Kelompok Tani Sehati dan Kelompok Tani Syalom adalah dua dari kelompok tani ternak yang ada di Kelurahan Tuatuka, dengan berfokus pada usaha ternak babi dan sapi sebagai sumber mata pencaharian, selain bertani mengolah sawah. Selama menjadi kelompok tani ternak binaan Jurusan Peternakan Politani Kupang, usaha ternak babi dengan sistem pro-mitra yang dikembangkan berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi peternak. Masuknya wabah penyakit demam babi Afrika ( African swine fever /ASF) di Pulau Timor sejak akhir Tahun 2019 menjadi masalah besar bagi peternak babi. Penularan penyakit ini semakin meluas dan banyak ternak babi yang ditemukan mati dalam waktu singkat. Kerugian ekonomi akibat kematian ternak babi sudah tentu menjadi masalah utama bagi petani ternak, termasuk dalam Kelompok Tani Sehati dan Kelompok Tani Syalom. Ternak babi yang biasanya dijadikan tabungan untuk kebutuhan keluarga menjadi hilang seketika. Kondisi ini terus diperparah dengan adanya pandemi Covid-19, yang semakin menyulitkan perkonomian peternak. Kehadiran Program Studi Kesehatan Hewan Politani Negeri Kupang dalam memberikan sedikit kepedulian berupa pembagian bingkisan sembako bagi kedua kelompok ini dirasakan sangat bermanfaat. Selain itu, kegiatan penyuluhan peternakan dan kesehatan hewan serta pendampingan yang diberikan juga menjadi penyemangat tersendiri bagi kedua kelompok ini untuk terus melanjutkan usaha peternakan selain ternak babi sebagai peluang usaha baru dan menghasilkan, walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kata Kunci : African Swine Fever, Babi, Pandemi Covid-19, Peternak.
{"title":"PKM-PRODI KESWAN PEDULI PETERNAK BABI TERDAMPAK WABAH AFRICAN SWINE FEVER DAN PANDEMI COVID-19","authors":"G. Y. Sakan, Yanse Yane Rumlaklak, Ewaldus Wera","doi":"10.35726/jpmp.v6i1.494","DOIUrl":"https://doi.org/10.35726/jpmp.v6i1.494","url":null,"abstract":"Kelompok Tani Sehati dan Kelompok Tani Syalom adalah dua dari kelompok tani ternak yang ada di Kelurahan Tuatuka, dengan berfokus pada usaha ternak babi dan sapi sebagai sumber mata pencaharian, selain bertani mengolah sawah. Selama menjadi kelompok tani ternak binaan Jurusan Peternakan Politani Kupang, usaha ternak babi dengan sistem pro-mitra yang dikembangkan berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi peternak. Masuknya wabah penyakit demam babi Afrika ( African swine fever /ASF) di Pulau Timor sejak akhir Tahun 2019 menjadi masalah besar bagi peternak babi. Penularan penyakit ini semakin meluas dan banyak ternak babi yang ditemukan mati dalam waktu singkat. Kerugian ekonomi akibat kematian ternak babi sudah tentu menjadi masalah utama bagi petani ternak, termasuk dalam Kelompok Tani Sehati dan Kelompok Tani Syalom. Ternak babi yang biasanya dijadikan tabungan untuk kebutuhan keluarga menjadi hilang seketika. Kondisi ini terus diperparah dengan adanya pandemi Covid-19, yang semakin menyulitkan perkonomian peternak. Kehadiran Program Studi Kesehatan Hewan Politani Negeri Kupang dalam memberikan sedikit kepedulian berupa pembagian bingkisan sembako bagi kedua kelompok ini dirasakan sangat bermanfaat. Selain itu, kegiatan penyuluhan peternakan dan kesehatan hewan serta pendampingan yang diberikan juga menjadi penyemangat tersendiri bagi kedua kelompok ini untuk terus melanjutkan usaha peternakan selain ternak babi sebagai peluang usaha baru dan menghasilkan, walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kata Kunci : African Swine Fever, Babi, Pandemi Covid-19, Peternak.","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"33 1-2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116730473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian ini bertujuan untuk membuat program penguatan pakan bagi ternak ruminansia dalam menghadapi permasalahan ketersedaiaan pakan pada musim kemarau dan lahan yang semakin menyempit di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Program tersebut dilakukan dalam bentuk penyampain informasi dan teknologi pengawetan hijauan pakan dengan silase. Luaran ysng akan dihasilkan dari program ini adalah peternak mampu menentukan waktu tanam dan waktu panen hijauan untuk dibuat menjadi silase yang dijadikan sebagai sumber pakan untuk sapi. Peternak mampu menentukan jumlah hijauan yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan sapi pada saat musim kemarau. Peternak mampu membuat silase dari hijauan dengan kualitas yang baik. Program tersebut dilaksanakan dengan cara penyuluhan, diskusi dan praktek pembuatan silase kepada kelompok peternak sapi perah di Kecamatan Pujon, kabupaten Malang. Kegiatan pengabdian direspon dengan positif oleh para peternak, adanya pelatihan dan pendampingan pembuatan silase dan juga peternak mampu memahami materi yang diberikan dibuktikan dengan kemampuan dalam membuat hijauan silase dan membantu penyediaan pakan untuk sapi perah pada saat musim kemarau.
