Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1951
S. Supriyati
Usaha kerajinan eceng gondok merupakan salah satu usaha kerajinan di kota Surabaya yang mampu memperkenalkan produknya sampai mancanegara. Usaha ini telah dirintis sejak tahun 2008 dan memiliki pasar produk yang luas. Namun, permalasahan utama yang dihadapi mitra adalah belum tersusunnya administrasi pembukuan yang terstruktur dan ajeg karena kendala keterbatasan sumberdaya, operasi yang tidak rutin dan fokus pemilik hanya pada kegiatan produksi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mampu membantu mitra menyusun pelaporan keuangan secara tersruktur dan ajeg. Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan meliputi wawancara dengan mitra untuk memahami proses bisnis usaha kerajinan, pendampingan pengelolaan usaha khususnya pencatatan transaksi bisnis mitra, dan penyusunan SOP dan draft Buku Panduan Akuntansi Sederhana Usaha Kerajinan. Hasil tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat telah mampu menyelesaikan kegiatan pengabdian masyarakat dengan hasil yang diperoleh berupa 1) meningkatnya kesadaran dan pemahaman mitra tentang pentingnya pembukuan untuk operasional usahanya, 2) tersusunnya laporan keuangan sederhana yang bermanfaat untuk mitra, 3) tersusunnya SOP dan draft Buku Panduan Sederhana Usaha kerajinan. Kegiatan pengabdian masyarakat di masa datang perlu dikembangkan lagi agar semakin banyak pelaku usaha yang tergolong usaha mandiri atau pemula dapat mengembangkan usaha dengan baik dan berkelanjutan. Karena itu, dukungan pemerintah dan dunia akademisi sangat diperlukan.
{"title":"Pendampingan Pembukuan Sederhana Bagi Usaha Kerajinan Enceng Gondok dan UMKM Pemula di Surabaya","authors":"S. Supriyati","doi":"10.25047/j-dinamika.v5i2.1951","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.1951","url":null,"abstract":"Usaha kerajinan eceng gondok merupakan salah satu usaha kerajinan di kota Surabaya yang mampu memperkenalkan produknya sampai mancanegara. Usaha ini telah dirintis sejak tahun 2008 dan memiliki pasar produk yang luas. Namun, permalasahan utama yang dihadapi mitra adalah belum tersusunnya administrasi pembukuan yang terstruktur dan ajeg karena kendala keterbatasan sumberdaya, operasi yang tidak rutin dan fokus pemilik hanya pada kegiatan produksi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mampu membantu mitra menyusun pelaporan keuangan secara tersruktur dan ajeg. Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan meliputi wawancara dengan mitra untuk memahami proses bisnis usaha kerajinan, pendampingan pengelolaan usaha khususnya pencatatan transaksi bisnis mitra, dan penyusunan SOP dan draft Buku Panduan Akuntansi Sederhana Usaha Kerajinan. Hasil tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat telah mampu menyelesaikan kegiatan pengabdian masyarakat dengan hasil yang diperoleh berupa 1) meningkatnya kesadaran dan pemahaman mitra tentang pentingnya pembukuan untuk operasional usahanya, 2) tersusunnya laporan keuangan sederhana yang bermanfaat untuk mitra, 3) tersusunnya SOP dan draft Buku Panduan Sederhana Usaha kerajinan. Kegiatan pengabdian masyarakat di masa datang perlu dikembangkan lagi agar semakin banyak pelaku usaha yang tergolong usaha mandiri atau pemula dapat mengembangkan usaha dengan baik dan berkelanjutan. Karena itu, dukungan pemerintah dan dunia akademisi sangat diperlukan.","PeriodicalId":348390,"journal":{"name":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114348115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1437
B. Piluharto, Asnawati Asnawati, Ahmad Roziq
Karang Taruna Karya Muda adalah wadah dan pengembangan pemuda dari desa Pontang, kecamatan Ambulu Kabupaten Jember yang bergerak khususnya dalam bidang kesejahteraan sosial. Program kegiatan dari karang taruna selama ini lebih banyak membantu program dari pemerintahan desa seperti gotong royong, keolahragaan dan kegiatan peringatan hari besar nasional dan keagamaan. Kegiatan yang diarahkan pada tumbuhnya kewirausahaan bagi para pemuda belum banyak dilakukan. Wilayah desa Pontang sebagai daerah pertanian dan memiliki jumlah  pemuda usia produktif yang banyak memiliki potensi untuk mengembangkan suatu usaha berbasis sumber daya lokal. Kegiatan pengabadian yang dilakuan oleh tim ini bertujuan mengembangkan keterampilan pemuda karang taruna melalui pembuatan briket dengan bahan baku utama limbah pertanian yang melimpah di desa Pontang. Bentuk kegiatan ini berupa penyuluhan dan pelatihan pembuatan briket. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah tentang  potensi pemuda untuk berwirausaha, potensi limbah pertanian menjadi material yang bernilai ekonomis dan briket sebagai alternatif bahan bakar pengganti minyak bumi. Sementara pelatihan ditekankan pada pembuatan briket menggunakan limbah pertanian sebagai bahan bakunya.  Setelah kegiatan pelatihan selesai kemudian dilakukan kegiatan pendampingan sampai perserta pelatihan yait u pemuda karang taruna mahir membuat briket. Hasil kegiatan yang diperoleh adalah pemuda karang taruna mendapatkan pengetahuan tentang potensi-potensi limbah pertanian menjadi barang yang bernilai ekonomi dan briket merupakan salah satu potensi tersebut. Selain itu pemuda juga mendapatkan ketrampilan pembuatan briket menggunakan bahan-bahan berbasis limbah pertanian.Luaran pelatihan ini berupa produk briket yang dibuat secara mandiri oleh pemuda karang taruna. Hasil pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan wirausaha pemuda karang taruna khususnya dalam pembuatan briket dan mendorong para pemuda karang taruna untuk berwirausaha.
