{"title":"Pemerintahan di Kabupaten Gorontalo Perspektif Nilai Kekhalifahan dalam al-Qur’an","authors":"Ilyas Daud","doi":"10.46781/al-mutharahah.v19i2.524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang dari penelitian ini adalah melihat pemerintahan di Kabupaten Gorontalo sebagai daerah yang mempertahankan adat berbasis pada al-Qur’an atau kitabullah, untuk itu tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pemerintahan di kabupaten Gorontalo dalam perspektif nilai kekhalifahan dalam ajaran al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan nilai kekhalifahan dalam al-Qur’an, Pemerintahan di kabupaten Gorontalo telihat sudah sesuai atau sejalan dengan nilai-nilai tersebut. Misalnya kepedulian pada pelestarian lingkungan, Demikian juga dalam sektor pertanian, peningkatan lahan pertanian, memperkuat keamaanan wilayah, memperhatikan sektor-sektor perdagangan, memperhatikan sektor Pendidikan, menjadikan Limboto sebagai ibu kota kabupaten menjadi daerah Madinatul Ilmi (Kota Ilmu), dan memperbaiki fasilitas Pendidikan, Hal-hal tersebut di atas merupakan bentuk realisasi akan pembumian nilai-nilai kekhalifahan dalam al-Qur’an. Kebijakan Pemda Kabupaten Gorontalo dalam perspektif nilai Kekhalifahan dalam al-Qur’an merupakan upaya mengungkapkan bagaimana penghayatan pemda terhadap ajaran al-Qur’an yang termanifestasikan dalam instrumen falsafat adat Gorontalo yaitu adat bersendi syara’ dan syara’ bersendi kitabullah. Al-Qur’an sebagai teks di satu sisi dan praktik sosial Pemda Kabupaten Gorontalo di sisi lain merupakan proses dialektis dan bukti bahwa praktek sosial dapat diproduksi oleh pemahaman atas nilai-nilai al-Qur’an. Hal ini juga sekaligus menguatkan realitas bahwa teks tidak hanya dibentuk oleh realitas, tetapi teks juga dapat membentuk realitas.","PeriodicalId":448276,"journal":{"name":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i2.524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang dari penelitian ini adalah melihat pemerintahan di Kabupaten Gorontalo sebagai daerah yang mempertahankan adat berbasis pada al-Qur’an atau kitabullah, untuk itu tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pemerintahan di kabupaten Gorontalo dalam perspektif nilai kekhalifahan dalam ajaran al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan nilai kekhalifahan dalam al-Qur’an, Pemerintahan di kabupaten Gorontalo telihat sudah sesuai atau sejalan dengan nilai-nilai tersebut. Misalnya kepedulian pada pelestarian lingkungan, Demikian juga dalam sektor pertanian, peningkatan lahan pertanian, memperkuat keamaanan wilayah, memperhatikan sektor-sektor perdagangan, memperhatikan sektor Pendidikan, menjadikan Limboto sebagai ibu kota kabupaten menjadi daerah Madinatul Ilmi (Kota Ilmu), dan memperbaiki fasilitas Pendidikan, Hal-hal tersebut di atas merupakan bentuk realisasi akan pembumian nilai-nilai kekhalifahan dalam al-Qur’an. Kebijakan Pemda Kabupaten Gorontalo dalam perspektif nilai Kekhalifahan dalam al-Qur’an merupakan upaya mengungkapkan bagaimana penghayatan pemda terhadap ajaran al-Qur’an yang termanifestasikan dalam instrumen falsafat adat Gorontalo yaitu adat bersendi syara’ dan syara’ bersendi kitabullah. Al-Qur’an sebagai teks di satu sisi dan praktik sosial Pemda Kabupaten Gorontalo di sisi lain merupakan proses dialektis dan bukti bahwa praktek sosial dapat diproduksi oleh pemahaman atas nilai-nilai al-Qur’an. Hal ini juga sekaligus menguatkan realitas bahwa teks tidak hanya dibentuk oleh realitas, tetapi teks juga dapat membentuk realitas.