Novelia Christine Tinentang, Widia Manisa Silaen, Chalsa Maryam Lumuhu, Kasih Injilia Kindangen, Okriani Kubika, Angelica Aquila Pinangkaan, Krisnover Temponbuka, R. Kasenda, Mario Erick Wantah
{"title":"Dampak Terapi Naratif pada Persepsi Realitas dalam Konseling: Analisis Kualitatif","authors":"Novelia Christine Tinentang, Widia Manisa Silaen, Chalsa Maryam Lumuhu, Kasih Injilia Kindangen, Okriani Kubika, Angelica Aquila Pinangkaan, Krisnover Temponbuka, R. Kasenda, Mario Erick Wantah","doi":"10.58258/jupe.v8i2.5182","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terapi naratif adalah suatu pendekatan konseling yang dilakukan dalam bentuk individu ataupun kelompok dengan mengajak klien agar mau terbuka mengungkapkan pengalamannya dengan bercerita terkait masalah yang dihadapinya. Di dalam konseling, terdapat beberapa langkah yang digunakan dengan terapi naratif. Pertama, mengeksternalisasi masalah. Hal ini dilakukan dengan terlebih dahulu meminta klien mengemukakan nama yang bermakna untuk masalah tersebut. Kedua, menghancurkan narasi lama yang dipenuhi masalah dan menggantinya dengan narasi alternatif yang memiliki fokus berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dampak terapi naratif pada persepsi realitas dalam konseling. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak terapi naratif pada persepsi realitas dalam konseling sangatlah signifikan. Melalui terapi naratif, klien dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang diri mereka sendiri dan tentang cara mereka memandang dunia di sekitar mereka. Dalam keseluruhan, terapi naratif memiliki potensi besar untuk membantu klien memperbaiki persepsi mereka tentang realitas dan membuka diri pada kemungkinan yang lebih luas.","PeriodicalId":335381,"journal":{"name":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5182","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Terapi naratif adalah suatu pendekatan konseling yang dilakukan dalam bentuk individu ataupun kelompok dengan mengajak klien agar mau terbuka mengungkapkan pengalamannya dengan bercerita terkait masalah yang dihadapinya. Di dalam konseling, terdapat beberapa langkah yang digunakan dengan terapi naratif. Pertama, mengeksternalisasi masalah. Hal ini dilakukan dengan terlebih dahulu meminta klien mengemukakan nama yang bermakna untuk masalah tersebut. Kedua, menghancurkan narasi lama yang dipenuhi masalah dan menggantinya dengan narasi alternatif yang memiliki fokus berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dampak terapi naratif pada persepsi realitas dalam konseling. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak terapi naratif pada persepsi realitas dalam konseling sangatlah signifikan. Melalui terapi naratif, klien dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang diri mereka sendiri dan tentang cara mereka memandang dunia di sekitar mereka. Dalam keseluruhan, terapi naratif memiliki potensi besar untuk membantu klien memperbaiki persepsi mereka tentang realitas dan membuka diri pada kemungkinan yang lebih luas.