Penyelesaian Sengketa pada World Trade Organization dan Solusi terhadap Kekalahan Indonesia pada DS 592 dalam Perspektif Kepentingan Indonesia

Putu George, Matthew Simbolon, Edward ML Panjaitan, Corresponding Author
{"title":"Penyelesaian Sengketa pada World Trade Organization dan Solusi terhadap Kekalahan Indonesia pada DS 592 dalam Perspektif Kepentingan Indonesia","authors":"Putu George, Matthew Simbolon, Edward ML Panjaitan, Corresponding Author","doi":"10.55809/tora.v9i2.240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menyediakan penjelasan tentang prosedur penyelesaian sengketa dalam WTO Agreement dan langkah yang harus Indonesia ambil dalam menyikapi kekalahanya dalam DS 592. Sengketa tersebut disebabkan oleh kebijakan larangan ekspor bijih nikel yang Indonesia tetapkan terhadap pasar Uni Eropa. Bagian pertama pada artikel ini membahas tentang tahapan penyelesaian sengketa berdasarkan Annex 2 WTO Agreement. Sedangkan bagian kedua membahas tentang sikap yang harus Indonesia ambil dalam menghadapi kekalahan tingkat pertama pada DSB. Adapun hasil pembahasan tersebut yaitu tahapan penyelesaian sengketa di WTO terdiri dari konsultasi, penyelesaian sengketa melalui panel dan Appellate Body serta tahap implementasi resolusi yang ditetapkan oleh DSB. Pembahasan ini juga menjelaskan bahwa Indonesia harus menunggu agar sengketa ini diselesaikan melalui Appellate Body atau menyelesaikannya melalui prosedur MPIA. Lebih lanjut, Indonesia juga harus tetap menerapkan kebijakan larangan ekspor bijih nikel tersebut dan tidak melanjutkan penyelesaian sengketa ini melalui prosedur MPIA. Sikap skeptis terhadap MPIA diperlukan mengingat bahwa forum ini pada dasarnya bukan merupakan forum yang dibentuk berdasarkan ketentuan WTO Agreement yang mengatur tentang pengadopsian perjanjian multilateral baru.","PeriodicalId":355257,"journal":{"name":"Jurnal Hukum to-ra : Hukum Untuk Mengatur dan Melindungi Masyarakat","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hukum to-ra : Hukum Untuk Mengatur dan Melindungi Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55809/tora.v9i2.240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menyediakan penjelasan tentang prosedur penyelesaian sengketa dalam WTO Agreement dan langkah yang harus Indonesia ambil dalam menyikapi kekalahanya dalam DS 592. Sengketa tersebut disebabkan oleh kebijakan larangan ekspor bijih nikel yang Indonesia tetapkan terhadap pasar Uni Eropa. Bagian pertama pada artikel ini membahas tentang tahapan penyelesaian sengketa berdasarkan Annex 2 WTO Agreement. Sedangkan bagian kedua membahas tentang sikap yang harus Indonesia ambil dalam menghadapi kekalahan tingkat pertama pada DSB. Adapun hasil pembahasan tersebut yaitu tahapan penyelesaian sengketa di WTO terdiri dari konsultasi, penyelesaian sengketa melalui panel dan Appellate Body serta tahap implementasi resolusi yang ditetapkan oleh DSB. Pembahasan ini juga menjelaskan bahwa Indonesia harus menunggu agar sengketa ini diselesaikan melalui Appellate Body atau menyelesaikannya melalui prosedur MPIA. Lebih lanjut, Indonesia juga harus tetap menerapkan kebijakan larangan ekspor bijih nikel tersebut dan tidak melanjutkan penyelesaian sengketa ini melalui prosedur MPIA. Sikap skeptis terhadap MPIA diperlukan mengingat bahwa forum ini pada dasarnya bukan merupakan forum yang dibentuk berdasarkan ketentuan WTO Agreement yang mengatur tentang pengadopsian perjanjian multilateral baru.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
本文旨在为世界贸易协定中解决争端的程序提供解释,印尼必须在仅在DS 592中就如何应对损失采取行动。这个问题是由于印尼对欧盟市场禁止出口镍矿石的政策引起的。本文的第一部分讨论了基于附件2 WTO Agreement的争端解决阶段。而第二部分讨论了印尼必须采取的立场,面对DSB的一级失败。至于这些讨论的结果,即WTO上的争端解决阶段包括磋商、通过面板和Appellate Body解决争端,以及DSB指定的解决方案阶段。这些讨论还解释说,印尼应该等待这个问题通过Appellate Body解决,或者通过MPIA程序解决。此外,印尼还必须继续实施禁止出口镍矿石的政策,不要通过MPIA程序继续解决这个问题。对于MPIA的怀疑是必要的,因为这个论坛本质上不是一个基于WTO协议规定的新多边协议的论坛。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
KONSEP MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI SMALL CLAIM COURT SUATU STUDI PERBANDINGAN DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA POLEMIK MALPRAKTIK DAN RISIKO MEDIK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL DI SULAWESI UTARA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TERORISME DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA Tanggung Jawab Hukum Rumah Sakit Dalam Pelayanan Kesehatan
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1