MODEL KAWASAN PETERNAKAN (RANCH) SAPI TERPADU DI KABUPATEN SABU RAIJUA

I. Jelantik, T. Dato, Yoakhim Manggol, Cardial Leverson Octovianus Leo Penu
{"title":"MODEL KAWASAN PETERNAKAN (RANCH) SAPI TERPADU DI KABUPATEN SABU RAIJUA","authors":"I. Jelantik, T. Dato, Yoakhim Manggol, Cardial Leverson Octovianus Leo Penu","doi":"10.35726/jpmp.v3i2.279","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Sabu Raijua adalah salah satu kabupaten yang tergolong daerah lahan kering beriklim kering yang memeiliki potensi sebagai sentra produksi sapi karena memiliki padang gembala yang memadai. Lahan kering tersebut sulit dioptimalkan untuk produksi tanaman pertanian seperti tanaman pangan namun sangat dimungkinkan untuk dikembangkan sebagai lahan tanaman pakan yang mampu mendukung populasi ternak sapi dalam jumlah besar. Sebagai contoh ekstrim, jika luasan lahan tersebut dikonversi menjadi lahan hijauan lamtoro dengan kapasitas tampung mencapai 10 ekor sapi dewasa setiap hektarnya maka jumlah sapi yang dapat dikembangkan di Kabupaten Sabu Raijua dapat mencapai 100-300 ribu ekor. Hal ini juga menggambarkan betapa terbukanya peluang pengembangan ternak sapi di kabupaten ini. Program pendirian dan pengembangan kawasan peternakan sapi ( ranch ) terpadu (KPST) merupakan sebuah program terobosan Pemda Kabupaten Sabu Raijua dalam upaya meningkatkan produktivitas ternak dan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani-peternak. Program yang merupakan kerjasama antara Pemda Kabupaten Sabu Raijua dengan Universitas Nusa Cendana ini diharapkan akan menjadi pusat percontohan pengelolaan ternak sapi berbasis padang penggembalaan (ranch) yang terintegrasi dengan pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan ( integrated farming system ) untuk mengoptimalkan potensi lahan kering di Kabupaten Sabu Raijua.Keberadaan pusat percontohan peternakan sapi (ranch) terpadu nantinya juga diharapkan mampu menyediakan jalan pintas pemecahan berbagai permasalahan pengembangan pertanian lahan kering di Kabupaten Sabu Raijua dan berperan sebesar-besarnya bagi kejahteraan masyarakat dengan menyediakan model ( contoh ) pengembangan pertanian lahan kering terpadu. Pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan peternakan sapi (Ranch) terpadu di Desa Raekore telah resmi mulai dilaksanakan sejak diterbitkannya surat perjanjian kerjasama No. 524/03/SPKS/DPPPK-SR/III/2014 tanggal 22 Maret 2014. Atas dasar surat perjanjian kerjasama tersebut, Fakultas Peternakan-Universitas Nusa Cendana dalam hal ini Tim Pengelola Kegiatan telah melaksanakan berbagai kegiatan lapangan dalam rangka mewujud-nyatakan percontohan tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan peternakan sapi terpadu (ranch) di Desa Raekore, beberapa luaran telah dapat dicapai tidak terlepas dari berbagai kendala yang ditemui. Kabupaten Sabu Raijua adalah salah satu kabupaten yang tergolong daerah lahan kering beriklim kering yang memeiliki potensi sebagai sentra produksi sapi karena memiliki padang gembala yang memadai. Lahan kering tersebut sulit dioptimalkan untuk produksi tanaman pertanian seperti tanaman pangan namun sangat dimungkinkan untuk dikembangkan sebagai lahan tanaman pakan yang mampu mendukung populasi ternak sapi dalam jumlah besar. Sebagai contoh ekstrim, jika luasan lahan tersebut dikonversi menjadi lahan hijauan lamtoro dengan kapasitas tampung mencapai 