{"title":"OPTIMALISASI PERAN IBU DALAM DALAM PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO MASALAH GIZI BALITA DI DUSUN GUMULAN, CATURHARJO, BANTUL","authors":"Septian Emma Dwi Jatmika","doi":"10.25047/j-dinamika.v5i2.1525","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractFaktor risiko masalah gizi balita yang ditemukan di Dusun Gumulan meliputi kurangnya pengetahuan Ibu tentang pemberian MP ASI sesuai standar World Health Organization (WHO); kurangnya pemanfaatan bahan pangan lokal berkualitas untuk MP-ASI; banyaknya pemberian MP-ASI instan oleh Ibu pada balita; pemberian MP-ASI yang kurang sesuai dengan durasi, frekuensi, tekstur dan variasi sesuai tahapan usia dan kurangnya perhatian orangtua terkait tumbuh kembang balita. Namun disisi lain, Dusun Gumulan memiliki potensi sumber daya manusia (Kader Posyandu) dan sumber daya alam (daerah pertanian) yang dapat dioptimalkan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian perlu adanya program pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dengan mengoptimalkan Peran IbuMetode yang diterapkan adalah pelatihan dan pendampingan pembuatan MP ASI serta evaluasi pelaksanaan . Kelompok sasaran adalah Kader Posyandu dan Ibu Ibu PKK Dusun Gumulan.Hasil program pemberdayaan cukup bagus dilihat dari hasil evaluasi proses pelaksanaan berdasarakan tingkat pemahaman warga tentang proses pembuatan MP ASI. Terdapat peningkatan pengetahuan warga setelah diberikan pelatihan pembuatan MP ASI pada warga. Sedangkan hasil penilaian keterampilan warga melalui lomba kreasi aneka olahan MP ASI menunjukkan bahwa secara keseluruhan warga telah mempu membuat olahan MP ASI dengan baik.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa warga dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan dalam pelatihan. Warga berharap ada kegiatan serupa yang dilakukan secara berkelanjutan. Kata Kunci: Peran Ibu, Gizi Balita, MP-ASI, Pelatihan,Pendampingan","PeriodicalId":348390,"journal":{"name":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.1525","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstractFaktor risiko masalah gizi balita yang ditemukan di Dusun Gumulan meliputi kurangnya pengetahuan Ibu tentang pemberian MP ASI sesuai standar World Health Organization (WHO); kurangnya pemanfaatan bahan pangan lokal berkualitas untuk MP-ASI; banyaknya pemberian MP-ASI instan oleh Ibu pada balita; pemberian MP-ASI yang kurang sesuai dengan durasi, frekuensi, tekstur dan variasi sesuai tahapan usia dan kurangnya perhatian orangtua terkait tumbuh kembang balita. Namun disisi lain, Dusun Gumulan memiliki potensi sumber daya manusia (Kader Posyandu) dan sumber daya alam (daerah pertanian) yang dapat dioptimalkan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian perlu adanya program pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dengan mengoptimalkan Peran IbuMetode yang diterapkan adalah pelatihan dan pendampingan pembuatan MP ASI serta evaluasi pelaksanaan . Kelompok sasaran adalah Kader Posyandu dan Ibu Ibu PKK Dusun Gumulan.Hasil program pemberdayaan cukup bagus dilihat dari hasil evaluasi proses pelaksanaan berdasarakan tingkat pemahaman warga tentang proses pembuatan MP ASI. Terdapat peningkatan pengetahuan warga setelah diberikan pelatihan pembuatan MP ASI pada warga. Sedangkan hasil penilaian keterampilan warga melalui lomba kreasi aneka olahan MP ASI menunjukkan bahwa secara keseluruhan warga telah mempu membuat olahan MP ASI dengan baik.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa warga dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan dalam pelatihan. Warga berharap ada kegiatan serupa yang dilakukan secara berkelanjutan. Kata Kunci: Peran Ibu, Gizi Balita, MP-ASI, Pelatihan,Pendampingan