Setelah dilakukan kegiatan bermain air seluruh perkembangan kognitif anak telah mengalami perkembangan. 12 orang anak mendapat hasil penilaian rata-rata Berkembang Sangat Baik dan 4 orang anak mendapat hasil penilaian rata-rata Berkembang Sesuai Harapan. Berdasarkan hasil penilaian ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain air dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini di TK AlFath Medan
{"title":"PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN AIR DI TK ALFATH MEDAN","authors":"Armanila Armanila, M. Lubis","doi":"10.30821/ansiru.v7i1.16123","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.16123","url":null,"abstract":"Perkembangan kognitif berkaitan dengan daya pikir, kemampuan dalam memproses informasi dan memecahkan masalah. Kemampuan ini sangat berkaitan erat dengan kegiatan anak dalam menghadapi berbagai informasi dan permasalahan baik dalam kegiatan sehari-hari maupun kegiatan yang bersifat akademik di sekolah. Perkembangan kognitif anak dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan salah satunya kegiatan bermain air. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa TK AlFath Medan yang berjumlah 16 orang anak. Kemampuan kognitif anak di TK AlFath belum berkembang secara maksimal, oleh karena itu guru berupaya dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini di TK AlFath Medan melalui kegiatan bermain air, yakni percobaan sederhana terapung dan tenggelam. Setelah dilakukan kegiatan bermain air seluruh perkembangan kognitif anak telah mengalami perkembangan. 12 orang anak mendapat hasil penilaian rata-rata Berkembang Sangat Baik dan 4 orang anak mendapat hasil penilaian rata-rata Berkembang Sesuai Harapan. Berdasarkan hasil penilaian ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain air dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini di TK AlFath Medan","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116904148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}