STRATEGI PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN DESA: STUDI KASUS DI DESA NAGARAWANGI, KECAMATAN RANCAKALONG, KABUPATEN SUMEDANG

E. Winarni
{"title":"STRATEGI PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN DESA: STUDI KASUS DI DESA NAGARAWANGI, KECAMATAN RANCAKALONG, KABUPATEN SUMEDANG","authors":"E. Winarni","doi":"10.31595/lindayasos.v2i1.247","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perubahan lingkungan akibat berkembangnya teknologi informasi, adanya digitalisasi, dan globalisasi membuat desa dituntut agar responsif dan adaptif tanpa kehilangan nilai-nilai karakteristiknya. Beberapa penelitian menyampaikan bahwa kapasitas kelembagaan desa menjadi hal penting guna menghadapi situasi di atas. Dengan demikian, penelitian ini membahas tentang kapasitas kelembagaan desa dalam menghadapi tantangan-tantangan di era kontemporer. Penelitian ini berargumen pentignnya menyusun strategi pemberdayaan kelembagaan desa guna pengembangan dan pembangunan desa di era kontemporer. Hasil penelitian ini adalah adanya beragam bentuk kendala kelembagaan dan bentuk program pemberdayaan yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu tata laksana SDM (individu), tata laksana organisasional (kelompok), dan pengawasan (komunitas). Kesimpulan penelitian ini adalah dengan menyentuh seluruh jenjang dalam mekanisme pemberdayaan kelembagaan, baik jenjang individu, kelompok, maupun komunitas, dapat tumbuh struktur dan kultur kelembagaan desa yang transparan, akuntabel, profesional, dan responsif demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa yang mandiri dan berkelanjutan. Penelitian ini menyarankan, dalam jangka waktu terdekat, mempraktikkan program pemberdayaan yang mampu mengatasi isu pada jenjang individu berupa “responsibilitas personil perangkat-perangkat kelembagaan desa” karena lebih mendasar dalam hal kompleksitas isu, jumlah pemangku kepentingan, dan pendanaan.  Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan studi kasus di Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Kata Kunci:kelembagaan desa, pemberdayaan desa, pembangunan desa.","PeriodicalId":400694,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31595/lindayasos.v2i1.247","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Perubahan lingkungan akibat berkembangnya teknologi informasi, adanya digitalisasi, dan globalisasi membuat desa dituntut agar responsif dan adaptif tanpa kehilangan nilai-nilai karakteristiknya. Beberapa penelitian menyampaikan bahwa kapasitas kelembagaan desa menjadi hal penting guna menghadapi situasi di atas. Dengan demikian, penelitian ini membahas tentang kapasitas kelembagaan desa dalam menghadapi tantangan-tantangan di era kontemporer. Penelitian ini berargumen pentignnya menyusun strategi pemberdayaan kelembagaan desa guna pengembangan dan pembangunan desa di era kontemporer. Hasil penelitian ini adalah adanya beragam bentuk kendala kelembagaan dan bentuk program pemberdayaan yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu tata laksana SDM (individu), tata laksana organisasional (kelompok), dan pengawasan (komunitas). Kesimpulan penelitian ini adalah dengan menyentuh seluruh jenjang dalam mekanisme pemberdayaan kelembagaan, baik jenjang individu, kelompok, maupun komunitas, dapat tumbuh struktur dan kultur kelembagaan desa yang transparan, akuntabel, profesional, dan responsif demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa yang mandiri dan berkelanjutan. Penelitian ini menyarankan, dalam jangka waktu terdekat, mempraktikkan program pemberdayaan yang mampu mengatasi isu pada jenjang individu berupa “responsibilitas personil perangkat-perangkat kelembagaan desa” karena lebih mendasar dalam hal kompleksitas isu, jumlah pemangku kepentingan, dan pendanaan.  Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan studi kasus di Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Kata Kunci:kelembagaan desa, pemberdayaan desa, pembangunan desa.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
由于信息技术的发展、数字化和全球化,环境的变化要求村庄在不丧失其特征价值的情况下做出反应和适应。一些研究表明,农村的体制能力对应对上述情况至关重要。因此,这项研究探讨了当代社会面临挑战的农村制度能力。这项研究认为,他的权威为当代村庄的发展和发展制定了一种赋予农村制度权力的战略。这项研究的结果是,有各种形式的制度障碍和赋权计划的形式分为三类:人力资源计划、组织和监督(社区)。这项研究的结论是,通过触及体制赋权机制中的所有层次,个人、团体和社区都可以发展透明、负责任的、专业的、负责任的村庄制度结构和文化,为实现一个自给自足、可持续的农村社区的福祉。这项研究建议,最近一段时间内,实行阶梯能够克服问题的个人赋权项目包括a€œresponsibilitas设备人员体制desaa€因为更根本的方面、利益相关者数量和资金问题的复杂性。一项研究采用了定性的方法,在苏蒙区Rancakalong村的一个案例研究中。一个关键词:乡村制度,村庄授权,村庄建设。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
KINERJA PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA (P2K2) DI KECAMATAN BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG ANALISIS DUKUNGAN SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP KESEJAHTERAAN KELOMPOK RENTAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA CIHANJUANG KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG JAWA BARAT PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN RESILIENSI TERHADAP KUALITAS HIDUP SUBJEKTIF NELAYAN YANG TERDAFTAR DALAM DATA PENSASARAN PERCEPATAN PENGHAPUSAN KEMISKINAN EKSTRIM (P3KE) DI KABUPATEN PANGANDARAN MARKETING MIX OF MICRO ENTERPRISES DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN KEBONJATI VILLAGE, NORTH SUMEDANG SUB-DISTRICT, SUMEDANG REGENCY
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1