Pola Komunikasi Etnis Arab dengan Masyarakat Pribumi di Kota Tua Ampenan

Ishanan Ishanan, A. Ardiansyah
{"title":"Pola Komunikasi Etnis Arab dengan Masyarakat Pribumi di Kota Tua Ampenan","authors":"Ishanan Ishanan, A. Ardiansyah","doi":"10.31764/jail.v6i1.11171","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi antar budaya Arab dengan Pribumi di kota Tua Ampenan, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun hasil dari penelitian  menunjukkan bahwa Pola Komunikasi Antar Budaya etnis Arab dengan Pribumi di kota Tua Ampenan terbagi menjadi dua pola yaitu, pola komunikasi secara primer dan pola komunikasi secara sirkular. Pola komunikasi secara primer terbagi menjadi dua bagian yaitu terjadinya komunikasi verbal dan komunikasi Non-verbal. Sedangkan untuk komunikasi secara Sirkular yaitu adanya umpan balik (feedback) dalam bentuk upaya saling mempengaruhi dan saling memahami antar etnis Arab dengan mayarakat pribumi melalui bahasa Indonesia yang sudah menjadi bahasa interaksi sejak lama di Kota Tua Ampenan, khususnya Lingkungan Melayu Tengah.       Abstract:The purpose of this study was to determine the pattern of intercultural communication between Arabs and Natives in the Old City of Ampenan. The method used in this study was descriptive qualitative. The results of the study show that the Intercultural Communication Pattern between Arabs and Natives in the Old City of Ampenan is divided into two patterns, namely, primary communication patterns and circular communication patterns. Communication patterns are mainly divided into two parts, namely the occurrence of verbal communication and non-verbal communication. Meanwhile, for circular communication, there is feedback in the form of an effort to influence and understand each other between ethnic Arabs and indigenous peoples through Indonesian which has been the language of interaction for a long time in the Old City of Ampenan, especially the Central Malay Environment.","PeriodicalId":303098,"journal":{"name":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31764/jail.v6i1.11171","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi antar budaya Arab dengan Pribumi di kota Tua Ampenan, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun hasil dari penelitian  menunjukkan bahwa Pola Komunikasi Antar Budaya etnis Arab dengan Pribumi di kota Tua Ampenan terbagi menjadi dua pola yaitu, pola komunikasi secara primer dan pola komunikasi secara sirkular. Pola komunikasi secara primer terbagi menjadi dua bagian yaitu terjadinya komunikasi verbal dan komunikasi Non-verbal. Sedangkan untuk komunikasi secara Sirkular yaitu adanya umpan balik (feedback) dalam bentuk upaya saling mempengaruhi dan saling memahami antar etnis Arab dengan mayarakat pribumi melalui bahasa Indonesia yang sudah menjadi bahasa interaksi sejak lama di Kota Tua Ampenan, khususnya Lingkungan Melayu Tengah.       Abstract:The purpose of this study was to determine the pattern of intercultural communication between Arabs and Natives in the Old City of Ampenan. The method used in this study was descriptive qualitative. The results of the study show that the Intercultural Communication Pattern between Arabs and Natives in the Old City of Ampenan is divided into two patterns, namely, primary communication patterns and circular communication patterns. Communication patterns are mainly divided into two parts, namely the occurrence of verbal communication and non-verbal communication. Meanwhile, for circular communication, there is feedback in the form of an effort to influence and understand each other between ethnic Arabs and indigenous peoples through Indonesian which has been the language of interaction for a long time in the Old City of Ampenan, especially the Central Malay Environment.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在古老的阿蒙纳,阿拉伯民族与原住民的交流模式
摘要:本研究的目的是确定阿拉伯文化与阿彭安古城原住民之间的沟通模式,本研究采用的方法是描述性的描述性。至于研究结果,研究表明,在老城阿蒙的阿拉伯民族与原住民之间的交流模式分为两种模式:第一种交流模式和圆形通信模式。第一种沟通模式分为言语交流和非语言交流的两个部分。另一方面,通过印度尼西亚语,阿拉伯民族与土著人民之间的相互影响和理解,这种语言一直是古老的马来西亚古城阿蒙纳(尤其是马来中部社区)的互动语言。这次研究的目的是确定阿拉伯人和美洲国家之间的交流模式。这项研究使用的方法是descrive qualitive。研究表明,阿拉伯半岛和安第斯山脉之间的相互交流模式被分为两个模式、两个模式、主要通信模式和循环通信模式。沟通模式主要分为两个部分,分别是言语交流和非语言交流的过程。虽然,在循环通信中,印尼的埃斯克和不可思议的人民之间存在着一种反响,这种反响在伊朗的古老城市中存在了很长一段时间,特别是马来环境。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Peran Dakwah Majelis Ta’lim Dalam Meningkatkan Kuantitas Shalat Berjama’ah Di Masjid Baiturohmah Lombok Timur Strategi Komunikasi Pemasaran Media Radio Melalui Program On-Air Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce dalam Novel “Titip Rindu ke Tanah Suci” Karya Aguk Irawan Strategi Komunikasi Pengasuh Pondok Pesantren Al-Azhar NW Kayangan dalam Pembinaan Akhlak-Spiritual Santri Strategi Komunikasi Organisasi Dalam Membentuk Karakter Spiritual (Studi Kasus Dalam Ormas Persaudaraan Setia Hati Terate Di MTsN 4 Blitar)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1