{"title":"Pelatihan Pembuatan Briket Berbasis Limbah Pertanian Bagi Pemuda Karang Taruna Karya Muda, Desa Pontang, Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember","authors":"B. Piluharto, Asnawati Asnawati, Ahmad Roziq","doi":"10.25047/j-dinamika.v5i2.1437","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.1437","url":null,"abstract":"Karang Taruna Karya Muda adalah wadah dan pengembangan pemuda dari desa Pontang, kecamatan Ambulu Kabupaten Jember yang bergerak khususnya dalam bidang kesejahteraan sosial. Program kegiatan dari karang taruna selama ini lebih banyak membantu program dari pemerintahan desa seperti gotong royong, keolahragaan dan kegiatan peringatan hari besar nasional dan keagamaan. Kegiatan yang diarahkan pada tumbuhnya kewirausahaan bagi para pemuda belum banyak dilakukan. Wilayah desa Pontang sebagai daerah pertanian dan memiliki jumlah  pemuda usia produktif yang banyak memiliki potensi untuk mengembangkan suatu usaha berbasis sumber daya lokal. Kegiatan pengabadian yang dilakuan oleh tim ini bertujuan mengembangkan keterampilan pemuda karang taruna melalui pembuatan briket dengan bahan baku utama limbah pertanian yang melimpah di desa Pontang. Bentuk kegiatan ini berupa penyuluhan dan pelatihan pembuatan briket. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah tentang  potensi pemuda untuk berwirausaha, potensi limbah pertanian menjadi material yang bernilai ekonomis dan briket sebagai alternatif bahan bakar pengganti minyak bumi. Sementara pelatihan ditekankan pada pembuatan briket menggunakan limbah pertanian sebagai bahan bakunya.  Setelah kegiatan pelatihan selesai kemudian dilakukan kegiatan pendampingan sampai perserta pelatihan yait u pemuda karang taruna mahir membuat briket. Hasil kegiatan yang diperoleh adalah pemuda karang taruna mendapatkan pengetahuan tentang potensi-potensi limbah pertanian menjadi barang yang bernilai ekonomi dan briket merupakan salah satu potensi tersebut. Selain itu pemuda juga mendapatkan ketrampilan pembuatan briket menggunakan bahan-bahan berbasis limbah pertanian.Luaran pelatihan ini berupa produk briket yang dibuat secara mandiri oleh pemuda karang taruna. Hasil pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan wirausaha pemuda karang taruna khususnya dalam pembuatan briket dan mendorong para pemuda karang taruna untuk berwirausaha.","PeriodicalId":348390,"journal":{"name":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130039253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1673
Sepdian Luri Asmono, Irma Harlianingtyas, Dhanang Eka Putra
Some organic ingredients are known to contain nutrients and natural plant growth regulators (PGR), such as coconut water, young corn, sprouts, banana weevil, bamboo shoots. These materials are also a substrate for multiplying local microorganisms that are good for the soil. Therefore, the purpose of community service activities in the Exemplary Farmers Group, Sumberjambe Jember is to introduce, improve skills and implement local microorganism fermentation technologies (bioactivators) using organic materials that contain natural plant growth regulators. This activity uses direct methods and practices for making natural PGR. The results achieved based on the indicators of the implementation of this training include the response of the attendance of the training participants attended by 30 people or 100% invited to attend the training event. In addition, during the extraction and fermentation activities of organic materials, it was seen that participants knew the sequence of procedures for making Natural PGR from the results of discussions and questions and answers. In addition, a quantitative assessment of the success of the briefing activity was carried out through pre-test and post-test. The results obtained in the initial test mean the understanding of natural PGR is 25, while the post-test mean score after implementation is 75. Based on the pre-test and post-test results, there is a significant increase in participants' knowledge about organic growth regulators . These results can also indicate that this activity is able to increase participants' knowledge. In practice about 80% of participants have been able to extract and mix ingredients for the fermentation process. The indicator of success is evident from the well-fermented natural PGR material which is characterized by a brown color and acidic odor resembling tapai.
