Tanggung Jawab Umat Tuhan dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Kajian Biblika Perjanjian Lama

T. Panjaitan
{"title":"Tanggung Jawab Umat Tuhan dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Kajian Biblika Perjanjian Lama","authors":"T. Panjaitan","doi":"10.57069/haggadah.v1i1.9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research is an attempt to explain that all God's people should understand their responsibility for the welfare of the surrounding community. The author collects data from the Old Testament Bible, coupled with literature studies from books on the responsibility of God's people in improving the welfare of society. In various ways, God has expressed great concern for the poor, the needy and the oppressed. God has arranged for Israel to be an example of paying attention to shared prosperity. Even though this Jewish nation was in the city of exile, God still reminded them to continue to work for the welfare of the city. The command to seek the welfare of the city of Babylon in Jeremiah 29: 7 is considered unusual, but this must be understood as caring for the welfare of the people. So too should the present-day church, be able to function as an agent of social change in directing the morals, character and ethics of the community in accordance with God's will, also understanding its responsibility for the welfare of the surrounding community.Penelitian ini merupakan sebuah usaha untuk menjelaskan bahwa semua umat Tuhan seharusnya memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Penulis mengumpulkan data dari Alkitab Perjanjian Lama, ditambah dengan studi pustaka dari buku-buku mengenai tanggung jawab umat Tuhan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam berbagai cara, Allah telah mengungkapkan perhatian besar bagi orang miskin, yang kekurangan dan tertindas. Allah telah mengatur agar Israel menjadi contoh dalam hal memperhatikan kesejahteraan bersama. Bahkan sekalipun bangsa Yahudi ini dalam kota pembuangan, Allah tetap mengingatkan agar mereka tetap mengusahakan kesejahteraan kota itu. Perintah untuk mengusahakan kesejahteraan kota Babel dalam Yeremia 29:7 dianggap tidak lazim, tetapi ini harus dipahami sebagai kepedulian terhadap kesejahteraan umat.  Demikian jugalah seharusnya gereja masa kini, mampu berfungsi sebagai agen perubahan sosial dalam mengarahkan moral, karakter dan etika masyarakat yang sesuai dengan kehendak Tuhan, juga memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarnya.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v1i1.9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

This research is an attempt to explain that all God's people should understand their responsibility for the welfare of the surrounding community. The author collects data from the Old Testament Bible, coupled with literature studies from books on the responsibility of God's people in improving the welfare of society. In various ways, God has expressed great concern for the poor, the needy and the oppressed. God has arranged for Israel to be an example of paying attention to shared prosperity. Even though this Jewish nation was in the city of exile, God still reminded them to continue to work for the welfare of the city. The command to seek the welfare of the city of Babylon in Jeremiah 29: 7 is considered unusual, but this must be understood as caring for the welfare of the people. So too should the present-day church, be able to function as an agent of social change in directing the morals, character and ethics of the community in accordance with God's will, also understanding its responsibility for the welfare of the surrounding community.Penelitian ini merupakan sebuah usaha untuk menjelaskan bahwa semua umat Tuhan seharusnya memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Penulis mengumpulkan data dari Alkitab Perjanjian Lama, ditambah dengan studi pustaka dari buku-buku mengenai tanggung jawab umat Tuhan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam berbagai cara, Allah telah mengungkapkan perhatian besar bagi orang miskin, yang kekurangan dan tertindas. Allah telah mengatur agar Israel menjadi contoh dalam hal memperhatikan kesejahteraan bersama. Bahkan sekalipun bangsa Yahudi ini dalam kota pembuangan, Allah tetap mengingatkan agar mereka tetap mengusahakan kesejahteraan kota itu. Perintah untuk mengusahakan kesejahteraan kota Babel dalam Yeremia 29:7 dianggap tidak lazim, tetapi ini harus dipahami sebagai kepedulian terhadap kesejahteraan umat.  Demikian jugalah seharusnya gereja masa kini, mampu berfungsi sebagai agen perubahan sosial dalam mengarahkan moral, karakter dan etika masyarakat yang sesuai dengan kehendak Tuhan, juga memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
主的子民对增加社会福利的责任:旧约圣经研究
这项研究试图解释所有上帝的子民都应该明白他们对周围社区的福利负有责任。作者从《旧约圣经》中收集资料,并从有关上帝的子民在改善社会福利方面的责任的书籍中进行文献研究。神对困苦,穷乏,和受欺压的人,用各种各样的方式,表示极大的关心。神已经安排以色列成为一个关注共同繁荣的榜样。虽然这个犹太民族是在被掳的城市,神仍然提醒他们继续为城市的福利工作。耶利米书29章7节中为巴比伦城谋福利的命令被认为是不寻常的,但这必须被理解为关心人民的福利。因此,今天的教会也应该能够作为社会变革的代理人,按照上帝的意志指导社区的道德、品格和伦理,同时理解其对周围社区福利的责任。Penelitian ini merupakan sebuah usha untuk menjelaskan bahwa semua umat Tuhan seharusnya memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarnya。在此基础上,我们研究了在此基础上的发展,并在此基础上研究了在此基础上的发展。祝你好运,祝你好运,祝你好运,祝你好运。真主,以色列人,以色列人,以色列人,以色列人。我的天,我的天,我的天,我的天,我的天,我的天。Perintah untuk mengusahakan kesejahteraan kota Babel dalam耶利米29:7 dianggap tidak lazim, tetapi ini harus dipahami sebagai kepedulian terhadap kesejahteraan umat。Demikian jugalah seharusnya gereja masa kini, mampu berfungsi sebagai agen perubahan social dalam mengarahkan moral, karakter dan etika masyarakat yang sesuai dengan kehendak Tuhan, juga memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarniya。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pengembangan Diri Pendeta dan Pelayanannya melalaui Pendidikan Teologi: Studi Kasus di Gereja Pentakosta Sumatera Timur Dua Pembentukan Perilaku Hidup tentang Penguasaan Diri Melalui Ibadah Tengah Minggu Aplikasi Theopreneurship menurut Kejadian 26:1-14 bagi Keluarga Kristen Studi Deskriptif Dasar Penggembalaan dalam Persepektif Yohanes 21:15-17 Karya Keselamatan Allah dalam Injil Lukas Berdasarkan Perspektif Penyandang Disabilitas
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1