{"title":"Era Kecerdasan Buatan dan Dampak terhadap Martabat Manusia dalam Kajian Etis","authors":"Michael Reskiantio Pabubung","doi":"10.23887/jfi.v6i1.49293","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kehadiran kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah mengubah banyak sistem dalam lini kehidupan. Hal yang paling nyata adalah buramnya privasi lantaran penerapan sistem AI dalam beragam lini kehidupan, sehingga kebebasan dan hak atas hidup privat sebagai salah satu elemen dari martabat manusia melemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara etis masalah AI dalam perjumpaan dengan manusia sebagai pengembang, pengguna (dan objek) di zaman sekarang ini khususnya dampak terhadap martabat manusia. Penelitian ini adalah bagian dari keterlibatan untuk turut serta berfilsafat secara kontekstual dengan menginterupsi dan mengoreksi laju perkembangan secara etis, sekaligus mengantisipasi permasalahan-permasalahan di masa depan khususnya yang menyangkut martabat manusia. Penelitian ini menjalankan tugas pokok filsafat sebagai interuptor dan induk segala ilmu (mater scientiarum). Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui analisis literatur, penulis sampai pada kesimpulan bahwa kecerdasan buatan di satu sisi telah memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia modern. Namun, besarnya manfaat yang diberikan menyisakan sebuah tantangan besar perihal dampak terhadap martabat manusia sebagai elemen paling mendasar dalam diskusi mengenai kemanusiaan. Dalam Etika, sudah merupakan syarat mutlak bahwa manusia harus selalu menjadi tujuan dalam setiap perkembangan dan kemajuan, termasuk perkembangan teknologi kecerdasan buatan.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Filsafat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.49293","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kehadiran kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah mengubah banyak sistem dalam lini kehidupan. Hal yang paling nyata adalah buramnya privasi lantaran penerapan sistem AI dalam beragam lini kehidupan, sehingga kebebasan dan hak atas hidup privat sebagai salah satu elemen dari martabat manusia melemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara etis masalah AI dalam perjumpaan dengan manusia sebagai pengembang, pengguna (dan objek) di zaman sekarang ini khususnya dampak terhadap martabat manusia. Penelitian ini adalah bagian dari keterlibatan untuk turut serta berfilsafat secara kontekstual dengan menginterupsi dan mengoreksi laju perkembangan secara etis, sekaligus mengantisipasi permasalahan-permasalahan di masa depan khususnya yang menyangkut martabat manusia. Penelitian ini menjalankan tugas pokok filsafat sebagai interuptor dan induk segala ilmu (mater scientiarum). Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui analisis literatur, penulis sampai pada kesimpulan bahwa kecerdasan buatan di satu sisi telah memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia modern. Namun, besarnya manfaat yang diberikan menyisakan sebuah tantangan besar perihal dampak terhadap martabat manusia sebagai elemen paling mendasar dalam diskusi mengenai kemanusiaan. Dalam Etika, sudah merupakan syarat mutlak bahwa manusia harus selalu menjadi tujuan dalam setiap perkembangan dan kemajuan, termasuk perkembangan teknologi kecerdasan buatan.