{"title":"PEMBUATAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ORGANIK CAIR PADA KELOMPOK TANI TELADAN KECAMATAN SUMBERJAMBE, KABUPATEN JEMBER, JAWA TIMUR","authors":"Sepdian Luri Asmono, Irma Harlianingtyas, Dhanang Eka Putra","doi":"10.25047/j-dinamika.v5i2.1673","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.1673","url":null,"abstract":"Some organic ingredients are known to contain nutrients and natural plant growth regulators (PGR), such as coconut water, young corn, sprouts, banana weevil, bamboo shoots. These materials are also a substrate for multiplying local microorganisms that are good for the soil. Therefore, the purpose of community service activities in the Exemplary Farmers Group, Sumberjambe Jember is to introduce, improve skills and implement local microorganism fermentation technologies (bioactivators) using organic materials that contain natural plant growth regulators. This activity uses direct methods and practices for making natural PGR. The results achieved based on the indicators of the implementation of this training include the response of the attendance of the training participants attended by 30 people or 100% invited to attend the training event. In addition, during the extraction and fermentation activities of organic materials, it was seen that participants knew the sequence of procedures for making Natural PGR from the results of discussions and questions and answers. In addition, a quantitative assessment of the success of the briefing activity was carried out through pre-test and post-test. The results obtained in the initial test mean the understanding of natural PGR is 25, while the post-test mean score after implementation is 75. Based on the pre-test and post-test results, there is a significant increase in participants' knowledge about organic growth regulators . These results can also indicate that this activity is able to increase participants' knowledge. In practice about 80% of participants have been able to extract and mix ingredients for the fermentation process. The indicator of success is evident from the well-fermented natural PGR material which is characterized by a brown color and acidic odor resembling tapai.","PeriodicalId":348390,"journal":{"name":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133928201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1525
Septian Emma Dwi Jatmika
AbstractFaktor risiko masalah gizi balita yang ditemukan di Dusun Gumulan meliputi kurangnya pengetahuan Ibu tentang pemberian MP ASI sesuai standar World Health Organization (WHO); kurangnya pemanfaatan bahan pangan lokal berkualitas untuk MP-ASI; banyaknya pemberian MP-ASI instan oleh Ibu pada balita; pemberian MP-ASI yang kurang sesuai dengan durasi, frekuensi, tekstur dan variasi sesuai tahapan usia dan kurangnya perhatian orangtua terkait tumbuh kembang balita. Namun disisi lain, Dusun Gumulan memiliki potensi sumber daya manusia (Kader Posyandu) dan sumber daya alam (daerah pertanian) yang dapat dioptimalkan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian perlu adanya program pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dengan mengoptimalkan Peran IbuMetode yang diterapkan adalah pelatihan dan pendampingan pembuatan MP ASI serta evaluasi pelaksanaan . Kelompok sasaran adalah Kader Posyandu dan Ibu Ibu PKK Dusun Gumulan.Hasil program pemberdayaan cukup bagus dilihat dari hasil evaluasi proses pelaksanaan berdasarakan tingkat pemahaman warga tentang proses pembuatan MP ASI. Terdapat peningkatan pengetahuan warga setelah diberikan pelatihan pembuatan MP ASI pada warga. Sedangkan hasil penilaian keterampilan warga melalui lomba kreasi aneka olahan MP ASI menunjukkan bahwa secara keseluruhan warga telah mempu membuat olahan MP ASI dengan baik.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa warga dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan dalam pelatihan. Warga berharap ada kegiatan serupa yang dilakukan secara berkelanjutan. Kata Kunci: Peran Ibu, Gizi Balita, MP-ASI, Pelatihan,Pendampingan
