{"title":"The Librarian’s Role in the Procurement of IPDN Electronic Library Materials During the Covid-19 Pandemic","authors":"K. Kiswanto","doi":"10.33701/ijolib.v3i1.2603","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \n \n \n \n \n Background: Electronic library materials are more effective and efficient than printed books. Therefore, they are popular with millennials, especially when library services are only open online during the Covid-19 pandemic and the new normal era. Librarians are required to maximize e-resources services when the budget is fully refocused on handling the Covid-19 outbreak. Purpose: This research aims to analyze the librarian’s role in procuring electronic library materials during the Covid-19 pandemic. Method: The method used is qualitative with a descriptive analysis design. Results: The results show that librarians act as administrators in selecting and procuring electronic library materials through the digital library applications “Digilib Praja” and “Smartlib IPDN.” In the policy dimension, they serve as an advisory board to the head of the library in making policies, selecting information technology-based service tools, and implementing digital book fundraising policies. In the Service Object Achievement dimension, librarians play a role in gathering information needs and ensuring electronic book purchases are based on guidelines for the IPDN Library. Conclusion: In conclusion, the role of librarians in procuring electronic library materials was sufficiently performed. They can procure IPDN e-resources through a digital book fundraising policy, which can be applied to another university as a form of innovation. \n \n \n \n \n Keywords: Librarian Role; Procurement of Electronic Library Materials; E-Resources; Fundraising \n \n \n \n \n Abstrak \n \n \n \n \n Latar Belakang: Bahan pustaka elektronik dinilai lebih efektif dan efisien ketimbang buku cetak, oleh karenanya lebih digemari kaum milenial terutama pada saat layanan perpustakaan hanya dibuka secara daring di masa pandemic covid-19 atau pada normal baru. Sementara itu pustakawan dituntut untuk dapat memaksimalkan layanan e-resources di saat anggaran pembelian eresources seluruhnya dialihkan (refocusing) untuk penanganan wabah covid-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana peran pustakawan dalam pengadaan bahan pustaka elektronik di masa pandemic Covid-19. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi Aksesibilitas Teknologi Informasi, pustakawan berperan sebagai administrator sekaligus actor utama proses seleksi dan pengadaan bahan pustaka elektronik (eresources), yakni melalui aplikasi perpustakaan digital “Digilib Praja” dan “Smartlib IPDN”. Pada dimensi Kebijakan, pustakawan berperan sebagai dewan penasihat kepala perpustakaan dalam membuat kebijakan, memilih tools layanan berbasis teknologi informasi, sekaligus sebagai pelaksana kebijakan fundrising buku digital. Pada dimensi Ketercapaian Objek Layanan, pustakawan berperan dalam kegiatan menghimpun kebutuhan informasi dan memastikan pembelanjaan buku elektronik diimplementasikan berdasarkan pedoman pengembangan bahan pustaka Perpustakaan IPDN. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran pustakawan dalam pengadaan bahan pustaka elektronik di masa pandemic Covid-19 berjalan sangat baik. Problem utama pengadaan eresources IPDN di masa pandemic dapat diatasi oleh pustakawan melalui kebijakan fundrising buku digital, dimana hal ini dapat diterapkan juga di perpustakaan perguruan tinggi lain di Indonesia sebagai bentuk inovasi perpustakaan sekaligus mengatasi problem keterbatasan anggaran. \n \n \n \n \n Kata kunci: Peran Pustakawan; Pengadaan Bahan Pustaka Elektronik; e-Resources; Fundrising \n \n \n \n","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Librarianship","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i1.2603","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract
Background: Electronic library materials are more effective and efficient than printed books. Therefore, they are popular with millennials, especially when library services are only open online during the Covid-19 pandemic and the new normal era. Librarians are required to maximize e-resources services when the budget is fully refocused on handling the Covid-19 outbreak. Purpose: This research aims to analyze the librarian’s role in procuring electronic library materials during the Covid-19 pandemic. Method: The method used is qualitative with a descriptive analysis design. Results: The results show that librarians act as administrators in selecting and procuring electronic library materials through the digital library applications “Digilib Praja” and “Smartlib IPDN.” In the policy dimension, they serve as an advisory board to the head of the library in making policies, selecting information technology-based service tools, and implementing digital book fundraising policies. In the Service Object Achievement dimension, librarians play a role in gathering information needs and ensuring electronic book purchases are based on guidelines for the IPDN Library. Conclusion: In conclusion, the role of librarians in procuring electronic library materials was sufficiently performed. They can procure IPDN e-resources through a digital book fundraising policy, which can be applied to another university as a form of innovation.
