EVALUASI FISIK DAN KIMIA BASIS PEG 4000 DAN PROPILENGLIKOL SEBAGAI ANTI JERAWAT KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)
{"title":"EVALUASI FISIK DAN KIMIA BASIS PEG 4000 DAN PROPILENGLIKOL SEBAGAI ANTI JERAWAT KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)","authors":"Helisya Putri, Niken Feladita, Angga Saputra Yasir","doi":"10.33024/jfm.v5i2.8012","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jerawat adalah penyakit inflamasi kronik yang terjadi pada unit pilosebaseus. Acne juga merupakan penyakit multifaktorial yang berkembang di dalam folikel sebaseus. Patofisiologi acne terjadi karena 4 faktor yang berpengaruh ialah hiperkeratinisasi folikuler, kolonisasi bakteri Propionibacterium acnes, peningkatan produksi sebum, dan inlamasi. Propionibacterium acnes ialah target utama untuk pengobatan antibakteri jerawat. Daun sirsak (Annona muricata L.) adalah tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, tanin, fitosterol, kalsium oksalat, dan alkaloid antioksidan yang terkandung dalam daun sirsak antara lain adalah vitamin C. Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain, saponin, flavonoid, tannin, ditemukan senyawa bersifat bioaktif yang dikenal dengan nama acetogenin. Daun jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung zat-zat aktif yang berperan sebagai zat anti bakteri. Senyawa-senyawa kimia tersebut diantaranya adalah tanin, saponin, etanol, polifenol, flavonoid, minyak atsiri (eugenol), asam malat, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan lain-lain. PEG 4000 sebagai pelarut dan pembawa dalam pembuatan sediaan farmasi dan kosmetik khususnya untuk zat-zat yang tidak stabil atau tidak dapat larut air. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui Mengetahui konsentrasi ekstrak daun sirsak dan daun jambu biji yang paling efektif sebagai krim anti jerawat.Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram. Konsentrasi yang digunakan adalah 3%, 6%, dan 9%. Ekstrak daun sirsak dan daun jambu biji memiliki efek antibakteri, Pada konsentrasi 9% ekstrak daun sirsak dan daun jambu memiliki daya hambat yang lebih efektif terhadap bakteri Propionibacterium acne. Analisis data menggunakan one way ANOVA hasil menunjukan adanya perbedaan bermakna antar setiap kelompok perlakuan P>0,05.","PeriodicalId":296590,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Malahayati","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Malahayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jfm.v5i2.8012","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jerawat adalah penyakit inflamasi kronik yang terjadi pada unit pilosebaseus. Acne juga merupakan penyakit multifaktorial yang berkembang di dalam folikel sebaseus. Patofisiologi acne terjadi karena 4 faktor yang berpengaruh ialah hiperkeratinisasi folikuler, kolonisasi bakteri Propionibacterium acnes, peningkatan produksi sebum, dan inlamasi. Propionibacterium acnes ialah target utama untuk pengobatan antibakteri jerawat. Daun sirsak (Annona muricata L.) adalah tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, tanin, fitosterol, kalsium oksalat, dan alkaloid antioksidan yang terkandung dalam daun sirsak antara lain adalah vitamin C. Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain, saponin, flavonoid, tannin, ditemukan senyawa bersifat bioaktif yang dikenal dengan nama acetogenin. Daun jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung zat-zat aktif yang berperan sebagai zat anti bakteri. Senyawa-senyawa kimia tersebut diantaranya adalah tanin, saponin, etanol, polifenol, flavonoid, minyak atsiri (eugenol), asam malat, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan lain-lain. PEG 4000 sebagai pelarut dan pembawa dalam pembuatan sediaan farmasi dan kosmetik khususnya untuk zat-zat yang tidak stabil atau tidak dapat larut air. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui Mengetahui konsentrasi ekstrak daun sirsak dan daun jambu biji yang paling efektif sebagai krim anti jerawat.Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram. Konsentrasi yang digunakan adalah 3%, 6%, dan 9%. Ekstrak daun sirsak dan daun jambu biji memiliki efek antibakteri, Pada konsentrasi 9% ekstrak daun sirsak dan daun jambu memiliki daya hambat yang lebih efektif terhadap bakteri Propionibacterium acne. Analisis data menggunakan one way ANOVA hasil menunjukan adanya perbedaan bermakna antar setiap kelompok perlakuan P>0,05.