10 ekor sapi dewasa setiap hektarnya maka jumlah sapi yang dapat dikembangkan di Kabupaten Sabu Raijua dapat mencapai 100-300 ribu ekor. Hal ini juga menggambarkan betapa terbukanya peluang pengembangan ternak sapi di kabupaten ini. Program pendirian dan pengembangan kawasan peternakan sapi ( ranch ) terpadu (KPST) merupakan sebuah program terobosan Pemda Kabupaten Sabu Raijua dalam upaya meningkatkan produktivitas ternak dan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani-peternak. Program yang merupakan kerjasama antara Pemda Kabupaten Sabu Raijua dengan Universitas Nusa Cendana ini diharapkan akan menjadi pusat percontohan pengelolaan ternak sapi berbasis padang penggembalaan (ranch) yang terintegrasi dengan pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan ( integrated farming system ) untuk mengoptimalkan potensi lahan kering di Kabupaten Sabu Raijua.Keberadaan pusat percontohan peternakan sapi (ranch) terpadu nantinya juga diharapkan mampu menyediakan jalan pintas pemecahan berbagai permasalahan pengembangan pertanian lahan kering di Kabupaten Sabu Raijua dan berperan sebesar-besarnya bagi kejahteraan masyarakat dengan menyediakan model ( contoh ) pengembangan pertanian lahan kering terpadu. Pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan peternakan sapi (Ranch) terpadu di Desa Raekore telah resmi mulai dilaksanakan sejak diterbitkannya surat perjanjian kerjasama No. 524/03/SPKS/DPPPK-SR/III/2014 tanggal 22 Maret 2014. Atas dasar surat perjanjian kerjasama tersebut, Fakultas Peternakan-Universitas Nusa Cendana dalam hal ini Tim Pengelola Kegiatan telah melaksanakan berbagai kegiatan lapangan dalam rangka mewujud-nyatakan percontohan tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan peternakan sapi terpadu (ranch) di Desa Raekore, beberapa luaran telah dapat dicapai tidak terlepas dari berbagai kendala yang ditemui. Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ \n table.MsoNormalTable \n {mso-style-name:\"Table Normal\"; \n mso-tstyle-rowband-size:0; \n mso-tstyle-colband-size:0; \n mso-style-noshow:yes; \n mso-style-priority:99; \n mso-style-parent:\"\"; \n mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; \n mso-para-margin:0cm; \n mso-para-margin-bottom:.0001pt; \n mso-pagination:widow-orphan; \n font-size:10.0pt; \n font-family:\"Times New Roman\",serif; \n mso-ansi-language:EN-US; \n mso-fareast-language:EN-US;}","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35726/jpmp.v3i2.279","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kabupaten Sabu Raijua adalah salah satu kabupaten yang tergolong daerah lahan kering beriklim kering yang memeiliki potensi sebagai sentra produksi sapi karena memiliki padang gembala yang memadai. Lahan kering tersebut sulit dioptimalkan untuk produksi tanaman pertanian seperti tanaman pangan namun sangat dimungkinkan untuk dikembangkan sebagai lahan tanaman pakan yang mampu mendukung populasi ternak sapi dalam jumlah besar. Sebagai contoh ekstrim, jika luasan lahan tersebut dikonversi menjadi lahan hijauan lamtoro dengan kapasitas tampung mencapai 10 ekor sapi dewasa setiap hektarnya maka jumlah sapi yang dapat dikembangkan di Kabupaten Sabu Raijua dapat mencapai 100-300 ribu ekor. Hal ini juga menggambarkan betapa terbukanya peluang pengembangan ternak sapi di kabupaten ini. Program pendirian dan pengembangan kawasan peternakan sapi ( ranch ) terpadu (KPST) merupakan sebuah program terobosan Pemda Kabupaten Sabu Raijua dalam upaya meningkatkan produktivitas ternak dan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani-peternak. Program yang merupakan kerjasama antara Pemda Kabupaten Sabu Raijua dengan Universitas Nusa Cendana ini diharapkan akan menjadi pusat percontohan pengelolaan ternak sapi berbasis padang penggembalaan (ranch) yang terintegrasi dengan pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan ( integrated farming system ) untuk mengoptimalkan potensi lahan kering di Kabupaten Sabu Raijua.Keberadaan pusat percontohan peternakan sapi (ranch) terpadu nantinya juga diharapkan mampu menyediakan jalan pintas pemecahan berbagai permasalahan pengembangan pertanian lahan kering di Kabupaten Sabu Raijua dan berperan sebesar-besarnya bagi kejahteraan masyarakat dengan menyediakan model ( contoh ) pengembangan pertanian lahan kering terpadu. Pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan peternakan sapi (Ranch) terpadu di Desa Raekore telah resmi mulai dilaksanakan sejak diterbitkannya surat perjanjian kerjasama No. 524/03/SPKS/DPPPK-SR/III/2014 tanggal 22 Maret 2014. Atas dasar surat perjanjian kerjasama tersebut, Fakultas Peternakan-Universitas Nusa Cendana dalam hal ini Tim Pengelola Kegiatan telah melaksanakan berbagai kegiatan lapangan dalam rangka mewujud-nyatakan percontohan tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan peternakan sapi terpadu (ranch) di Desa Raekore, beberapa luaran telah dapat dicapai tidak terlepas dari berbagai kendala yang ditemui. Kabupaten Sabu Raijua adalah salah satu kabupaten yang tergolong daerah lahan kering beriklim kering yang memeiliki potensi sebagai sentra produksi sapi karena memiliki padang gembala yang memadai. Lahan kering tersebut sulit dioptimalkan untuk produksi tanaman pertanian seperti tanaman pangan namun sangat dimungkinkan untuk dikembangkan sebagai lahan tanaman pakan yang mampu mendukung populasi ternak sapi dalam jumlah besar. Sebagai contoh ekstrim, jika luasan lahan tersebut dikonversi menjadi lahan hijauan lamtoro dengan kapasitas tampung mencapai 10 ekor sapi dewasa setiap hektarnya maka jumlah sapi yang dapat dikembangkan di Kabupaten Sabu Raijua dapat mencapai 100-300 ribu ekor. Hal ini juga menggambarkan betapa terbukanya peluang pengembangan ternak sapi di kabupaten ini. Program pendirian dan pengembangan kawasan peternakan sapi ( ranch ) terpadu (KPST) merupakan sebuah program terobosan Pemda Kabupaten Sabu Raijua dalam upaya meningkatkan produktivitas ternak dan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani-peternak. Program yang merupakan kerjasama antara Pemda Kabupaten Sabu Raijua dengan Universitas Nusa Cendana ini diharapkan akan menjadi pusat percontohan pengelolaan ternak sapi berbasis padang penggembalaan (ranch) yang terintegrasi dengan pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan ( integrated farming system ) untuk mengoptimalkan potensi lahan kering di Kabupaten Sabu Raijua.Keberadaan pusat percontohan peternakan sapi (ranch) terpadu nantinya juga diharapkan mampu menyediakan jalan pintas pemecahan berbagai permasalahan pengembangan pertanian lahan kering di Kabupaten Sabu Raijua dan berperan sebesar-besarnya bagi kejahteraan masyarakat dengan menyediakan model ( contoh ) pengembangan pertanian lahan kering