{"title":"Edukasi melalui Pemberian Tempe Telur Goreng Tepung dan Jus Jambu Biji pada Lansia Penderita TBC di Puskesmas Betung Kota Rimba Asam","authors":"Muzakar, Susyani, F. Purnama","doi":"10.36990/jippm.v2i1.491","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit TB Paru (Tuberkulosis) termasuk penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dengan masa pengobatan 6 bulan hingga lebih dari1 tahun. Menurut laporan WHO tahun 2013, Indonesia memiliki prevalensi ketiga TB setelah India dan Cina, dengan hampir 700.000 kasus, dan angka kematian masih tinggi pada 27/100.000 penduduk. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018, prevalensi TB paru di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 40%. Dan berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Banyuasin, perkembangan TB Paru yang diamati selama kurun waktu tiga tahun dari tahun 2017 s/d 2019 diketahui prevalensi sebesar 74% (2017), 41% (2018), 32% (2019). Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah training/pelatihan dan pengajaran kepada pasien TB Paru di Puskesmas Betung Kota. Alasan memilih topik dikarenakan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muzakar sebagian besar responden memiliki asupan energi, protein, zat besi, dan vitamin C yang kurang. Hasil pengabmas yaitu meningkatnya pengetahuan dan asupan zat gizi peserta TB Paru yang dapat dilihat dari hasil penyuluhan, leaflet dan recall pasien dan menambah keterampilan dan pengetahuan manfaat Tempe Telur Goreng Tepung Dan Jus Jambu Biji dalam upaya memenuhi asupan zat gizi energi, protein, zat besi dan vitamin C pada pasien TB Paru di Puskesmas Betung Kota Rimba Asam.","PeriodicalId":415012,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36990/jippm.v2i1.491","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit TB Paru (Tuberkulosis) termasuk penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dengan masa pengobatan 6 bulan hingga lebih dari1 tahun. Menurut laporan WHO tahun 2013, Indonesia memiliki prevalensi ketiga TB setelah India dan Cina, dengan hampir 700.000 kasus, dan angka kematian masih tinggi pada 27/100.000 penduduk. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018, prevalensi TB paru di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 40%. Dan berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Banyuasin, perkembangan TB Paru yang diamati selama kurun waktu tiga tahun dari tahun 2017 s/d 2019 diketahui prevalensi sebesar 74% (2017), 41% (2018), 32% (2019). Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah training/pelatihan dan pengajaran kepada pasien TB Paru di Puskesmas Betung Kota. Alasan memilih topik dikarenakan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muzakar sebagian besar responden memiliki asupan energi, protein, zat besi, dan vitamin C yang kurang. Hasil pengabmas yaitu meningkatnya pengetahuan dan asupan zat gizi peserta TB Paru yang dapat dilihat dari hasil penyuluhan, leaflet dan recall pasien dan menambah keterampilan dan pengetahuan manfaat Tempe Telur Goreng Tepung Dan Jus Jambu Biji dalam upaya memenuhi asupan zat gizi energi, protein, zat besi dan vitamin C pada pasien TB Paru di Puskesmas Betung Kota Rimba Asam.