Putu Ayu Ratna Darmayanti, Ni Wayan Sari Upadani, Komang Ayu Purnama Dewi
{"title":"IMPLEMENTASI SKRINING RISIKO DEPRESI POST PARTUM DENGAN EDINBURGH POSTNATAL DEPRESSION SCALE PADA IBU PASCA MELAHIRKAN","authors":"Putu Ayu Ratna Darmayanti, Ni Wayan Sari Upadani, Komang Ayu Purnama Dewi","doi":"10.37413/.v12i2.214","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nLatar Belakang dan Tujuan: Melahirkan mempunyai momen menakutkan seperti perubahan emosional selama kehamilan dan masa nifas untuk menyesuaikan diri menjadi seorang ibu. Perubahan emosional ini merupakan fase yang paling berat dan bahaya dan jika tidak ditangani akan jatuh pada fase depresi setelah ibu melahirkan yang sering dikenal dengan istilah depresi postpartum. Mengatasi hal ini sangat perlu implementasi skrining depresi post partum dengan Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) yang baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi skrining risiko depresi post partum dengan EPDS pada ibu pasca melahirkan. \nMetode: Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 112 rekam medis. Analisa data menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi. \nHasil: Implementasi skrining risiko depresi post partum dengan EPDS pada kategori baik dilakukan oleh hampir seluruh responden dengan kategori umur dewasa akhir (36-45tahun) yaitu sebanyak 72 responden (80%), dan jenis kelamin perempuan sebanyak 67 responden (78,8%). Implementasi skrining risiko depresi post partum dengan EPDS pada kategori baik juga dilakukan oleh sebagian besar responden dengan pendidikan D III keperawatan yaitu sebanyak 51 responden (76,1%) serta hampir seluruh reponden yang lama bekerja ≥ 6 bulan melakukan impelementasi skrining risiko depresi post partum dengan EPDS pada kategori baik sebanyak 76 responden (77,6%). \nKesimpulan: Sebagian kecil responden dengan lama bekerja ≥6 bulan melakukan implementasi skrining risiko depresi post partum dengan EPDS pada kategori kurang. Diharapkan petugas dapat lebih meningkatkan lagi kemampuan untuk melakukan skrining dengan EPDS.","PeriodicalId":168346,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","volume":"94 12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37413/.v12i2.214","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang dan Tujuan: Melahirkan mempunyai momen menakutkan seperti perubahan emosional selama kehamilan dan masa nifas untuk menyesuaikan diri menjadi seorang ibu. Perubahan emosional ini merupakan fase yang paling berat dan bahaya dan jika tidak ditangani akan jatuh pada fase depresi setelah ibu melahirkan yang sering dikenal dengan istilah depresi postpartum. Mengatasi hal ini sangat perlu implementasi skrining depresi post partum dengan Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) yang baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi skrining risiko depresi post partum dengan EPDS pada ibu pasca melahirkan.
Metode: Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 112 rekam medis. Analisa data menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi.
Hasil: Implementasi skrining risiko depresi post partum dengan EPDS pada kategori baik dilakukan oleh hampir seluruh responden dengan kategori umur dewasa akhir (36-45tahun) yaitu sebanyak 72 responden (80%), dan jenis kelamin perempuan sebanyak 67 responden (78,8%). Implementasi skrining risiko depresi post partum dengan EPDS pada kategori baik juga dilakukan oleh sebagian besar responden dengan pendidikan D III keperawatan yaitu sebanyak 51 responden (76,1%) serta hampir seluruh reponden yang lama bekerja ≥ 6 bulan melakukan impelementasi skrining risiko depresi post partum dengan EPDS pada kategori baik sebanyak 76 responden (77,6%).
Kesimpulan: Sebagian kecil responden dengan lama bekerja ≥6 bulan melakukan implementasi skrining risiko depresi post partum dengan EPDS pada kategori kurang. Diharapkan petugas dapat lebih meningkatkan lagi kemampuan untuk melakukan skrining dengan EPDS.
抽象的背景和目的:怀孕期间的情感变化和初生阶段对母亲的适应有如此可怕的影响。这种情绪变化是最严重和最危险的阶段,如果不治疗,将会导致产后抑郁。解决这一问题迫切需要爱丁堡圣诞节后抑郁抑郁Scale的有效实施。本研究的目的是确定产后产妇产后抑郁风险筛选的实施。方法:采用符合夹杂物和排他性标准的抽样技术提取样本技术。本研究的样本总数为112个医疗记录。使用频率分布的univariat分析进行数据分析。结果:执行产后抑郁风险与EPDS在这一类别中进行的几乎所有年龄为72名受访者(36-45岁),女性为67名受访者(78.8%)。实施与EPDS post partum抑郁症风险的类别筛选也很好做护理和教育大部分受访者D三世多达51的受访者(76,1%)和旧工作的几乎整个reponden≥6个月进行impelementasi与EPDS post partum抑郁症风险筛选好类别多达76受访者(77,6%)。结论:与≥6个月工作多久做一小部分受访者与EPDS post partum抑郁症风险的类别筛选实施更少。预计工作人员将能够提高对监督人员进行筛选的能力。