FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN PENGOBATAN SECARA TERATUR PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI PUSKESMAS HANTARA KABUPATEN KUNINGAN 2020
Asikin Asikin, Dewi Laelatul Badriah, Rossi Suparman, Susianto Susianto
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN PENGOBATAN SECARA TERATUR PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI PUSKESMAS HANTARA KABUPATEN KUNINGAN 2020","authors":"Asikin Asikin, Dewi Laelatul Badriah, Rossi Suparman, Susianto Susianto","doi":"10.34305/jphi.v2i1.330","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prevalensi penyakit hipertensi di Jawa Barat sebesar 39,6%. Angka tersebut melebihi angka nasional yang hanya 34,11%. Kabupaten Kuningan memiliki prevalensi penyakit hipertensi yang cukup tinggi. Dari total laki-laki dan perempuan yang berusia produktif, terdapat 15,06% orang yang memiliki penyakit hipertensi dan hanya sebesar 38,33% yang memiliki kepatuhan melakukan pengobatan secara teratur. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan teratur pada penderita hipertensi usia produktif di Puskesmas Hantara Kabupaten Kuningan 2020. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 861 orang dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik disproportionate stratified random sampling sebanyak 273 responden. Instrumen penelitian ini mengunakan sfigmomanometer, stetoskop dan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat Uji Korelasi Rank Spearman. Distribusi perilaku kepatuhan responden dalam melakukan pengobatan hipertensi secara teratur didapatkan hasil sebanyak 109 orang (39,9%) diantaranya memiliki perilaku tidak patuh dalam melakukan pengobatan hipertensi secara teratur, sedangkan 164 orang (60,1%) lainnya memiliki perilaku patuh dalam melakukan pengobatan hipertensi secara teratur. Hasil uji korelasi Rank Spearman, terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan (p = 0,000), tingkat pendidikan (p = 0,001), penghasilan (p = 0,001) dan jarak rumah responden ke Puskesmas (p = 0,010) dengan kepatuhan dalam melakukan pengobatan hipertensi secara teratur. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, penghasilan dan jarak rumah responden ke Puskesmas dengan kepatuhan dalam melakukan pengobatan hipertensi secara teratur di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Hantara Kabupaten Kuningan tahun 2020. Diharapkan penderita hipertensi agar teratur melakukan kontrol tekanan darah sesuai dengan anjuran dokter sehingga dapat meminimalisir terjadinya kemungkinan komplikasi.","PeriodicalId":249118,"journal":{"name":"Journal of Public Health Innovation","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Public Health Innovation","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jphi.v2i1.330","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Prevalensi penyakit hipertensi di Jawa Barat sebesar 39,6%. Angka tersebut melebihi angka nasional yang hanya 34,11%. Kabupaten Kuningan memiliki prevalensi penyakit hipertensi yang cukup tinggi. Dari total laki-laki dan perempuan yang berusia produktif, terdapat 15,06% orang yang memiliki penyakit hipertensi dan hanya sebesar 38,33% yang memiliki kepatuhan melakukan pengobatan secara teratur. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pengobatan teratur pada penderita hipertensi usia produktif di Puskesmas Hantara Kabupaten Kuningan 2020. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 861 orang dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik disproportionate stratified random sampling sebanyak 273 responden. Instrumen penelitian ini mengunakan sfigmomanometer, stetoskop dan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat Uji Korelasi Rank Spearman. Distribusi perilaku kepatuhan responden dalam melakukan pengobatan hipertensi secara teratur didapatkan hasil sebanyak 109 orang (39,9%) diantaranya memiliki perilaku tidak patuh dalam melakukan pengobatan hipertensi secara teratur, sedangkan 164 orang (60,1%) lainnya memiliki perilaku patuh dalam melakukan pengobatan hipertensi secara teratur. Hasil uji korelasi Rank Spearman, terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan (p = 0,000), tingkat pendidikan (p = 0,001), penghasilan (p = 0,001) dan jarak rumah responden ke Puskesmas (p = 0,010) dengan kepatuhan dalam melakukan pengobatan hipertensi secara teratur. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, penghasilan dan jarak rumah responden ke Puskesmas dengan kepatuhan dalam melakukan pengobatan hipertensi secara teratur di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Hantara Kabupaten Kuningan tahun 2020. Diharapkan penderita hipertensi agar teratur melakukan kontrol tekanan darah sesuai dengan anjuran dokter sehingga dapat meminimalisir terjadinya kemungkinan komplikasi.