{"title":"TEKNOLOGI PENGAWETAN PAKAN DENGAN SILASE HIJAUAN DI KELOMPOK TERNAK SAPI PERAH DI KECAMATAN PUJON, KABUPATEN MALANG","authors":"A. Prima, Alim Mahmud","doi":"10.35726/jpmp.v6i1.489","DOIUrl":"https://doi.org/10.35726/jpmp.v6i1.489","url":null,"abstract":"Pengabdian ini bertujuan untuk membuat program penguatan pakan bagi ternak ruminansia dalam menghadapi permasalahan ketersedaiaan pakan pada musim kemarau dan lahan yang semakin menyempit di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Program tersebut dilakukan dalam bentuk penyampain informasi dan teknologi pengawetan hijauan pakan dengan silase. Luaran ysng akan dihasilkan dari program ini adalah peternak mampu menentukan waktu tanam dan waktu panen hijauan untuk dibuat menjadi silase yang dijadikan sebagai sumber pakan untuk sapi. Peternak mampu menentukan jumlah hijauan yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan sapi pada saat musim kemarau. Peternak mampu membuat silase dari hijauan dengan kualitas yang baik. Program tersebut dilaksanakan dengan cara penyuluhan, diskusi dan praktek pembuatan silase kepada kelompok peternak sapi perah di Kecamatan Pujon, kabupaten Malang. Kegiatan pengabdian direspon dengan positif oleh para peternak, adanya pelatihan dan pendampingan pembuatan silase dan juga peternak mampu memahami materi yang diberikan dibuktikan dengan kemampuan dalam membuat hijauan silase dan membantu penyediaan pakan untuk sapi perah pada saat musim kemarau.","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124059772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN SUSU HERBAL KEPADA MASYARAKAT KELURAHAN WUA-WUA KOTA KENDARI","authors":"H. Hafid","doi":"10.35726/jpmp.v6i1.463","DOIUrl":"https://doi.org/10.35726/jpmp.v6i1.463","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122159220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kondisi lesunya perekonomian akibat covid 19 bukan hanya dirasakan oleh masyarakat perkotaan, akan tetapi juga dirasakan oleh masyarakat pedesaan. Salah satunya yaitu masyarakat di desa Raknamo Kabupeten Kupang. Keterbatasan pemenuhan kebutuhan pokok, rendahnya literasi akan pemeliharan ternak, pembuatan pakan dan pemeliharaan kesehatan ternak merupakan masalah yang dihadapai oleh masyarakat di desa Raknamo yang tergabung dalam kelompok tani Fajar Pagi. Pembagian sembako, penyuluhan manajemen ternak sapi, penyuluhan pembuatan pakan dan demplot pembuatan jamu merupakan metode yang digunakan dalam pemcahan masalah yang dihadapi masyarakat di desa Raknamo. Hasilnya masyarakat sudah mendapatkan sembako yang bisa memacu semangat mereka umtuk kembali berpoduktivitas, mengetahui cara manajemen pemeliharaan ternak sapi, mengetahui cara pembuatan pakan dan memahami pembuatan jamu untuk ternak. Kata kunci : Covid 19, Raknamo, Fajar-Pagi, Ternak.