{"title":"OPTIMALISASI PERAN IBU DALAM DALAM PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO MASALAH GIZI BALITA DI DUSUN GUMULAN, CATURHARJO, BANTUL","authors":"Septian Emma Dwi Jatmika","doi":"10.25047/j-dinamika.v5i2.1525","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.1525","url":null,"abstract":"AbstractFaktor risiko masalah gizi balita yang ditemukan di Dusun Gumulan meliputi kurangnya pengetahuan Ibu tentang pemberian MP ASI sesuai standar World Health Organization (WHO); kurangnya pemanfaatan bahan pangan lokal berkualitas untuk MP-ASI; banyaknya pemberian MP-ASI instan oleh Ibu pada balita; pemberian MP-ASI yang kurang sesuai dengan durasi, frekuensi, tekstur dan variasi sesuai tahapan usia dan kurangnya perhatian orangtua terkait tumbuh kembang balita. Namun disisi lain, Dusun Gumulan memiliki potensi sumber daya manusia (Kader Posyandu) dan sumber daya alam (daerah pertanian) yang dapat dioptimalkan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian perlu adanya program pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dengan mengoptimalkan Peran IbuMetode yang diterapkan adalah pelatihan dan pendampingan pembuatan MP ASI serta evaluasi pelaksanaan . Kelompok sasaran adalah Kader Posyandu dan Ibu Ibu PKK Dusun Gumulan.Hasil program pemberdayaan cukup bagus dilihat dari hasil evaluasi proses pelaksanaan berdasarakan tingkat pemahaman warga tentang proses pembuatan MP ASI. Terdapat peningkatan pengetahuan warga setelah diberikan pelatihan pembuatan MP ASI pada warga. Sedangkan hasil penilaian keterampilan warga melalui lomba kreasi aneka olahan MP ASI menunjukkan bahwa secara keseluruhan warga telah mempu membuat olahan MP ASI dengan baik.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa warga dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan dalam pelatihan. Warga berharap ada kegiatan serupa yang dilakukan secara berkelanjutan. Kata Kunci: Peran Ibu, Gizi Balita, MP-ASI, Pelatihan,Pendampingan","PeriodicalId":348390,"journal":{"name":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130883330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1431
I. R. Sutejo
Jumlah jemaah haji Indonesia mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir, meski disertai pertambahan jumlah tenaga kesehatan, namun tidak sebanding dengan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, kegiatan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kesehatan jemaah haji tidak hanya dilaksanakan saat mereka di tanah suci, namun harus dimulai sejak awal saat jemaah haji masih di tanah air. Jumlah calon jemaah haji kabupaten Jember tahun 2018 sebanyak 1.981 orang. Separuh dari jumlah jemaah haji kabupaten Jember adalah lansia yang berusia lebih dari 60 tahun dengan kategori berisiko tinggi. Salah satu Kelompok Bimbingan Haji (KBIH) yang memiliki calon jemaah haji terbanyak di Jember adalah KBIH Al Ghazalie dengan jumlah jemaah 303 orang.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui penyuluhan kesehatan dan pengumpulan data karakteristik jemaah. Target kegiatan pengabdian ini adalah calon jemaah haji KBIH Al Ghazaalie Jember. Luaran kegiatan ini selain meningkatkan pengetahuan dan kemandirian calon jemaah haji di bidang kesehatan, juga bertujuan mengungkap data karakteristik jemaah yang meliputi distribusi jenis kelamin, kelompok usia, dan jenis penyakit yang banyak diderita. Data ini menggambarkan kondisi riil kesehatan jemaah di lapangan, sehingga diharapkan menjadi fokus perhatian dalam pencegahan dan penanganan penyakit oleh tenaga kesehatan haji Indonesia. Penyuluhan kesehatan berisi materi mengenai penyakit-penyakit yang sering menyerang jemaah haji, status risiko kesehatan, penanganan pertama pada gangguan kesehatan jemaah haji, dan obat-obatan darurat yang disiapkan masing-masing jemaah haji. Karakteristik jemaah haji KBIH Al-Ghazaalie didominasi jemaah laki-laki, berusia 51-60 tahun, dengan penyakit terbanyak yaitu penyakit kardiovaskuler (hipertensi), diabetes melitus dan penyakit respirasi.
