{"title":"HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN BURNOUT PADA PEKERJA PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA LAHENDONG","authors":"Gloria G. Saraun Saraun, K. D. Ambarwati","doi":"10.14710/empati.0.36745","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Burnout merupakan sindrom psikologis dari kelelahan, sinisme, dan inefficacy, yang dialami sebagai respon terhadap stres kerja kronis (Maslach & Leiter, 2007). Salah satu faktor yang mempengaruhi burnout yaitu psychological well-being. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan negatif antara psychological well-being dengan burnout pada pekerja. Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong dengan status sebagai pwtt (pekerja waktu tidak tertentu) sebanyak 42 orang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa kuisioner. Skala yang digunakan untuk mengukur psychological well-being yaitu skala yang disusun oleh Ryff (1989), dan untuk mengukur burnout digunakan skala Maslach Burnout Inventory-General Survey (1996). Hubungan antara psychological well-being dengan burnout diuji dengan menggunakan uji korelasi product-moment pearson. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara psychological well-being dengan burnout pada pekerja PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong dengan r = -0,286 dengan sig = 0,033 (p<0,05).","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal EMPATI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/empati.0.36745","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Burnout merupakan sindrom psikologis dari kelelahan, sinisme, dan inefficacy, yang dialami sebagai respon terhadap stres kerja kronis (Maslach & Leiter, 2007). Salah satu faktor yang mempengaruhi burnout yaitu psychological well-being. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan negatif antara psychological well-being dengan burnout pada pekerja. Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong dengan status sebagai pwtt (pekerja waktu tidak tertentu) sebanyak 42 orang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa kuisioner. Skala yang digunakan untuk mengukur psychological well-being yaitu skala yang disusun oleh Ryff (1989), dan untuk mengukur burnout digunakan skala Maslach Burnout Inventory-General Survey (1996). Hubungan antara psychological well-being dengan burnout diuji dengan menggunakan uji korelasi product-moment pearson. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara psychological well-being dengan burnout pada pekerja PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong dengan r = -0,286 dengan sig = 0,033 (p<0,05).