{"title":"PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) BERBASIS PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PETANI-PETERNAK DALAM KONDISI WABAH COVID 19","authors":"Asrul","doi":"10.35726/JPMP.V5I2.471","DOIUrl":"https://doi.org/10.35726/JPMP.V5I2.471","url":null,"abstract":"Kondisi lesunya perekonomian akibat covid 19 bukan hanya dirasakan oleh masyarakat perkotaan, akan tetapi juga dirasakan oleh masyarakat pedesaan. Salah satunya yaitu masyarakat di desa Raknamo Kabupeten Kupang. Keterbatasan pemenuhan kebutuhan pokok, rendahnya literasi akan pemeliharan ternak, pembuatan pakan dan pemeliharaan kesehatan ternak merupakan masalah yang dihadapai oleh masyarakat di desa Raknamo yang tergabung dalam kelompok tani Fajar Pagi. Pembagian sembako, penyuluhan manajemen ternak sapi, penyuluhan pembuatan pakan dan demplot pembuatan jamu merupakan metode yang digunakan dalam pemcahan masalah yang dihadapi masyarakat di desa Raknamo. Hasilnya masyarakat sudah mendapatkan sembako yang bisa memacu semangat mereka umtuk kembali berpoduktivitas, mengetahui cara manajemen pemeliharaan ternak sapi, mengetahui cara pembuatan pakan dan memahami pembuatan jamu untuk ternak. Kata kunci : Covid 19, Raknamo, Fajar-Pagi, Ternak.","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133177150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
COVID-19 mengakibatkan penyakit infeksi saluran pernapasan yang mudah dalam penularan dan penyebarannya. Hingga saat ini Covid-19 belum memiliki pengobatan yang efektif maupun vaksinnya sehingga untuk menghambat penyebarannya maka pemerintah mengambil kebijakan pembatasan social yang berdampak pada ketersediaan alat pendukung bagi tenaga medis maupun dampak ekonomi bagi masyarakat peternak. Tujuan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah : 1) mendukung upaya penanganan kesehatan bagi tenaga medis di rumah sakit dengan menyediakan alat pelindung diri dan bahan pangan sumber protein hewani yang dibutuhkan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan tenaga medis, 2) memberikan kontribusi bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 melalui bantuan bahan pangan sumber protein hewani. Adapun target luaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada masyarakat ini adalah : 1) distribusi bahan pangan sumber protein hewani dan alt pelindung diri pada d rumah sakit di Kota Kupang, 2) distribusi bahan pangan sumber protein hewani bagi masyarakat sekitar yang terdampak pandemi, dan 3) publikasi kegiatan melalui media lokal / jurnal ilmiah. Dari hasil kagiatan ini dapat disimpulkan bahwa adanya kerjasama yang baik antara Pihak Politani khususnya Jurusan Peternakan dengan pihak Rumah Sakit berkaitan dengan COVID-19, juga dengan kelompok mitra. Selain itu, perlu adanya pendampingan untuk meningkatkan produktifitas ternak dari kelompok mitra.
{"title":"PENINGKATAN KESEHATAN TENAGA KESEHATAN PADA GUGUS TUGAS COVID-19 DAN MASYARAKAT PETERNAK TERDAMPAK MELALUI BANTUAN ASUPAN PROTEIN HEWANI","authors":"T. A. Y. Foenay, F. Suek, Andy Yumina Ninu","doi":"10.35726/JPMP.V5I2.504","DOIUrl":"https://doi.org/10.35726/JPMP.V5I2.504","url":null,"abstract":"COVID-19 mengakibatkan penyakit infeksi saluran pernapasan yang mudah dalam penularan dan penyebarannya. Hingga saat ini Covid-19 belum memiliki pengobatan yang efektif maupun vaksinnya sehingga untuk menghambat penyebarannya maka pemerintah mengambil kebijakan pembatasan social yang berdampak pada ketersediaan alat pendukung bagi tenaga medis maupun dampak ekonomi bagi masyarakat peternak. Tujuan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah : 1) mendukung upaya penanganan kesehatan bagi tenaga medis di rumah sakit dengan menyediakan alat pelindung diri dan bahan pangan sumber protein hewani yang dibutuhkan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan tenaga medis, 2) memberikan kontribusi bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 melalui bantuan bahan pangan sumber protein hewani. Adapun target luaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada masyarakat ini adalah : 1) distribusi bahan pangan sumber protein hewani dan alt pelindung diri pada d rumah sakit di Kota Kupang, 2) distribusi bahan pangan sumber protein hewani bagi masyarakat sekitar yang terdampak pandemi, dan 3) publikasi kegiatan melalui media lokal / jurnal ilmiah. Dari hasil kagiatan ini dapat disimpulkan bahwa adanya kerjasama yang baik antara Pihak Politani khususnya Jurusan Peternakan dengan pihak Rumah Sakit berkaitan dengan COVID-19, juga dengan kelompok mitra. Selain itu, perlu adanya pendampingan untuk meningkatkan produktifitas ternak dari kelompok mitra.","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133903647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Kegiatan pelatihan di desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur dilaksanakan secara insidentil sesuai program yang dirancang oleh pemerintah desa di dalam pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi dan meningkatkan pemahaman tentang status gizi dalam pemenuhan gizi bagi masyarakat. Target kegiatan ini lebih difokuskan pada TP PKK (kelompok ibu-ibu dan remaja puteri) namun tidak menutup kemungkinan untuk kaum pria yang ingin untuk melakukan usaha pengolahan produk hasil ternak. Metode yang digunakan adalah melakukan penyuluhan dilanjutkan dengan demonstrasi, pendampingan dan evaluasi. Penyuluhan yang diberikan lewat ceramah dan tanya jawab mengenai pentingnya protein hewani bagi masyarakat. Demonstrasi dilakukan dengan praktek secara langsung pembuatan dendeng daging sapi, babi, tum daging babi dan pembuatan ayam asap. Setiap aktivitas dilakukan dengan pendampingan dan evaluasi untuk mengetahui target yang dicapai. Kegiatan inidiharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi keluarga dan dapat meningkatkan status gizi keluarga terutama anak-anak usia dini dan dalam pertumbuhan. ABSTRACT Activitiesof training in Kuaklalo Village, district Taebenu Kupang Regency East Nusa Tenggara Province is implemented in an incidental accordance with the program designed by the village government in the community empowerment to Increase the understanding of nutritional status in the fulfillment of nutrition for the community. The Target of this activity is more focused on the group of mothers and young women but does not close the possibilities for men who want to do business processing of livestock products. The method used is conducting counseling followed by demonstration, mentoring and evaluation. Counseling is given through lectures and questions about the importance of animal protein for society. The demonstration was done with the direct practice of making jerky beef, pork, lard tum and smoked chicken making. Each activity is done with mentoring and evaluation to know the target achieved. This activity is expected to increase the value of the family economy and can improve the nutritional status of families, especially early childhood and in growth. Key words : Jerkey beef and pork, chiken smoked, lard tum
在库卡拉洛村,东努萨省库邦摄政区(Taebenu village of Kuaklalo congregation)的培训活动是按照村政府在社区赋权中制定的一个计划进行的。这项活动的目标更多的是针对库尔德工人党(妇女和青年妇女),但对于希望从事牛制品加工的男性来说,这是不可能的。使用的方法是做教育,继续示威,庇护所和评估。通过演讲和问答所提供的教育对社会的蛋白质的重要性。直接制作牛肉干的做法进行示威、猪tum猪肉和鸡肉制造烟雾。每一项活动都是通过裁员和评估来确定完成的目标。这些活动预计将增加家庭经济增值,并有助于改善家庭的营养状况,尤其是幼儿和成长。抽象Activitiesof培训在Kuaklalo村,Taebenu贻贝丽晶区东南东努沙登加拉省是implemented in an incidental accordance with the设计项目由境村政府谅解》社区empowerment要增加nutritional fulfillment》在营养状况的社区。这些活动的目标更多的是专注于母亲和年轻女性的群体,但对于那些想要对livestock products进行商业加工的男性来说,还不太可能。使用的方法被演示、指导和评估所遵循。辅导是关于动物蛋白质对社会的重要性的讨论和问题。示范是做与之直接实践创造牛肉干牛肉,猪肉、猪油tum smoked鸡》。每次活动是做辅导和调查员要知道《achieved目标。价值》这一点活动是为了增加家庭经济和can improve the nutritional家庭,尤其是早期童年的地位和在增长。Key beef和pork, chiken smoked, lard tum
{"title":"PEMBUATAN DENDENG DAN DIVERSIFIKASI PRODUK HASIL TERNAK DI DESA KUAKLALO","authors":"G. M. Sipahelut","doi":"10.35726/jpmp.v4i1.278","DOIUrl":"https://doi.org/10.35726/jpmp.v4i1.278","url":null,"abstract":"ABSTRAK Kegiatan pelatihan di desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur dilaksanakan secara insidentil sesuai program yang dirancang oleh pemerintah desa di dalam pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi dan meningkatkan pemahaman tentang status gizi dalam pemenuhan gizi bagi masyarakat. Target kegiatan ini lebih difokuskan pada TP PKK (kelompok ibu-ibu dan remaja puteri) namun tidak menutup kemungkinan untuk kaum pria yang ingin untuk melakukan usaha pengolahan produk hasil ternak. Metode yang digunakan adalah melakukan penyuluhan dilanjutkan dengan demonstrasi, pendampingan dan evaluasi. Penyuluhan yang diberikan lewat ceramah dan tanya jawab mengenai pentingnya protein hewani bagi masyarakat. Demonstrasi dilakukan dengan praktek secara langsung pembuatan dendeng daging sapi, babi, tum daging babi dan pembuatan ayam asap. Setiap aktivitas dilakukan dengan pendampingan dan evaluasi untuk mengetahui target yang dicapai. Kegiatan inidiharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi keluarga dan dapat meningkatkan status gizi keluarga terutama anak-anak usia dini dan dalam pertumbuhan. ABSTRACT Activitiesof training in Kuaklalo Village, district Taebenu Kupang Regency East Nusa Tenggara Province is implemented in an incidental accordance with the program designed by the village government in the community empowerment to Increase the understanding of nutritional status in the fulfillment of nutrition for the community. The Target of this activity is more focused on the group of mothers and young women but does not close the possibilities for men who want to do business processing of livestock products. The method used is conducting counseling followed by demonstration, mentoring and evaluation. Counseling is given through lectures and questions about the importance of animal protein for society. The demonstration was done with the direct practice of making jerky beef, pork, lard tum and smoked chicken making. Each activity is done with mentoring and evaluation to know the target achieved. This activity is expected to increase the value of the family economy and can improve the nutritional status of families, especially early childhood and in growth. Key words : Jerkey beef and pork, chiken smoked, lard tum","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114553111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk : 1) meningkatkan keterampilan mitra dalam mengunakan sejumlah teknologi tepat guna ;2) mengoptimalkan integrasi antar cabang usaha. Hal ini sesuai dengan karakteristik masalah yang dihadapi mitra, yaitu : manajemen produksi yang mengacu kepada integrasi , terbatasnya peralatan produksi dan aspek sosial ekonomi yang dialami 2 kelompok tani ternak yaitu Kampung Baru dan Qmaju. Metode yang diterapkan adalah : (1) penentuan mitra dan jenis IPTEKS yang diterapkan adalah observasi, wawancara mendalam sehingga penentuan mitra dilakukan secara purposive. (2) metoda dalam aplikasi IPTEKS berupa pelatihan, uji demoplot serta pendampingan. Demoplot berupa aplikasi dari sejumlah teknologi yaitu : (1) Perkandangan, (2) mesin tetas, (3) pembuatan serta aplikasi pupuk organic berbahan baku lokal dan (4) pembuatan