{"title":"Uji Resistensi Nyamuk Aedes aegypty Terhadap Cypermethrin 0,05% di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Tahun 2020","authors":"Dedes Handayani","doi":"10.35617/jfionline.v13i2.74","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nLatar belakang: Penyakit tular vektor hingga kini masih menjadi masalah kesehatan masyarak at di Indonesia dengan angka kesakitan dan kematian yang cukup tinggi dan dan berpotensi menimbulkan kejadian Luar Biasa (KLB). Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit dengan kasusnya cukup tinggi yang disebabkan oleh vektor Nyamuk Aedes aegypti. Salah satu cara pengendalian vektor Nyamuk Aedes aegypti adalah dengan menggunakan insektisida. Insektisida yang digunakan harus diketahui efikasi, keamaan serta status resistensinya. Penggunaan Cypermethrin sebagai insektisida dalam pengendalian Nyamuk Aedes aegypti di Bandara Sultan Syarif II Pekanbaru perlu diketahui status resistensinya. \nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi Nyamuk Aedes aegypti terhadap insektisida Cypermethrin di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru \nMetode: Metode pada penelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional study. Variabel bebas adalah nyamuk Aedes aegypti yang terpapar insektisida di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, sedangkan variabel terikat yaitu status resistensi Nyamuk Aedes aegypti. Metode uji resistensi mengacu pada kriteria Uji Susceptibility World Health Organization (WHO, 2013) \nHasil: Uji resistensi dengan menggunakam impregnated paper standar WHO menunjukkan persentase nyamuk yang mati setelah terpapar impregnated paper yang mengandung Cypermethrin 0,05 % setelah 24 jam di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru adalah 81,5% \n \nMenurut WHO (2013) bila kematian Nyamuk Aedes aegypti 99% - 100% maka dikatakan nyamuk telah Rentan terhadap Cypermethrin 0,05%, bila kematian Nyamuk Aedes aegypti 80% - 98% maka dikatakan nyamuk telah Toleran terhadap Cypermethrin 0,05%, bila kematian Nyamuk Aedes aegypti < 80% maka dikatakan nyamuk telah Resisten terhadap Cypermethrin 0,05%. \nKesimpulan: Telah terjadi toleransi penggunaan Cypermethrin 0,05 % terhadap populasi Nyamuk Aedes aegypti di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru","PeriodicalId":170986,"journal":{"name":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35617/jfionline.v13i2.74","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Latar belakang: Penyakit tular vektor hingga kini masih menjadi masalah kesehatan masyarak at di Indonesia dengan angka kesakitan dan kematian yang cukup tinggi dan dan berpotensi menimbulkan kejadian Luar Biasa (KLB). Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit dengan kasusnya cukup tinggi yang disebabkan oleh vektor Nyamuk Aedes aegypti. Salah satu cara pengendalian vektor Nyamuk Aedes aegypti adalah dengan menggunakan insektisida. Insektisida yang digunakan harus diketahui efikasi, keamaan serta status resistensinya. Penggunaan Cypermethrin sebagai insektisida dalam pengendalian Nyamuk Aedes aegypti di Bandara Sultan Syarif II Pekanbaru perlu diketahui status resistensinya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi Nyamuk Aedes aegypti terhadap insektisida Cypermethrin di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru
Metode: Metode pada penelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional study. Variabel bebas adalah nyamuk Aedes aegypti yang terpapar insektisida di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, sedangkan variabel terikat yaitu status resistensi Nyamuk Aedes aegypti. Metode uji resistensi mengacu pada kriteria Uji Susceptibility World Health Organization (WHO, 2013)
Hasil: Uji resistensi dengan menggunakam impregnated paper standar WHO menunjukkan persentase nyamuk yang mati setelah terpapar impregnated paper yang mengandung Cypermethrin 0,05 % setelah 24 jam di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru adalah 81,5%
Menurut WHO (2013) bila kematian Nyamuk Aedes aegypti 99% - 100% maka dikatakan nyamuk telah Rentan terhadap Cypermethrin 0,05%, bila kematian Nyamuk Aedes aegypti 80% - 98% maka dikatakan nyamuk telah Toleran terhadap Cypermethrin 0,05%, bila kematian Nyamuk Aedes aegypti < 80% maka dikatakan nyamuk telah Resisten terhadap Cypermethrin 0,05%.
Kesimpulan: Telah terjadi toleransi penggunaan Cypermethrin 0,05 % terhadap populasi Nyamuk Aedes aegypti di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru