首页 > 最新文献

Jurnal Filsafat Indonesia最新文献

英文 中文
Tradisi Semedi di Makam Raja-Raja Masjid Gedhe Mataram Kotagede Yogyakarta Tinjauan Filsafat : Ontologi
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.23887/jfi.v6i2.56289
Yulita Jumada Barqah, A. Fauzi
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tradisi masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta, terkait kegiatan semedi di depan makam raja-raja mataram islam untuk mendapatkan wasilah atau berkat. Tradisi ini dilihat dari aspek ritualistik yang dikorelasikan dengan filsafat ontologi. Dasar teori yang digunakan adalah teori filsafat ontologi dan teori mistik. Dalam teori ini, ontologi lebih melihat semedi dalam kacamata metafisika dan mistik sendiri dilihat dari aspek kebatinan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggabungkan metode etnografi yaitu peneliti melakukan studi lapangan terkait sebuah budaya dengan analisis observasi dan wawancara. Informan dari penelitian ini adalah abdi dalem penjaga makam dan penziarah yang melakukan ritual semedi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan manusia mencari sebuah realitas kebenaran yang menurut keyakinannya ada meski dalam kenyataannya dianggap abstrak atau non empiris tetap bisa diterima oleh akal rasional manusia dan representatif dari kajian teori mistik dapat menjawab sebuah tradisi di suatu kelompok masyarakat yang mampu menafsirkan suatu pengalaman spiritual dengan ilmu kebatinan. Simpulan dari artikel ini filsafat ilmu ontologi bisa menjadi jembatan untuk menjelaskan sebuah realitas yang terjadi di masyarakat Jawa khususnya Yogyakarta terkait tradisi budaya non empiris dalam kacamata dimensi ritualistik dan metafisika. Kata Kunci: Semedi., Mistik., Ontologi., Metafisika
这项研究是为了了解爪哇人的传统,特别是在日惹,关于semedi在mataram islam国王的墓前的活动,以获得保护或祝福。这一传统是基于带有本体论哲学的仪式方面。本体论哲学和神秘主义理论是理论基础。在这个理论中,本体学在形而上学和神秘主义的角度上看的更多。本研究的方法是描述性质的。本研究采用的方法是将民族志法与研究人员对文化的实地研究与观察分析和采访结合起来。调查的线人是执行塞米迪仪式的墓地管理员和朝圣者。这项研究的结果表明,人类活动中寻找有现实根据信仰的真理,即使事实上被认为是抽象的还是非实证研究还可以接受的人类理性意义和代表性可以回答一个神秘的传统理论能够解释的某个社会团体有神秘主义的精神体验。这篇文章的本体论哲学的结论可以成为解释爪哇人特别是日喀则文化中非实证文化传统的桥梁。关键词:Semedi。,神秘。,本体。形而上学的,
{"title":"Tradisi Semedi di Makam Raja-Raja Masjid Gedhe Mataram Kotagede Yogyakarta Tinjauan Filsafat : Ontologi","authors":"Yulita Jumada Barqah, A. Fauzi","doi":"10.23887/jfi.v6i2.56289","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.56289","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tradisi masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta, terkait kegiatan semedi di depan makam raja-raja mataram islam untuk mendapatkan wasilah atau berkat. Tradisi ini dilihat dari aspek ritualistik yang dikorelasikan dengan filsafat ontologi. Dasar teori yang digunakan adalah teori filsafat ontologi dan teori mistik. Dalam teori ini, ontologi lebih melihat semedi dalam kacamata metafisika dan mistik sendiri dilihat dari aspek kebatinan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggabungkan metode etnografi yaitu peneliti melakukan studi lapangan terkait sebuah budaya dengan analisis observasi dan wawancara. Informan dari penelitian ini adalah abdi dalem penjaga makam dan penziarah yang melakukan ritual semedi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan manusia mencari sebuah realitas kebenaran yang menurut keyakinannya ada meski dalam kenyataannya dianggap abstrak atau non empiris tetap bisa diterima