serta aplikasi pestisida nabati berbahan baku local, (5) penanganan kesehatan ternak ayam dan babi. Hasil kegiatan berupa sejumlah produk meliputi : ternak ayam/babi bermutu, pupuk organik (padat ) dan pestisida nabati. Hasil berupa pupuk organic,pestisida nabati untuk aneka sayuran organik. Kesimpulan : Manfaat dari penerapan aneka teknologi tepat guna dalam integrasi usaha menunjukkan : (1) hasil pupuk organic meningkatkan produksi sebesar (50%) efisiensi input dari : pupuk (30-50%), waktu panen lebih cepat untuk sayur organic (16-20%), (2) efisiensi pestisida kimiawi Dari penerapan pestisida nabati mencapai 50-60%; (3) Hasil perkandangan ayam buras sanggup meningkatkan produktivitas sebesar 3-4xlipat dari 3-4 ekor menjadi 8-10 ekor anak selamat selama bulan pertama setelah menetas , (4) aplikasi teknologi mesin tetas berdampak kepada efisiensi waktu dan produktivitas dan mutu ayam meningkat (s/d 50%); dan (5) mutu ternak babi meningkat sebesar 30 %. Kata kunci : integrasi, kandang, mesin tetas , pupuk organik, dan pestisida nabati
{"title":"Analisis Manfaat Penerapan Aneka Teknologi Pada Usahatani Ternak Terintegrasi","authors":"O. H. Nono","doi":"10.35726/jpmp.v4i1.272","DOIUrl":"https://doi.org/10.35726/jpmp.v4i1.272","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk : 1) meningkatkan keterampilan mitra dalam mengunakan sejumlah teknologi tepat guna ;2) mengoptimalkan integrasi antar cabang usaha. Hal ini sesuai dengan karakteristik masalah yang dihadapi mitra, yaitu : manajemen produksi yang mengacu kepada integrasi , terbatasnya peralatan produksi dan aspek sosial ekonomi yang dialami 2 kelompok tani ternak yaitu Kampung Baru dan Qmaju. Metode yang diterapkan adalah : (1) penentuan mitra dan jenis IPTEKS yang diterapkan adalah observasi, wawancara mendalam sehingga penentuan mitra dilakukan secara purposive. (2) metoda dalam aplikasi IPTEKS berupa pelatihan, uji demoplot serta pendampingan. Demoplot berupa aplikasi dari sejumlah teknologi yaitu : (1) Perkandangan, (2) mesin tetas, (3) pembuatan serta aplikasi pupuk organic berbahan baku lokal dan (4) pembuatan serta aplikasi pestisida nabati berbahan baku local, (5) penanganan kesehatan ternak ayam dan babi. Hasil kegiatan berupa sejumlah produk meliputi : ternak ayam/babi bermutu, pupuk organik (padat ) dan pestisida nabati. Hasil berupa pupuk organic,pestisida nabati untuk aneka sayuran organik. Kesimpulan : Manfaat dari penerapan aneka teknologi tepat guna dalam integrasi usaha menunjukkan : (1) hasil pupuk organic meningkatkan produksi sebesar (50%) efisiensi input dari : pupuk (30-50%), waktu panen lebih cepat untuk sayur organic (16-20%), (2) efisiensi pestisida kimiawi Dari penerapan pestisida nabati mencapai 50-60%; (3) Hasil perkandangan ayam buras sanggup meningkatkan produktivitas sebesar 3-4xlipat dari 3-4 ekor menjadi 8-10 ekor anak selamat selama bulan pertama setelah menetas , (4) aplikasi teknologi mesin tetas berdampak kepada efisiensi waktu dan produktivitas dan mutu ayam meningkat (s/d 50%); dan (5) mutu ternak babi meningkat sebesar 30 %. Kata kunci : integrasi, kandang, mesin tetas , pupuk organik, dan pestisida nabati","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116071115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
G. Malelak, Geertuida M. Sipahelut, G. Lestari, Martina Raga Lay
ABSTRAK Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk melatih peserta tentang pengolahan daging babi menjadi se’i dimulai dengan cara pemilihan bahan baku, pemilihan bahan tambahan yang akan digunakan, proses pengolahan serta cara pengemasan yang baik. Materi pelatihan ini meliputi mengolah daging babi menjadi se’i ( isi, kulit dan rusuk) untuk menyediakan diversifikasi pangan keluarga dan menyemarakkan dunia kuliner di lingkungan Kabupaten Sabu Raijua (Sarai). Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut di atas adalah melalui penyuluhan, praktek atau kegiatan percontohan cara pengolahan daging babi, kegiatan pendampingan dan evaluasi. Peserta pelatihan adalah ibu-ibu kelompok PKK Pemda Sabu Raijua. Pemilihan jenis ternak babi, pemilihan jenis bahan tambahan, cara pengolahan dan pengasapan se’i babi adalah materi yang diberikan dalam kegiatan pelatihan ini. Hasil kerja pada kegiatan pendampingan dan evaluasi digunakan oleh tim PKK Kabupaten Sarai untuk menentukan kebijakan program-program PKK selanjutnya serta program pelatihan pengolahan hasil ternak pada tahun-tahun berikutnya. ____________________ Kata kunci: se’i isi, se’i r usuk dan se’i kulit, pelatihan
