{"title":"PENGEMBANGAN KURVA DISTRIBUSI HUJAN SINTETIS DI KOTA BEKASI, JAWA BARAT","authors":"Segel Ginting","doi":"10.32679/jsda.v18i1.708","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Distribusi waktu hujan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menentukan besarnya puncak dan volume limpasan. Umumnya, prediksi limpasan berdasarkan hujan dibutuhkan distribusi waktu hujan, dan biasanya dipenuhi dengan menggunakan pola yang dihasilkan dari wilayah lain, sehingga memberikan hasil yang kurang tepat. Untuk itu, maka dibutuhkan pola distribusi waktu hujan yang sesuai dengan kondisi setempat dan spesifik, khususnya di Kota Bekasi. Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan pola distribusi waktu hujan sintetis di Kota Bekasi, supaya dapat membantu perencana dalam merancang dimensi saluran drainase yang tepat. Berbagai variasi tipe data hujan dibutuhkan untuk kajian ini. Data hujan durasi pendek dengan interval pencatatan 5 menit mulai dari tahun 2010 sampai 2020 di pos hujan Bekasi berhasil dikumpulkan. Data tersebut diolah menjadi data hujan durasi 5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit, 1 jam sampai dengan 3 jam. Metode yang digunakan menggunakan adalah analisis frekuensi terhadap data historis dengan membentuk grafik yang menghubungkan antara persentase akumulasi hujan dengan persentase durasi hujan. Hasilnya, telah terbentuk pola distribusi waktu hujan di Kota Bekasi untuk durasi 60 menit sampai 180 menit. Pola distribusi waktu hujan sintetis yang dihasilkan memiliki bentuk early peak dan berbeda dengan pola distribusi waktu hujan yang telah banyak digunakan seperti metode Mononobe, metode Chicago, metode SCS dan metode Huff. Kata kunci: Hietograf hujan, distribusi waktu hujan, drainase perkotaan, lengkung intensitas","PeriodicalId":409496,"journal":{"name":"JURNAL SUMBER DAYA AIR","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SUMBER DAYA AIR","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32679/jsda.v18i1.708","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Distribusi waktu hujan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menentukan besarnya puncak dan volume limpasan. Umumnya, prediksi limpasan berdasarkan hujan dibutuhkan distribusi waktu hujan, dan biasanya dipenuhi dengan menggunakan pola yang dihasilkan dari wilayah lain, sehingga memberikan hasil yang kurang tepat. Untuk itu, maka dibutuhkan pola distribusi waktu hujan yang sesuai dengan kondisi setempat dan spesifik, khususnya di Kota Bekasi. Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan pola distribusi waktu hujan sintetis di Kota Bekasi, supaya dapat membantu perencana dalam merancang dimensi saluran drainase yang tepat. Berbagai variasi tipe data hujan dibutuhkan untuk kajian ini. Data hujan durasi pendek dengan interval pencatatan 5 menit mulai dari tahun 2010 sampai 2020 di pos hujan Bekasi berhasil dikumpulkan. Data tersebut diolah menjadi data hujan durasi 5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit, 1 jam sampai dengan 3 jam. Metode yang digunakan menggunakan adalah analisis frekuensi terhadap data historis dengan membentuk grafik yang menghubungkan antara persentase akumulasi hujan dengan persentase durasi hujan. Hasilnya, telah terbentuk pola distribusi waktu hujan di Kota Bekasi untuk durasi 60 menit sampai 180 menit. Pola distribusi waktu hujan sintetis yang dihasilkan memiliki bentuk early peak dan berbeda dengan pola distribusi waktu hujan yang telah banyak digunakan seperti metode Mononobe, metode Chicago, metode SCS dan metode Huff. Kata kunci: Hietograf hujan, distribusi waktu hujan, drainase perkotaan, lengkung intensitas