{"title":"AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN JOHAR (Cassia siamea Lamk.) TERHADAP Salmonella typhi ATCC 13311","authors":"Isna Jati Asiyah, Taufik Turahman","doi":"10.52216/jfsi.v4i1.62","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salmonella typhi adalah bakteri patogen penyebab utama demam tifoid. Upaya yang dilakukan untuk pengobatan infeksi bakteri Salmonella typhi adalah dengan penggunaan antibiotik. Namun terdapat laporan yang menyatakan bahwa bakteri ini telah mengalami resisten terhadap antibiotik kloramfenikol, kotrimoksazol, dan amoksisilin. Selain itu, penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama dapat memberikan efek samping bagi tubuh manusia yaitu menyebabkan terjadinya gangguan fungsi pada hati, ginjal dan jantung. Solusi yang dapat dilakukan guna mengurangi penggunaan antibiotik yaitu dengan menggunakan bahan alam. Tanaman yang memiliki potensi sebagai antibakteri adalah johar (Cassia siamea Lamk). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun johar (Cassia siamea Lamk) terhadap Salmonella typhi beserta nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Metode uji yaitu difusi dan dilusi. Larutan ekstrak daun johar dibuat seri pengenceran dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25%. Uji fitokimia pada penelitian ini meliputi uji kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin. Hasil uji menunjukkan bahwa keempat senyawa tersebut terkandung dalam ekstrak daun johar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun johar mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi. Konsentrasi ekstrak etanol daun johar (Cassia siamea Lamk) 100% memiliki zona hambat paling besar terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dengan zona hambat sebesar 9,9 mm dan konsentrasi ekstrak etanol daun johar 25% memiliki diameter zona hambat terkecil yaitu 6 mm. Nilai KHM ekstrak daun johar terhadap bakteri Salmonella typhi tidak bisa ditentukan, sedangkan nilai KBM adalah sebesar 12,5%.","PeriodicalId":424963,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi & Sains Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi & Sains Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52216/jfsi.v4i1.62","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Salmonella typhi adalah bakteri patogen penyebab utama demam tifoid. Upaya yang dilakukan untuk pengobatan infeksi bakteri Salmonella typhi adalah dengan penggunaan antibiotik. Namun terdapat laporan yang menyatakan bahwa bakteri ini telah mengalami resisten terhadap antibiotik kloramfenikol, kotrimoksazol, dan amoksisilin. Selain itu, penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama dapat memberikan efek samping bagi tubuh manusia yaitu menyebabkan terjadinya gangguan fungsi pada hati, ginjal dan jantung. Solusi yang dapat dilakukan guna mengurangi penggunaan antibiotik yaitu dengan menggunakan bahan alam. Tanaman yang memiliki potensi sebagai antibakteri adalah johar (Cassia siamea Lamk). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun johar (Cassia siamea Lamk) terhadap Salmonella typhi beserta nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Metode uji yaitu difusi dan dilusi. Larutan ekstrak daun johar dibuat seri pengenceran dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, dan 25%. Uji fitokimia pada penelitian ini meliputi uji kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin. Hasil uji menunjukkan bahwa keempat senyawa tersebut terkandung dalam ekstrak daun johar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun johar mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi. Konsentrasi ekstrak etanol daun johar (Cassia siamea Lamk) 100% memiliki zona hambat paling besar terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dengan zona hambat sebesar 9,9 mm dan konsentrasi ekstrak etanol daun johar 25% memiliki diameter zona hambat terkecil yaitu 6 mm. Nilai KHM ekstrak daun johar terhadap bakteri Salmonella typhi tidak bisa ditentukan, sedangkan nilai KBM adalah sebesar 12,5%.