{"title":"Pembinaan dan Pengelolaan Faktor Risiko melalui Penyuluhan Kesehatan Calon Jemaah Haji Kabupaten Jember","authors":"I. R. Sutejo","doi":"10.25047/j-dinamika.v5i2.1431","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.1431","url":null,"abstract":"Jumlah jemaah haji Indonesia mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir, meski disertai pertambahan jumlah tenaga kesehatan, namun tidak sebanding dengan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, kegiatan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kesehatan jemaah haji tidak hanya dilaksanakan saat mereka di tanah suci, namun harus dimulai sejak awal saat jemaah haji masih di tanah air. Jumlah calon jemaah haji kabupaten Jember tahun 2018 sebanyak 1.981 orang. Separuh dari jumlah jemaah haji kabupaten Jember adalah lansia yang berusia lebih dari 60 tahun dengan kategori berisiko tinggi. Salah satu Kelompok Bimbingan Haji (KBIH) yang memiliki calon jemaah haji terbanyak di Jember adalah KBIH Al Ghazalie dengan jumlah jemaah 303 orang.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui penyuluhan kesehatan dan pengumpulan data karakteristik jemaah. Target kegiatan pengabdian ini adalah calon jemaah haji KBIH Al Ghazaalie Jember. Luaran kegiatan ini selain meningkatkan pengetahuan dan kemandirian calon jemaah haji di bidang kesehatan, juga bertujuan mengungkap data karakteristik jemaah yang meliputi distribusi jenis kelamin, kelompok usia, dan jenis penyakit yang banyak diderita. Data ini menggambarkan kondisi riil kesehatan jemaah di lapangan, sehingga diharapkan menjadi fokus perhatian dalam pencegahan dan penanganan penyakit oleh tenaga kesehatan haji Indonesia. Penyuluhan kesehatan berisi materi mengenai penyakit-penyakit yang sering menyerang jemaah haji, status risiko kesehatan, penanganan pertama pada gangguan kesehatan jemaah haji, dan obat-obatan darurat yang disiapkan masing-masing jemaah haji. Karakteristik jemaah haji KBIH Al-Ghazaalie didominasi jemaah laki-laki, berusia 51-60 tahun, dengan penyakit terbanyak yaitu penyakit kardiovaskuler (hipertensi), diabetes melitus dan penyakit respirasi.","PeriodicalId":348390,"journal":{"name":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114388735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1663
S. Sumadi, Didiek Hermanuadi, Rediyanto Putra
Program pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan skema pengabdian desiminasi Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk anggaran tahun 2019. Program pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi dan tata kelola keuangan yang ada di KUB Andrika Jaya dan KUB Ida Jaya. Kedua mitra yang ada pada program pengabdian ini merupakan usaha pengerajin bambu yang berasal dari Jember. Metode pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei, perbaikan kualitas bahan baku, dan program pelatihan. Program pengabdian ini telah menghasilkan peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi yang dihasilkan dari penerapan teknologi mesin produksi yang meliputi yaitu mesin, pengering, mesin sender, dan mesin pemotong bambu. Selain itu, program pengabdian ini juga telah menghasilkan program aplikasi keuangan sederhana berbasis excel dan penerapan aplikasi akuntansi berbasis android. Mitra berharap agar kegiatan pengabdian ini dapat berjalan secara kontinu agar dapat menciptakan keberlanjutan perkembangan pada usaha yang telah dijalankan
这项服务计划是利用美国科研、技术和高等教育部为2019年预算制定的一项雄心勃勃的计划。该计划的目的是提高KUB Andrika Jaya和KUB Ida Jaya的生产和财务管理活动的效率和有效性。这两名献身项目的伙伴都是出于九月的竹栽培工人。这种奉献方法采用了调查方法、原材料质量改进和培训项目。这种奉献计划提高了生产机器的技术的使用效率和有效性,其中包括机器、烘干机、传真机和竹切割机。此外,该服务项目还产生了以excel为基础的简单金融应用程序和以android为基础的会计应用程序的应用。合作伙伴希望这种奉献活动能够持续进行,以创造已经运行的企业的持续发展
{"title":"PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN KEUANGAN PADA PENGERAJIN BAMBU DI KABUPATEN JEMBER","authors":"S. Sumadi, Didiek Hermanuadi, Rediyanto Putra","doi":"10.25047/j-dinamika.v5i2.1663","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.1663","url":null,"abstract":"Program pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan skema pengabdian desiminasi Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk anggaran tahun 2019. Program pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi dan tata kelola keuangan yang ada di KUB Andrika Jaya dan KUB Ida Jaya. Kedua mitra yang ada pada program pengabdian ini merupakan usaha pengerajin bambu yang berasal dari Jember. Metode pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei, perbaikan kualitas bahan baku, dan program pelatihan. Program pengabdian ini telah menghasilkan peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi yang dihasilkan dari penerapan teknologi mesin produksi yang meliputi yaitu mesin, pengering, mesin sender, dan mesin pemotong bambu. Selain itu, program pengabdian ini juga telah menghasilkan program aplikasi keuangan sederhana berbasis excel dan penerapan aplikasi akuntansi berbasis android. Mitra berharap agar kegiatan pengabdian ini dapat berjalan secara kontinu agar dapat menciptakan keberlanjutan perkembangan pada usaha yang telah dijalankan","PeriodicalId":348390,"journal":{"name":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128805656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1607
Mirza Ghulam Rifqi, Herman Yuliandoko, Maryam Amin, Syarifah Khairunnisa, Hendrik Kuswoyo, Irawan Irawan saputra, Farra Anindita, Barirotul Azizah
Mushollah Darussalam merupakan mushollah fasilitas sosial (Fasos) yang disediakan oleh developer guna menunjang aktivitas ibadah bagi warga muslim di Perumahan Citra Garden. Mushollah Darussalam memiliki halaman yang cukup luas namun menimbulkan kesan kurang luas, akibat dari belum tertatanya halaman Mushollah secara optimal. Kondisi yang kotor, rimbun dan tidak tertata mengurangi keindahan dan kenyamanan masyarakat desa Lemahbangdewo dalam beraktivitas dan beribadah. Metode : Kegiatan ini merupakan upaya-upaya guna mengoptimalisasi RTNH Mushollah Darussalam dengan konsep green area. Halaman mushollah ditata dan dilapisi material perkerasan agar bersih, luas dan rapi namun tetap mengoptimalkan fungsinya sebagai area resapan. Pada kegiatan ini dilakukan beberapa tahapan dengan alur pelaksanaannya yang meliputi survey lokasi dan pengukuran lokasi, koordinasi hasil survey dan penyusunan draf gambar rencana, penyusunan desain RTNH, koordinasi dan penyampaian hasil penyusunan gambar rencana dan penerapan gambar rencana serta penerapan teknologi tepat guna.Hasil : Kegiatan ini berhasil memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya penataan area terbuka. Kegiatan ini berhasil mengubah wajah halaman Mushollah Darussalam yang awalnya kotor, rimbun dan tidak tertata menjadi rapi, bersih, menimbulkan kesan luas dan asri. Penataan landscape dikombinasikan dengan taman dan material berpori sehingga area resapan masih berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan dilakukannya penataan landscape halaman mushollah, masyarakat bisa melakukan aktivitas luar ruangan di halaman mushollah Darussalam.  Kata Kunci : Mushollah Darussalam, green area, landscape, material berpori.
{"title":"OPTIMALISASI RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) MUSHOLLAH DARUSSALAM DESA LEMAHBANGDEWO ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI BERBASIS GREEN AREA (SEBAGAI AREA RESAPAN) GUNA MENINGKATKAN KENYAMANAN","authors":"Mirza Ghulam Rifqi, Herman Yuliandoko, Maryam Amin, Syarifah Khairunnisa, Hendrik Kuswoyo, Irawan Irawan saputra, Farra Anindita, Barirotul Azizah","doi":"10.25047/j-dinamika.v5i2.1607","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.1607","url":null,"abstract":"Mushollah Darussalam merupakan mushollah fasilitas sosial (Fasos) yang disediakan oleh developer guna menunjang aktivitas ibadah bagi warga muslim di Perumahan Citra Garden. Mushollah Darussalam memiliki halaman yang cukup luas namun menimbulkan kesan kurang luas, akibat dari belum tertatanya halaman Mushollah secara optimal. Kondisi yang kotor, rimbun dan tidak tertata mengurangi keindahan dan kenyamanan masyarakat desa Lemahbangdewo dalam beraktivitas dan beribadah. Metode : Kegiatan ini merupakan upaya-upaya guna mengoptimalisasi RTNH Mushollah Darussalam dengan konsep green area. Halaman mushollah ditata dan dilapisi material perkerasan agar bersih, luas dan rapi namun tetap mengoptimalkan fungsinya sebagai area resapan. Pada kegiatan ini dilakukan beberapa tahapan dengan alur pelaksanaannya yang meliputi survey lokasi dan pengukuran lokasi, koordinasi hasil survey dan penyusunan draf gambar rencana, penyusunan desain RTNH, koordinasi dan penyampaian hasil penyusunan gambar rencana dan penerapan gambar rencana serta penerapan teknologi tepat guna.Hasil : Kegiatan ini berhasil memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya penataan area terbuka. Kegiatan ini berhasil mengubah wajah halaman Mushollah Darussalam yang awalnya kotor, rimbun dan tidak tertata menjadi rapi, bersih, menimbulkan kesan luas dan asri. Penataan landscape dikombinasikan dengan taman dan material berpori sehingga area resapan masih berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan dilakukannya penataan landscape halaman mushollah, masyarakat bisa melakukan aktivitas luar ruangan di halaman mushollah Darussalam.  Kata Kunci : Mushollah Darussalam, green area, landscape, material berpori.","PeriodicalId":348390,"journal":{"name":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121102518","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1492
Idel Waldelmi, Wita dwika Listihana, Afvan Aquino
Islamic financial institutions / BMTs are business institutions that strive to benefit and not social institutions. Permasahan faced by traders in access to obtain capital from financial institutions, recognized by traders is difficult and complicated. Therefore the alternative utilized by Padagang is the pelapas service for capital / loan sharks. From the results of service that have been carried out, traders are beginning to realize the capital they get, therefore the efforts made are none other than establishing Islamic / BMT financial institutions in the sharia market environment as well as from the services performed on the ulul albab sharia market with partners with counseling this to businesspeople, namely traders in the market, is very helpful for traders to get to know and understand to be able to practice the importance of sharia financial institutions / BMTs that are in accordance with sharia and the existence of high confidence from traders / business people to immediately actualize their desires business actors / traders to be able to establish Islamic financial institutions / BMTs in the Islamic market environment. At the point of sharia financial institutions will provide opportunities for business / trade actors to participate in the trade to establish financial institutions sharia / BMT, the use and access of BMTs by the traders will certainly greatly help their effortsKeyword : BMT, Market Traders
{"title":"PKM PASAR SYARIAH ULUL ALBAB","authors":"Idel Waldelmi, Wita dwika Listihana, Afvan Aquino","doi":"10.25047/j-dinamika.v5i2.1492","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.1492","url":null,"abstract":"Islamic financial institutions / BMTs are business institutions that strive to benefit and not social institutions. Permasahan faced by traders in access to obtain capital from financial institutions, recognized by traders is difficult and complicated. Therefore the alternative utilized by Padagang is the pelapas service for capital / loan sharks. From the results of service that have been carried out, traders are beginning to realize the capital they get, therefore the efforts made are none other than establishing Islamic / BMT financial institutions in the sharia market environment as well as from the services performed on the ulul albab sharia market with partners with counseling this to businesspeople, namely traders in the market, is very helpful for traders to get to know and understand to be able to practice the importance of sharia financial institutions / BMTs that are in accordance with sharia and the existence of high confidence from traders / business people to immediately actualize their desires business actors / traders to be able to establish Islamic financial institutions / BMTs in the Islamic market environment. At the point of sharia financial institutions will provide opportunities for business / trade actors to participate in the trade to establish financial institutions sharia / BMT, the use and access of BMTs by the traders will certainly greatly help their effortsKeyword : BMT, Market Traders","PeriodicalId":348390,"journal":{"name":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123562728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1621
Aulia Brilliantina, E. Sari
Sweet potato is a foodstuff containing carbohydrate which has advantages compared to other carbohydrate sources. One of the sub-districts in Jember Regency which mostly cultivates sweet potato plants is Panti District, Pakis Village, Kemundungan Hamlet. All the time the farmer group sells sweet potatoes in the form of fresh tubers at very low prices, starting from the price of Rp 500, - to Rp 1500, - per kilo. In order to support agricultural development towards the realization of sustainable superior agriculture based on local resources, our dedication team will carry out the program "Development of Various Flavored Sweet Potato Chips Products and Its Marketing Strategies for the Welfare of Rengganis’s Women Farmers Group in Jember" to increase food independence, added value, competitiveness and welfare of farmers. Methods: The types of training that will be given involves providing training in making chips with the Deep Frying method, as well as providing marketing strategy training in order the products can develop and sell well in the market. The executor of the activity consists of one chief executive who is competent in entrepreneurship, and one executive member who is competent in mechanization of food processing equipment. Results: Outputs to be achieved are an increase in competitiveness and application science and technology for the community of farmers women in Rengganis, Jember. This activity will be carried out for 8 months with a total cost needed, around Rp. 47,500,000.Conclusion: Increased knowledge and competitiveness of farmers women in Rengganis, Jember.
{"title":"PENGEMBANGAN PRODUK KRIPIK TELA ANEKA RASA DAN STRATEGI PEMASARANNYA UNTUK KESEJAHTERAAN KELOMPOK WANITA RENGGANIS JEMBER","authors":"Aulia Brilliantina, E. Sari","doi":"10.25047/j-dinamika.v5i2.1621","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.1621","url":null,"abstract":"Sweet potato is a foodstuff containing carbohydrate which has advantages compared to other carbohydrate sources. One of the sub-districts in Jember Regency which mostly cultivates sweet potato plants is Panti District, Pakis Village, Kemundungan Hamlet. All the time the farmer group sells sweet potatoes in the form of fresh tubers at very low prices, starting from the price of Rp 500, - to Rp 1500, - per kilo. In order to support agricultural development towards the realization of sustainable superior agriculture based on local resources, our dedication team will carry out the program \"Development of Various Flavored Sweet Potato Chips Products and Its Marketing Strategies for the Welfare of Rengganis’s Women Farmers Group in Jember\" to increase food independence, added value, competitiveness and welfare of farmers. Methods: The types of training that will be given involves providing training in making chips with the Deep Frying method, as well as providing marketing strategy training in order the products can develop and sell well in the market. The executor of the activity consists of one chief executive who is competent in entrepreneurship, and one executive member who is competent in mechanization of food processing equipment. Results: Outputs to be achieved are an increase in competitiveness and application science and technology for the community of farmers women in Rengganis, Jember. This activity will be carried out for 8 months with a total cost needed, around Rp. 47,500,000.Conclusion: Increased knowledge and competitiveness of farmers women in Rengganis, Jember.","PeriodicalId":348390,"journal":{"name":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122057693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-30DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1524