terpadu. Pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan peternakan sapi (Ranch) terpadu di Desa Raekore telah resmi mulai dilaksanakan sejak diterbitkannya surat perjanjian kerjasama No. 524/03/SPKS/DPPPK-SR/III/2014 tanggal 22 Maret 2014. Atas dasar surat perjanjian kerjasama tersebut, Fakultas Peternakan-Universitas Nusa Cendana dalam hal ini Tim Pengelola Kegiatan telah melaksanakan berbagai kegiatan lapangan dalam rangka mewujud-nyatakan percontohan tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan peternakan sapi terpadu (ranch) di Desa Raekore, beberapa luaran telah dapat dicapai tidak terlepas dari berbagai kendala yang ditemui. Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;}
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Sabu Raijua区是一个气候干燥的地区,由于有足够的牧场,它有生产牛的潜力。这片干旱的土地很难理想地用于作物如粮食作物的生产,但却有可能开发出一个能够支持大量牛种群的饲料场。举个极端的例子,如果将这片土地的面积转化为每英亩10头成年奶牛的兰托罗绿地,那么在Sabu Raijua区可以开发出1 -30万头奶牛。这也说明了该地区饲养牛的开放机会。农业综合农场(KPST)计划是Sabu Raijua地区的一个突破计划,旨在提高牛的生产力、粮食安全以及农民的福利。该项目将是Sabu Raijua区长与Nusa Cendana大学(Nusa Cendana university)合作的目标,该项目将成为一个以牧场为基础的牧牛管理中心,与作物、农场和森林系统相结合,以充分利用Sabu Raijua区的干旱潜力。农业综合养殖中心(ranch)的存在,预计将有助于解决Sabu Raijua区干旱农业发展问题,并通过提供统一干旱农业发展的模型,为社区的破坏做出巨大贡献。自2014年3月22日发布合作协议第524/03日/SPKS/ dppp - sr /III/2014年3月22日发布以来,拉扎克村联合农场开发活动正式开始实施。在这项联合协议的基础上,Nusa Cendana农场学院为此举办了一系列实地活动,目的是确定飞行员的身份。在管理拉克塞特村综合养牛场(牧场)活动中,尽管遇到了各种障碍,但仍有一些进展。Sabu Raijua区是一个气候干燥的地区,由于有足够的牧场,它有生产牛的潜力。这片干旱的土地很难理想地用于作物如粮食作物的生产,但却有可能开发出一个能够支持大量牛种群的饲料场。举个极端的例子,如果将这片土地的面积转化为每英亩10头成年奶牛的兰托罗绿地,那么在Sabu Raijua区可以开发出1 -30万头奶牛。这也说明了该地区饲养牛的开放机会。农业综合农场(KPST)计划是Sabu Raijua地区的一个突破计划,旨在提高牛的生产力、粮食安全以及农民的福利。该项目将是Sabu Raijua区长与Nusa Cendana大学(Nusa Cendana university)合作的目标,该项目将成为一个以牧场为基础的牧牛管理中心,与作物、农场和森林系统相结合,以充分利用Sabu Raijua区的干旱潜力。农业综合养殖中心(ranch)的存在,预计将有助于解决Sabu Raijua区干旱农业发展问题,并通过提供统一干旱农业发展的模型,为社区的破坏做出巨大贡献。自2014年3月22日发布合作协议第524/03日/SPKS/ dppp - sr /III/2014年3月22日发布以来,拉扎克村联合农场开发活动正式开始实施。在这项联合协议的基础上,Nusa Cendana农场学院为此举办了一系列实地活动,目的是确定飞行员的身份。在管理拉克塞特村综合养牛场(牧场)活动中,尽管遇到了各种障碍,但仍有一些进展。正常的0假的 mso-style-name:"Table Normal";mso-tstyle-rowband-size: 0;mso-tstyle-colband-size: 0;mso-style-noshow:是的;mso-style-priority: 99;mso-style-parent:“”;Mso-padding-alt:0cm 5.4pt;mso-para-margin: 0厘米;mso-para-margin-bottom: .0001pt;mso-pagination: widow-orphan;字体大小:10.0分;font-family:宋体;mso-ansi-language: en - us;mso-fareast-language: en - us;} mso-style-name:"Table Normal";mso-tstyle-rowband-size: 0;mso-tstyle-colband-size: 0;mso-style-noshow:是的;mso-style-priority: 99;mso-style-parent:“”;Mso-padding-alt:0cm 5.4pt;mso-para-margin: 0厘米;mso-para-margin-bottom: .0001pt;mso-pagination: widow-orphan;字体大小:10.0分;font-family:宋体;mso-ansi-language: en - us;mso-fareast-language: en - us;}
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PKM-PRODI KESWAN PEDULI PETERNAK BABI TERDAMPAK WABAH AFRICAN SWINE FEVER DAN PANDEMI COVID-19 BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN SUSU HERBAL KEPADA MASYARAKAT KELURAHAN WUA-WUA KOTA KENDARI TEKNOLOGI PENGAWETAN PAKAN DENGAN SILASE HIJAUAN DI KELOMPOK TERNAK SAPI PERAH DI KECAMATAN PUJON, KABUPATEN MALANG PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) BERBASIS PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PETANI-PETERNAK DALAM KONDISI WABAH COVID 19 PENINGKATAN KESEHATAN TENAGA KESEHATAN PADA GUGUS TUGAS COVID-19 DAN MASYARAKAT PETERNAK TERDAMPAK MELALUI BANTUAN ASUPAN PROTEIN HEWANI
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1