{"title":"PENGOLAHAN SE’I BABI PADA KELOMPOK DARMA WANITA DI LINGKUNGAN PEMDA SABU RAIJUA.","authors":"G. Malelak, Geertuida M. Sipahelut, G. Lestari, Martina Raga Lay","doi":"10.35726/jpmp.v4i1.259","DOIUrl":"https://doi.org/10.35726/jpmp.v4i1.259","url":null,"abstract":"ABSTRAK Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk melatih peserta tentang pengolahan daging babi menjadi se’i dimulai dengan cara pemilihan bahan baku, pemilihan bahan tambahan yang akan digunakan, proses pengolahan serta cara pengemasan yang baik. Materi pelatihan ini meliputi mengolah daging babi menjadi se’i ( isi, kulit dan rusuk) untuk menyediakan diversifikasi pangan keluarga dan menyemarakkan dunia kuliner di lingkungan Kabupaten Sabu Raijua (Sarai). Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut di atas adalah melalui penyuluhan, praktek atau kegiatan percontohan cara pengolahan daging babi, kegiatan pendampingan dan evaluasi. Peserta pelatihan adalah ibu-ibu kelompok PKK Pemda Sabu Raijua. Pemilihan jenis ternak babi, pemilihan jenis bahan tambahan, cara pengolahan dan pengasapan se’i babi adalah materi yang diberikan dalam kegiatan pelatihan ini. Hasil kerja pada kegiatan pendampingan dan evaluasi digunakan oleh tim PKK Kabupaten Sarai untuk menentukan kebijakan program-program PKK selanjutnya serta program pelatihan pengolahan hasil ternak pada tahun-tahun berikutnya. ____________________ Kata kunci: se’i isi, se’i r usuk dan se’i kulit, pelatihan","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128364526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperbaiki produktivitas ternak sapi melalui pemanfaatan teknologi pembuatan pakan amoniase dan pakan suplemen, mineral blok dengan tujuan memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi terutama pada musim kemarau. Ketersediaan pakan yang mencukupi dari segi kualitas dan kuantitas mutlak dipenuhi agar dapat meningkatkan produktivitas ternak sapi. Adapun kendala yang dihadapi oleh petani peternak desa Camplong II berupa ketergantungan peternak pada pakan hijauan ternak yang berlimpah pada musim penghujan, minimnya pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok peternak tentang pengelolaan limbah pertanian, seperti jerami padi yang sering dibuang atau dibakar namun dapat dimanfaatkan sebagai pakan berkualitas pada musim kemarau melalui penerapan teknologi amoniase. Masalah lainnya adalah ketidaktersediaan mineral sebagai suplemen tambahan pakan ternak sapi. Melihat fenomena ini, maka diperlukan upaya untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi pada musim kemarau melalui pemanfaatan jerami padi dengan penggunaan teknologi amoniase dan penyediaan pakan suplemen mineral blok. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi penyuluhan, pelatihan pembuatan pakan amoniase dan pembuatan pakan suplemen, mineral blok. Kesimpulan yang diperoleh adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak tentang sistem pemeliharaan ternak dalam aspek manajemen pakan dengan mengaplikasikan teknologi amoniase dan mineral blok dalam menunjang usaha peternakan sapi di desa Camplong II. Kata Kunci: Amoniase, Camplong II, Mineral Blok, Sapi
