Fauzi Nur Afifudin, D. Purwanto, Ghufronuddin Ghufronuddin
{"title":"Pemberdayaan Peternak Milenial: Strategi dan Dampak","authors":"Fauzi Nur Afifudin, D. Purwanto, Ghufronuddin Ghufronuddin","doi":"10.22373/jsai.v4i2.2965","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ngargosari Village is undertaken in an effort to enhance community capabilities. This article aims to comprehend the implementation of empowerment strategies for millennial farmers and their impacts. The research methodology utilized is qualitative with a case study approach, employing data collection techniques through interviews and observations. This study showed that the implementation of empowerment strategies by Komunitas Ternak Lembu Mukti involves five main activities, namely plegung, regular arisan (rotating credit association), a savings and loan system for initial capital, the principle of 3 M (Self-Management, Financial Management, and time management), and the provision of land facilities by the village. These activities have had a positive impact on the members of the community and society at large, leading to enhanced livestock management skills, productivity, and welfare. This study concludes that the implementation of empowerment strategies for millennial farmers has yielded positive outcomes in terms of enhancing capabilities, productivity, and the welfare of the community. Furthermore, the strategies align with the principles of the ACTORS theory, as they grant communities the freedom to leverage local potential with the support of external actors as empowering agents. \nAbstrakPemberdayaan peternak milenial oleh Komunitas Ternak Lembu Mukti di Desa Ngargosari dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penerapan strategi pemberdayaan peternak milenial serta dampaknya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik penugumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pemberdayaan oleh Komunitas Ternak Lembu Mukti melibatkan lima kegiatan utama, yaitu plegung, arisan rutin, sistem simpan pinjam untuk modal awal, prinsip 3 M (Manajemen Diri, Manajemen Keuangan, Manajemen Waktu), serta fasilitas lahan yang diberikan oleh desa. Kegiatan-kegiatan tersebut memberikan dampak positif pada anggota komunitas dan masyarakat, meningkatkan kemampuan mengelola ternak, produktivitas, dan kesejahteraan. Kajian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi pemberdayaan peternak milenial berdampak positif dalam meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat serta sesuai dengan konsep teori ACTORS yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memanfaatkan potensi lokal dengan dukungan pihak lain sebagai pemberi daya.","PeriodicalId":433836,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/jsai.v4i2.2965","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ngargosari Village is undertaken in an effort to enhance community capabilities. This article aims to comprehend the implementation of empowerment strategies for millennial farmers and their impacts. The research methodology utilized is qualitative with a case study approach, employing data collection techniques through interviews and observations. This study showed that the implementation of empowerment strategies by Komunitas Ternak Lembu Mukti involves five main activities, namely plegung, regular arisan (rotating credit association), a savings and loan system for initial capital, the principle of 3 M (Self-Management, Financial Management, and time management), and the provision of land facilities by the village. These activities have had a positive impact on the members of the community and society at large, leading to enhanced livestock management skills, productivity, and welfare. This study concludes that the implementation of empowerment strategies for millennial farmers has yielded positive outcomes in terms of enhancing capabilities, productivity, and the welfare of the community. Furthermore, the strategies align with the principles of the ACTORS theory, as they grant communities the freedom to leverage local potential with the support of external actors as empowering agents.
AbstrakPemberdayaan peternak milenial oleh Komunitas Ternak Lembu Mukti di Desa Ngargosari dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penerapan strategi pemberdayaan peternak milenial serta dampaknya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik penugumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pemberdayaan oleh Komunitas Ternak Lembu Mukti melibatkan lima kegiatan utama, yaitu plegung, arisan rutin, sistem simpan pinjam untuk modal awal, prinsip 3 M (Manajemen Diri, Manajemen Keuangan, Manajemen Waktu), serta fasilitas lahan yang diberikan oleh desa. Kegiatan-kegiatan tersebut memberikan dampak positif pada anggota komunitas dan masyarakat, meningkatkan kemampuan mengelola ternak, produktivitas, dan kesejahteraan. Kajian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi pemberdayaan peternak milenial berdampak positif dalam meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat serta sesuai dengan konsep teori ACTORS yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memanfaatkan potensi lokal dengan dukungan pihak lain sebagai pemberi daya.
Ngargosari村的建设是为了提高社区能力。本文旨在了解千禧一代农民赋权策略的实施及其影响。使用的研究方法是定性的案例研究方法,通过访谈和观察采用数据收集技术。该研究表明,Komunitas Ternak Lembu Mukti实施赋权战略涉及五项主要活动,即plegung,定期arisan(轮流信贷协会),初始资本储蓄和贷款系统,3m原则(自我管理,财务管理和时间管理)以及村庄提供土地设施。这些活动对社区成员和整个社会产生了积极影响,提高了牲畜管理技能、生产力和福利。本研究的结论是,千禧一代农民赋权策略的实施在提高能力、生产力和社区福利方面取得了积极成果。此外,这些战略与行动者理论的原则相一致,因为它们赋予社区在外部行动者作为授权代理人的支持下利用当地潜力的自由。【摘要】pemberdayaan peternak millennial oleh Komunitas Ternak Lembu Mukti di Desa Ngargosari dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan masyarakat。Penelitian ini bertujuan untuk memhamy penpenjapan战略penberdayaan peternak千年战略。方法:数值模拟,数值模拟,数值模拟,数值模拟,数值模拟,数值模拟,数值模拟。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapanstrategi penberdayaan oleh Komunitas Ternak Lembu Mukti melibatkan lima kegiatan utama, yititplegung, arisanrutin, system simpanjjamam untuk modal awal, prinsip 3 M(管理人员Diri,管理人员Keuangan,管理人员Waktu), serta fasilitas lahanyang diberikan oledesa。Kegiatan-kegiatan tersebut memberikan dampak positif pada anggota komunitas dan masyarakat, meningkatkan kemampuan mengelola ternak, producktivitas, dan kesejahteraan。“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”“”