oleh akal rasional manusia dan representatif dari kajian teori mistik dapat menjawab sebuah tradisi di suatu kelompok masyarakat yang mampu menafsirkan suatu pengalaman spiritual dengan ilmu kebatinan. Simpulan dari artikel ini filsafat ilmu ontologi bisa menjadi jembatan untuk menjelaskan sebuah realitas yang terjadi di masyarakat Jawa khususnya Yogyakarta terkait tradisi budaya non empiris dalam kacamata dimensi ritualistik dan metafisika. \u0000Kata Kunci: Semedi., Mistik., Ontologi., Metafisika","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"446 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124273111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dilema Moral Teknik “Three-Parents-Baby” Pada Mitochondrial Replacement Therapy “三亲婴儿”帕达线粒体替代疗法
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.23887/jfi.v6i2.53689
Asyti Febliza
Penyakit mitokondria merupakan salah satu penyakit maternal yang belum dapat disembuhkan. Salah satu cara untuk mencegah diturunkannya penyakit mitokondria yaitu melalui terapi pengganti mitokondria (Mitochondrial Replacement Therapy). Artikel ini bertujuan untuk membahas teknik Mitochondrial Replacement Therapy (MRT) dari aspek moral melalui kajian teoritis dari berbagai referensi yang sesuai. Secara ontologi, penyakit mitokondria merupakan fenomena unobservable yang menyebabkan sekitar 50 bayi dilahirkan menderita penyakit yang parah setiap tahun dan banyak yang meninggal sebelum usia lima tahun di beberapa negara. Secara epistemologi, teknik MRT terjadi secara evolusi yang dikembangkan dari hasil kajian fertilisasi in vitro. Secara aksiologi berkaitan dengan penerapan teknik MRT yang menimbulkan berbagai kontroversial di masyarakat. Dalam menghindari terjadinya dehumanisasi terhadap penerapan teknik MRT, maka teknik MRT terikat oleh nilai (value-bound) yang diatur melalui berbagai kebijakaan pemerintah. Selanjutnya, dipandang dari etika teknik MRT dapat dipandang dari paham deontologi dan paham teleologi. Paham deontologi dalam teknik MRT memberikan rekomendasi cara yang baik dalam melaksanakan MRT melalui aturan kebijakan pemerintah. Sedangkan paham teleologi mengarahkan teknik MRT hanya boleh diberikan kepada pasien dengan tujuan untuk mencegah penularan penyakit mitokondria yang parah.
线粒体疾病是未愈合的母系疾病之一。预防线粒体疾病传播的一个方法是通过线粒体替代疗法(线粒体替代疗法)。本文旨在通过各种可行的理论参考来讨论道德方面的脱骨替代技术。从本体来看,线粒体是一种不可观测的现象,每年约有50名婴儿出生时患有严重疾病,一些国家的许多婴儿在五岁之前死亡。在认识论上,捷运技术是由体外受精研究发展而来的。机理上与适用捷运技术有关,捷运技术在社会上引起了争议。为了避免对捷运技术的实施不人性化,捷运技术受到各国政府政策监管的价值的约束。从捷运技术伦理角度来看,可以从老年学和电视学来看待。捷运技术的本体论理解通过政府政策规定为捷运提供了可靠的建议。至于指导病程技术的电视理解,只有针对预防严重线粒体疾病传播的患者才能使用。
{"title":"Dilema Moral Teknik “Three-Parents-Baby” Pada Mitochondrial Replacement Therapy","authors":"Asyti Febliza","doi":"10.23887/jfi.v6i2.53689","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.53689","url":null,"abstract":"Penyakit mitokondria merupakan salah satu penyakit maternal yang belum dapat disembuhkan. Salah satu cara untuk mencegah diturunkannya penyakit mitokondria yaitu melalui terapi pengganti mitokondria (Mitochondrial Replacement Therapy). Artikel ini bertujuan untuk membahas teknik Mitochondrial Replacement Therapy (MRT) dari aspek moral melalui kajian teoritis dari berbagai referensi yang sesuai. Secara ontologi, penyakit mitokondria merupakan fenomena unobservable yang menyebabkan sekitar 50 bayi dilahirkan menderita penyakit yang parah setiap