{"title":"PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DI ERA PANDEMI COVID-19","authors":"Aditya Yoga Purnama, Ragil Saputri, Susanti","doi":"10.46229/elia.v3i1.599","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemerintah China dan dunia selama masa pandemi COVID-19 memutuskan menutup sekolah secara nasional dan mengharuskan siswa untuk belajar online dari rumah. Artikel ini memiliki tujuan untuk menunjukkan problematika pembelajaran di era pandemi dan rekomendasinya. Studi literatur digunakan untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur. Proses pengumpulan data artikel melalui open access website Google Scholar dan Scopus dengan tahun terbit 2020 hingga 2022. Proses pencarian literatur dimulai frasa kunci utama “pandemi Covid 19”, “pendidikan” dan “sekolah”. Studi literatur menggunakan 29 artikel untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Pencarian literatur selama pandemi di berbagai negara dilakukan sebagai pendukung paper. Problematika psikologis merupakan yang terbanyak sekitar 80% dan sisanya kesehatan fisik Saat sekolah sudah kembali dibuka, pemulihan harus dilakukan dengan cepat dan tepat dengan alokasi dana tepat guna. Disimpulkan bahwa sekolah harus membudayakan cuci tangan yang ketat sebelum dan setelah makan menggunakan sabun dan air. Perlu merancang kursus konseling kelompok untuk psikologi siswa terhadap trauma serta untuk meningkatkan ketahanan siswa selama masa pandemi. Model pembelajaran daring dapat digabungkan dengan pembelajaran luring sehingga akan mengatasi kekurangan masing-masing model pembelajaran pada saat sekolah sudah kembali dibuka.","PeriodicalId":304975,"journal":{"name":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","volume":"1868 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46229/elia.v3i1.599","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Pemerintah China dan dunia selama masa pandemi COVID-19 memutuskan menutup sekolah secara nasional dan mengharuskan siswa untuk belajar online dari rumah. Artikel ini memiliki tujuan untuk menunjukkan problematika pembelajaran di era pandemi dan rekomendasinya. Studi literatur digunakan untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur. Proses pengumpulan data artikel melalui open access website Google Scholar dan Scopus dengan tahun terbit 2020 hingga 2022. Proses pencarian literatur dimulai frasa kunci utama “pandemi Covid 19”, “pendidikan” dan “sekolah”. Studi literatur menggunakan 29 artikel untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Pencarian literatur selama pandemi di berbagai negara dilakukan sebagai pendukung paper. Problematika psikologis merupakan yang terbanyak sekitar 80% dan sisanya kesehatan fisik Saat sekolah sudah kembali dibuka, pemulihan harus dilakukan dengan cepat dan tepat dengan alokasi dana tepat guna. Disimpulkan bahwa sekolah harus membudayakan cuci tangan yang ketat sebelum dan setelah makan menggunakan sabun dan air. Perlu merancang kursus konseling kelompok untuk psikologi siswa terhadap trauma serta untuk meningkatkan ketahanan siswa selama masa pandemi. Model pembelajaran daring dapat digabungkan dengan pembelajaran luring sehingga akan mengatasi kekurangan masing-masing model pembelajaran pada saat sekolah sudah kembali dibuka.