Lalu Jupriadi, Dita retno Pratiwi, Dodiy Firmansyah, T. Pujiastutik
{"title":"Analisis Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan berobat Pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB","authors":"Lalu Jupriadi, Dita retno Pratiwi, Dodiy Firmansyah, T. Pujiastutik","doi":"10.35617/jfionline.v15i2.139","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: \nLatar Belakang: Penyakit Tuberkulosis (TB) hingga saat ini masih menjadi masalah yang harus diatasi dimasyarakat, program pengobatan dan pedoman penanggulangan juga sudah dijalani oleh pemerintah untuk menangani kasus ini sesuai dengan standar nasional. Hal ini karena masih tinggi angka ketidak patuhan berobat pada pasien TB. Salah satu penyebab tingginya angka kejadian tuberkulosis karena pengetahuan, dalam hal ini tingkat pengetahuan seseorang memiliki hubungan dengan kepatuhan minum obat anti tuberculosis. Jumlah penderita Tuberculosis Paru terus meningkat dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022. Hal ini karena masih tinggi angka ketidak patuhan berobat pada pasien Tuberkulosis (TB). Tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis yang menginfeksi secara laten ataupun progresif menyerang paru-paru. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan tingkat pengeta.huan pasien tuberkuosis mengenai tuberculosis dengan kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2022. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan Cross Sectional Study. Populasi: pada penelitian ini menggunakan populasi adalah pasien dengan Tuberkulosis Paru rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah sampel sebanyak 57 responden. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner dan form TB 01. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: penelitian ini menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan berobat (p=0.025). Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan berobat pada pasien Tuberculosis Paru rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2022. \nKata kunci: Tuberkulosis, Tingkat Pengetahuan, Kepatuhan \n ","PeriodicalId":170986,"journal":{"name":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35617/jfionline.v15i2.139","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak:
Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis (TB) hingga saat ini masih menjadi masalah yang harus diatasi dimasyarakat, program pengobatan dan pedoman penanggulangan juga sudah dijalani oleh pemerintah untuk menangani kasus ini sesuai dengan standar nasional. Hal ini karena masih tinggi angka ketidak patuhan berobat pada pasien TB. Salah satu penyebab tingginya angka kejadian tuberkulosis karena pengetahuan, dalam hal ini tingkat pengetahuan seseorang memiliki hubungan dengan kepatuhan minum obat anti tuberculosis. Jumlah penderita Tuberculosis Paru terus meningkat dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022. Hal ini karena masih tinggi angka ketidak patuhan berobat pada pasien Tuberkulosis (TB). Tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis yang menginfeksi secara laten ataupun progresif menyerang paru-paru. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan tingkat pengeta.huan pasien tuberkuosis mengenai tuberculosis dengan kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2022. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan Cross Sectional Study. Populasi: pada penelitian ini menggunakan populasi adalah pasien dengan Tuberkulosis Paru rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah sampel sebanyak 57 responden. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner dan form TB 01. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: penelitian ini menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan berobat (p=0.025). Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan berobat pada pasien Tuberculosis Paru rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2022.
Kata kunci: Tuberkulosis, Tingkat Pengetahuan, Kepatuhan