Keywords: Librarian Role; Procurement of Electronic Library Materials; E-Resources; Fundraising
Abstrak
Latar Belakang: Bahan pustaka elektronik dinilai lebih efektif dan efisien ketimbang buku cetak, oleh karenanya lebih digemari kaum milenial terutama pada saat layanan perpustakaan hanya dibuka secara daring di masa pandemic covid-19 atau pada normal baru. Sementara itu pustakawan dituntut untuk dapat memaksimalkan layanan e-resources di saat anggaran pembelian eresources seluruhnya dialihkan (refocusing) untuk penanganan wabah covid-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana peran pustakawan dalam pengadaan bahan pustaka elektronik di masa pandemic Covid-19. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi Aksesibilitas Teknologi Informasi, pustakawan berperan sebagai administrator sekaligus actor utama proses seleksi dan pengadaan bahan pustaka elektronik (eresources), yakni melalui aplikasi perpustakaan digital “Digilib Praja” dan “Smartlib IPDN”. Pada dimensi Kebijakan, pustakawan berperan sebagai dewan penasihat kepala perpustakaan dalam membuat kebijakan, memilih tools layanan berbasis teknologi informasi, sekaligus sebagai pelaksana kebijakan fundrising buku digital. Pada dimensi Ketercapaian Objek Layanan, pustakawan berperan dalam kegiatan menghimpun kebutuhan informasi dan memastikan pembelanjaan buku elektronik diimplementasikan berdasarkan pedoman pengembangan bahan pustaka Perpustakaan IPDN. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran pustakawan dalam pengadaan bahan pustaka elektronik di masa pandemic Covid-19 berjalan sangat baik. Problem utama pengadaan eresources IPDN di masa pandemic dapat diatasi oleh pustakawan melalui kebijakan fundrising buku digital, dimana hal ini dapat diterapkan juga di perpustakaan perguruan tinggi lain di Indonesia sebagai bentuk inovasi perpustakaan sekaligus mengatasi problem keterbatasan anggaran.
Kata kunci: Peran Pustakawan; Pengadaan Bahan Pustaka Elektronik; e-Resources; Fundrising
摘要背景:电子图书馆资料比纸质图书更有效、更高效。因此,它们在千禧一代中很受欢迎,尤其是在新冠疫情和新常态时期,图书馆服务只在网上开放。当预算完全重新集中在应对Covid-19爆发时,图书馆员需要最大限度地利用电子资源服务。目的:本研究旨在分析Covid-19大流行期间图书馆员在电子图书馆资料采购中的作用。方法:采用定性分析和描述性分析设计。结果:通过数字图书馆应用程序“Digilib Praja”和“Smartlib IPDN”,图书馆馆员在选择和采购电子图书馆资料时扮演了管理员的角色。在政策层面,他们在制定政策、选择基于信息技术的服务工具和实施数字图书筹款政策方面担任图书馆负责人的顾问委员会。在服务对象成就维度中,图书馆员在收集信息需求和确保电子图书购买是基于IPDN图书馆的指导方针方面发挥作用。结论:总之,图书馆馆员在电子图书馆资料采购中的作用得到了充分发挥。他们可以通过数字图书筹款政策获得IPDN电子资源,这可以作为一种创新形式应用到另一所大学。关键词:图书馆员角色;采购电子图书馆资料;电子资源;【筹款摘要】Latar Belakang: Bahan pustaka elektronik dinilai lebih efektif and efisien ketimbang buku cetak, oleh karenanya lebih digemari kaum millennial terutama pada saat layanan perpustakaan hanya dibuka secara daring di masa流行病covid-19 atau pada normal baru。Sementara itu pustakawan dituntuk untuk dapat memaksimalkan layanan e-resources di saat anggaran penbelian resources seluruhnya dialihkan(重新聚焦)untuk penanganan wabah covid-19。图胡安:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana peran pustakawan dalam pengadaan bahan pustaka electrononik di masa Covid-19。方法:方法阳迪古那坎dalam penelitian;方法阳迪古那坎dalan设计分析说明。Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa padi dimensi Aksesibilitas Teknologi Informasi, pustakawan berperan sebagai管理员sekaligus演员utama proses seleksi dan pengadaan bahan pustaka elektronik(资源),yakni melalui应用程序perpustakaan数字“Digilib Praja”和“Smartlib IPDN”。中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:【翻译】巴基斯坦维度:Ketercapaian Objek Layanan, pustakawan berperan dalam kegiatan menghimpun kebutuhan信息,dan memastikan pembelanjaan buku电子,diimplementasikan berdasarkan pedoman pengembangan bahan pustaka Perpustakaan IPDN。Penelitian ini menypulkkan bahwa peran pustakawan dalam pengadaan bahan pustaka elektronik di masa大流行Covid-19 berjalan sangat baik。问题、问题、资源、问题、资源、问题、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源、资源。Kata kunci: Peran Pustakawan;Pengadaan Bahan Pustaka electronics;电子资源;Fundrising