{"title":"PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH PAKAN TERNAK SAPI DI DESA CAMPLONG II","authors":"C. Gaina","doi":"10.35726/JPMP.V4I1.274","DOIUrl":"https://doi.org/10.35726/JPMP.V4I1.274","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperbaiki produktivitas ternak sapi melalui pemanfaatan teknologi pembuatan pakan amoniase dan pakan suplemen, mineral blok dengan tujuan memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi terutama pada musim kemarau. Ketersediaan pakan yang mencukupi dari segi kualitas dan kuantitas mutlak dipenuhi agar dapat meningkatkan produktivitas ternak sapi. Adapun kendala yang dihadapi oleh petani peternak desa Camplong II berupa ketergantungan peternak pada pakan hijauan ternak yang berlimpah pada musim penghujan, minimnya pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok peternak tentang pengelolaan limbah pertanian, seperti jerami padi yang sering dibuang atau dibakar namun dapat dimanfaatkan sebagai pakan berkualitas pada musim kemarau melalui penerapan teknologi amoniase. Masalah lainnya adalah ketidaktersediaan mineral sebagai suplemen tambahan pakan ternak sapi. Melihat fenomena ini, maka diperlukan upaya untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi pada musim kemarau melalui pemanfaatan jerami padi dengan penggunaan teknologi amoniase dan penyediaan pakan suplemen mineral blok. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi penyuluhan, pelatihan pembuatan pakan amoniase dan pembuatan pakan suplemen, mineral blok. Kesimpulan yang diperoleh adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak tentang sistem pemeliharaan ternak dalam aspek manajemen pakan dengan mengaplikasikan teknologi amoniase dan mineral blok dalam menunjang usaha peternakan sapi di desa Camplong II. Kata Kunci: Amoniase, Camplong II, Mineral Blok, Sapi","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133001513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Nirwana yang berada di Kecamatan Patrang merupakan usaha ternak domba yang dikembangkan oleh keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Permasalahan bagi mitra adalah keterbatasan IPTEK dan lemahnya ekonomi anggota, sehingga usaha ternak domba yang dijalankan oleh kelompok sulit untuk berkembang. Permasalahan sosial pada anggota KUBE juga memaksa peternak menjual hasil ternaknya untuk kebutuhan hidup sehari hari, sehingga ternak domba yang dipelihara tidak berkembang. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan ketrampilan dan wawasan peternak dalam mengembangkan usaha ternaknnya. Solusi yang ditawarkan adalah pemanfaatan MOL(Mikro Organisme Lokal) dan pengolahan limbah ternak agar bernilai ekonomis. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pelatihan, dan praktik pembuatan pupuk organic, pembuatan MOL (Mikro Organisme Lokal) dan pupuk organic cair. MOL yang telah di buat dapat diginakan untuk membuat pakan fermentasi untuk mengatasi masalah pakan saat musim kemarau, sedangkan pupuk organic cair dan pupuk organic telah di jual sehingga dapat menambah penghasilan peternak. Kata Kunci : Pelatihan, Ternak, domba, Kube, Mikro Organisme Lokal
{"title":"PENINGKATAN KETRAMPILAN BETERNAK DI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) NIRWANA DI KECAMATAN PATRANG, KABUPATEN JEMBER","authors":"A. Prasetyo","doi":"10.35726/jpmp.v4i1.260","DOIUrl":"https://doi.org/10.35726/jpmp.v4i1.260","url":null,"abstract":"Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Nirwana yang berada di Kecamatan Patrang merupakan usaha ternak domba yang dikembangkan oleh keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Permasalahan bagi mitra adalah keterbatasan IPTEK dan lemahnya ekonomi anggota, sehingga usaha ternak domba yang dijalankan oleh kelompok sulit untuk berkembang. Permasalahan sosial pada anggota KUBE juga memaksa peternak menjual hasil ternaknya untuk kebutuhan hidup sehari hari, sehingga ternak domba yang dipelihara tidak berkembang. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan ketrampilan dan wawasan peternak dalam mengembangkan usaha ternaknnya. Solusi yang ditawarkan adalah pemanfaatan MOL(Mikro Organisme Lokal) dan pengolahan limbah ternak agar bernilai ekonomis. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pelatihan, dan praktik pembuatan pupuk organic, pembuatan MOL (Mikro Organisme Lokal) dan pupuk organic cair. MOL yang telah di buat dapat diginakan untuk membuat pakan fermentasi untuk mengatasi masalah pakan saat musim kemarau, sedangkan pupuk organic cair dan pupuk organic telah di jual sehingga dapat menambah penghasilan peternak. Kata Kunci : Pelatihan, Ternak, domba, Kube, Mikro Organisme Lokal","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126921422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}