{"title":"Studi Kelayakan Sarpras TNBTS Bromo Tengger Semeru Kab. Malang, Pasuruan, Probolinggo Jawa Timur","authors":"Enggal Chairyadi Mulyono","doi":"10.28926/jsnu.v2i4.657","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Potensi bentang alam, keanekaragaman hayati dan keunikan Gunung Bromo, Gunung Tengger dan Gunung Semeru mengharuskan kawasan tersebut untuk dikelola sebagai cagar alam. Kawasan tersebut merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Perencanaan pengelolaan kawasan ini perlu diarahkan dan efektif untuk mencapai fungsi cagar alam. Rencana tersebut dikembangkan antara tahun 1995 dan 2020. Merevisi rencana pengelolaan Taman Nasional Tengger Semeru memerlukan pertimbangan faktor-faktor berikut: proses alam dan faktor eksternal Status sosial yang tinggi adalah dasar untuk mencapai penilaian RPTN. Perubahan RPTN dapat dilakukan dengan Peraturan Menteri Kehutanan P.41/Menhut-II/2008 tentang Pedoman Perencanaan Pengelolaan Cagar Alam dan Kawasan Lindung, namun persyaratan evaluasi perencanaan tersebut tidak lagi terpenuhi untuk kondisinya saat ini (Pasal 39). Penelitian ini menggunakan metode survei, penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dengan beberapa tahapan yaitu; fase pengumpulan dan pengumpulan data, fase analisis data, fase persiapan konsep, fase evaluasi sketsa desain dan simulasi, fase menggambar desain sebagai dokumen rencana spesifikasi desain. Luaran dari penelitian ini adalah analisis studi kelayakan yang hasilnya berupa rencana pembangunan daerah yang lebih terarah dan terarah serta dapat memberikan wawasan tentang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah untuk pengembangan Bromo. Tengger Semeru sebagai Kawasan wisata taman nasional.","PeriodicalId":391514,"journal":{"name":"Journal of Science Nusantara","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Science Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28926/jsnu.v2i4.657","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Potensi bentang alam, keanekaragaman hayati dan keunikan Gunung Bromo, Gunung Tengger dan Gunung Semeru mengharuskan kawasan tersebut untuk dikelola sebagai cagar alam. Kawasan tersebut merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Perencanaan pengelolaan kawasan ini perlu diarahkan dan efektif untuk mencapai fungsi cagar alam. Rencana tersebut dikembangkan antara tahun 1995 dan 2020. Merevisi rencana pengelolaan Taman Nasional Tengger Semeru memerlukan pertimbangan faktor-faktor berikut: proses alam dan faktor eksternal Status sosial yang tinggi adalah dasar untuk mencapai penilaian RPTN. Perubahan RPTN dapat dilakukan dengan Peraturan Menteri Kehutanan P.41/Menhut-II/2008 tentang Pedoman Perencanaan Pengelolaan Cagar Alam dan Kawasan Lindung, namun persyaratan evaluasi perencanaan tersebut tidak lagi terpenuhi untuk kondisinya saat ini (Pasal 39). Penelitian ini menggunakan metode survei, penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dengan beberapa tahapan yaitu; fase pengumpulan dan pengumpulan data, fase analisis data, fase persiapan konsep, fase evaluasi sketsa desain dan simulasi, fase menggambar desain sebagai dokumen rencana spesifikasi desain. Luaran dari penelitian ini adalah analisis studi kelayakan yang hasilnya berupa rencana pembangunan daerah yang lebih terarah dan terarah serta dapat memberikan wawasan tentang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah untuk pengembangan Bromo. Tengger Semeru sebagai Kawasan wisata taman nasional.