M. Widyaningsih, S. Sulistyowati
Penguasaan teknologi menuntut setiap prajurit/ anggota TNI-AD pemegang peranan administrasi perkantoran untuk dapat memanfaatkan dalam mendukung pelayanan dan perbaikan kinerja dalam tata kelola di perkantoran Komando Resor Militer 102/ Panju Panjung Batalyon Infanteri Raider 631 Antang . Hingga saat ini perkembangan fasilitas dan dukungan software office dalam memudahkan tata kelola dokumen masih blum dapat dimanfaatkan secara maksimal dikalangan para Prajurit TNI-AD Asmil Raider 631 Yonif Antang. Faktor inilah yang memberikan peluang bagi pakar dalam bidang tehnologi untuk berperan membantu masyarakat dalam pendayagunaan teknologi sehingga mereka dapat memahami dan mengerti lebih lanjut tentang kemanfaatannya. Proposal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat khususnya anggota/prajurit TNI-AD untuk mengenal, memahami, menggunakan dan mempraktekan secara langsung kemanfaatan teknologi dalam mendukung penyelesaian permasalahan dokumentasi ataupun administrasi perkantoran. Pelaksanaan pelatihan dilakukan di Perkantoran Kantor Mayonif Raider 631 Antang terletak di Tjilik Riwut Km. 6 Palangka Raya dan masih berada diwilayah kota.Software dukung yang digunakan dan dimanfaatkan adalah Microsoft Office, yang merupakan sebuah sofware yang banyak menyediakan fasilitas dukungan dalam pengeolaan dokumen dan data yang merupakan salah satu kegiatan administrasi perkantoran. Melalui keluaran yang ingin dicapai pengusul maka masyarakat dapat memanfaatkannya Microsoft Office dan seluk beluknya dalam penanganan problem adminstrasi. Software Grafis akan mendukung desain gambar dan Software Browsher dan media Sosial yang mendukung komunikasi elektronik jarak jauh baik untuk pengiriman dokumen ataupun data. Perpaduan ketiga software aplikasi bantu tersebut yang perlu diperkenalkan pengelolaannya sehingga membantu kinerja administrasi perkantoran.Instruksi berikut merupakan panduan untuk mempersiapkan artikel untuk diterbitkan dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA.Gunakan dokumen ini sebagai template jika anda menggunakan Microsoft Word.
{"title":"Peningkatan Mutu Kinerja Prajurit TNI-AD Raider 631 Yonif Antang dalam Bidang Administrasi Perkantoran di Palangka Raya","authors":"M. Widyaningsih, S. Sulistyowati","doi":"10.25047/j-dinamika.v5i2.1524","DOIUrl":"https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v5i2.1524","url":null,"abstract":"Penguasaan teknologi menuntut setiap prajurit/ anggota TNI-AD pemegang peranan administrasi perkantoran untuk dapat memanfaatkan dalam mendukung pelayanan dan perbaikan kinerja dalam tata kelola di perkantoran Komando Resor Militer 102/ Panju Panjung Batalyon Infanteri Raider 631 Antang . Hingga saat ini perkembangan fasilitas dan dukungan software office dalam memudahkan tata kelola dokumen masih blum dapat dimanfaatkan secara maksimal dikalangan para Prajurit TNI-AD Asmil Raider 631 Yonif Antang. Faktor inilah yang memberikan peluang bagi pakar dalam bidang tehnologi untuk berperan membantu masyarakat dalam pendayagunaan teknologi sehingga mereka dapat memahami dan mengerti lebih lanjut tentang kemanfaatannya. Proposal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat khususnya anggota/prajurit TNI-AD untuk mengenal, memahami, menggunakan dan mempraktekan secara langsung kemanfaatan teknologi dalam mendukung penyelesaian permasalahan dokumentasi ataupun administrasi perkantoran. Pelaksanaan pelatihan dilakukan di Perkantoran Kantor Mayonif Raider 631 Antang terletak di Tjilik Riwut Km. 6 Palangka Raya dan masih berada diwilayah kota.Software dukung yang digunakan dan dimanfaatkan adalah Microsoft Office, yang merupakan sebuah sofware yang banyak menyediakan fasilitas dukungan dalam pengeolaan dokumen dan data yang merupakan salah satu kegiatan administrasi perkantoran. Melalui keluaran yang ingin dicapai pengusul maka masyarakat dapat memanfaatkannya Microsoft Office dan seluk beluknya dalam penanganan problem adminstrasi. Software Grafis akan mendukung desain gambar dan Software Browsher dan media Sosial yang mendukung komunikasi elektronik jarak jauh baik untuk pengiriman dokumen ataupun data. Perpaduan ketiga software aplikasi bantu tersebut yang perlu diperkenalkan pengelolaannya sehingga membantu kinerja administrasi perkantoran.Instruksi berikut merupakan panduan untuk mempersiapkan artikel untuk diterbitkan dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA.Gunakan dokumen ini sebagai template jika anda menggunakan Microsoft Word.","PeriodicalId":348390,"journal":{"name":"J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127309193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}