Efek Naungan dan Umur Tanaman Terhadap Pertumbuhan dan Profil Metabolit Bunga Krisan (Chrysanthemum sp.)

Puji Nur Hana, Yulita Nurchayati, Rini Budihastuti
{"title":"Efek Naungan dan Umur Tanaman Terhadap Pertumbuhan dan Profil Metabolit Bunga Krisan (Chrysanthemum sp.)","authors":"Puji Nur Hana, Yulita Nurchayati, Rini Budihastuti","doi":"10.14710/baf.5.1.2020.8-17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertumbuhan dan profil metabolit tanaman krisan (Chrysathemum sp.) dipengaruhi umur fisiologi dan cahaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi naungan dan umur fisiologi tanaman terhadap pertumbuhan dan profil metabolit bunga krisan, serta mengetahui senyawa spesifik dari profil metabolit bunga krisan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Krisan Bandungan Jawa Tengah pada bulan Maret hingga Oktober 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal 4 perlakuan dengan 10 kali ulangan, yaitu kombinasi perlakuan naungan 0% umur fisiologi tanaman 80 HST (P0 U80) dan 125 HST (P0 U125), naungan 75% umur fisiologi tanaman 80 HST (P1 U80) dan 125 HST (P1 U125). Perlakuan P0 U125 menghasilkan pertumbuhan tanaman paling tinggi yaitu 131,40 cm, dan diameter bunga yang lebih besar yaitu 6,38 cm. Perlakuan P1 U125 menghasilkan jumlah bunga terbanyak yaitu 21,40 bunga. Perlakuan naungan 0% menyebabkan waktu inisiasi bunga lebih cepat 104,1 HST dibanding naungan 75% 112,8 HST. Kesimpulkan penelitian ini adalah perlakuan kombinasi berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah bunga pada krisan. Pertumbuhan tanaman krisan tertinggi terdapat pada perlakuan P0 U125, jumlah bunga tertinggi pada perlakuan P1 U125. Terdapat senyawa spesifik etil linoleat pada perlakuan P1 U125, merupakan kelompok senyawa asam lemak pembentuk pyrethrin yang berpotensi sebagai insektisida nabati. Kata kunci: bioinsektisda, metabolit sekunder, intensitas cahaya, umur tanaman","PeriodicalId":127406,"journal":{"name":"Buletin Anatomi dan Fisiologi","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Anatomi dan Fisiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/baf.5.1.2020.8-17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pertumbuhan dan profil metabolit tanaman krisan (Chrysathemum sp.) dipengaruhi umur fisiologi dan cahaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi naungan dan umur fisiologi tanaman terhadap pertumbuhan dan profil metabolit bunga krisan, serta mengetahui senyawa spesifik dari profil metabolit bunga krisan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Krisan Bandungan Jawa Tengah pada bulan Maret hingga Oktober 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal 4 perlakuan dengan 10 kali ulangan, yaitu kombinasi perlakuan naungan 0% umur fisiologi tanaman 80 HST (P0 U80) dan 125 HST (P0 U125), naungan 75% umur fisiologi tanaman 80 HST (P1 U80) dan 125 HST (P1 U125). Perlakuan P0 U125 menghasilkan pertumbuhan tanaman paling tinggi yaitu 131,40 cm, dan diameter bunga yang lebih besar yaitu 6,38 cm. Perlakuan P1 U125 menghasilkan jumlah bunga terbanyak yaitu 21,40 bunga. Perlakuan naungan 0% menyebabkan waktu inisiasi bunga lebih cepat 104,1 HST dibanding naungan 75% 112,8 HST. Kesimpulkan penelitian ini adalah perlakuan kombinasi berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah bunga pada krisan. Pertumbuhan tanaman krisan tertinggi terdapat pada perlakuan P0 U125, jumlah bunga tertinggi pada perlakuan P1 U125. Terdapat senyawa spesifik etil linoleat pada perlakuan P1 U125, merupakan kelompok senyawa asam lemak pembentuk pyrethrin yang berpotensi sebagai insektisida nabati. Kata kunci: bioinsektisda, metabolit sekunder, intensitas cahaya, umur tanaman
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
植物对菊花生长和代谢剖面的影响。
植物的生长和代谢的资料(Chrysathemum菊花sp)生理年龄和光线的影响。这项研究的目的是了解植物生理学荫组合待遇和年龄对增长的影响和代谢菊花的资料,发现化合物代谢菊花的具体资料。研究在花园举行菊花Bandungan爪哇岛中部于2018年3月到10月。这项研究采用单因素完全随机设计(财富)4和申命记10倍,即组合荫待遇待遇0%植物生理学80岁HST (P0 U80)和125 HST (P0 U125) 80岁,75%荫植物生理学HST (P1 U80)和125 HST (P1 U125)。P0待遇U125产生植物生长最引人注目的就是131.40厘米,直径更大的花就是6,38厘米。P1 U125待遇产生数量最多的就是21,40花花。荫0%待遇导致入会花更长的时间快75% 112,8 HST荫104.1 HST比。Kesimpulkan研究这是高待遇的组合影响植物和花朵数量的菊花。植物生长最高待遇上有菊花P0 U125,花的数量最高的P1 U125待遇。有具体的乙醇linoleat化合物在P1 U125待遇,是脂肪酸化合物群体构成潜在的pyrethrin作为生物杀虫剂。关键词:bioinsektisda,植物次生代谢,光强度,25岁
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Histopatologis Aorta Tikus Putih Setelah Pemberian Teh Kombucha Konsentrasi 75% Berdasarkan Waktu Fermentasi Struktur Histologi Testis Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) Setelah Pemberian Sediaan Nanokitosan Ekstrak Etanol Daun Mimba (Azadirachta Indica A.Juss) Aterosklerosis pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) yang Diinduksi dengan Insulin Eksogen Pertambahan Bobot Tubuh, Panjang Tubuh dan Tinggi Tubuh Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) yang Dipelihara Pada Aerasi dan Padat Tebar Berbeda Efek Interaktif Selenium dan Kromium Terhadap Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif Tagetes erecta L.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1