tahun dan banyak yang meninggal sebelum usia lima tahun di beberapa negara. Secara epistemologi, teknik MRT terjadi secara evolusi yang dikembangkan dari hasil kajian fertilisasi in vitro. Secara aksiologi berkaitan dengan penerapan teknik MRT yang menimbulkan berbagai kontroversial di masyarakat. Dalam menghindari terjadinya dehumanisasi terhadap penerapan teknik MRT, maka teknik MRT terikat oleh nilai (value-bound) yang diatur melalui berbagai kebijakaan pemerintah. Selanjutnya, dipandang dari etika teknik MRT dapat dipandang dari paham deontologi dan paham teleologi. Paham deontologi dalam teknik MRT memberikan rekomendasi cara yang baik dalam melaksanakan MRT melalui aturan kebijakan pemerintah. Sedangkan paham teleologi mengarahkan teknik MRT hanya boleh diberikan kepada pasien dengan tujuan untuk mencegah penularan penyakit mitokondria yang parah.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"15 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120912757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Proposisi, Logika dalam Berpikir Sebagai Dasar Penalaran Ilmiah dalam Menghasilkan Pengetahuan Baru 命题,逻辑思维是产生新知识的科学推理的基础
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.23887/jfi.v6i2.56233
Nada Shofa Lubis, Fenti Farleni, Dase Erwin Juansah, L. Nulhakim
Saat ini, pemahaman dan pengetahuan tentang proposisi, logika, dan penalaran ilmiah menjadi semakin penting bagi semua anggota masyarakat yang secara teratur membutuhkan konfirmasi fakta, bukan hanya untuk akademisi dalam disiplin filsafat saja. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang logika berfikir sebagai dasar penalaran ilmiah dalam menghasilkan pengetahuan baru berdasarkan proposisi. Penelitan ini berupakan jenis penelian kualitatif deskriptif berbasis kepustakaan dengan menggunakan berbagai sumber berupa buku, artikel jurnal, proseding, dan sumber lainnya yang mendukung analisis dan pembahasan tema pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proposisi diperlukan untuk bernalar dan membuktikan sesuatu, tetapi proposisi adalah hasil dari beberapa pemahaman. Pertumbuhan pengetahuan dan evaluasi pengetahuan tertentu keduanya sangat bergantung pada logika. Logika berfungsi sebagai dasar penalaran ilmiah berupa pemikiran yang jelas, tepat, dan sehat. Karena peran logika adalah menemukan, menciptakan, dan menerapkan temuan yang ditegakkan. Pemikiran yang valid harus mengikuti norma-norma yang berlaku, dan logika adalah ilmu yang menawarkan pedoman ini. Hal ini disebabkan oleh persyaratan bukti kebenaran yang terintegrasi dalam penalaran ilmiah. antara kebenaran akal dan kenyataan, atau antara deduktif dan induktif, keduanya menggunakan hipotesis sebagai penghubung di antara mereka. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berpikir. Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Jadi penalaran merupakan salah satu atau proses dalam berpikir yang menggabungkan dua pemikiran atau lebih untuk menarik sebuah kesimpulan untuk mendapatkan pengetahuan baru.
今天,对社会中所有成员来说,理解和知识、逻辑和科学推理变得越来越重要,他们定期需要事实的确认,而不仅仅是哲学学科中的学者。这篇文章的目的是将逻辑推理作为基于命题产生新知识的科学推理的基础。描述性研究定性这些berupakan penelian基于用文学的各种书籍、期刊文章proseding、资源和其他资源的支持这一研究分析和讨论的主题。这项研究表明,命题是推理和证明某事所必需的,但命题是一些理解的结果。知识的增长和对某些知识的评估都依赖于逻辑。逻辑是科学推理的基础,是清晰、正确和健康的想法。因为逻辑的作用是发现、创造和执行发现。有效的思维必须遵循现有的规范,逻辑是提供这些指导方针的科学。这是由于科学推理中集成的真理的证据要求。真理的理性和现实之间,或演绎和归纳,两者之间使用假设他们之间的联络员。理性产生与思维活动相关的知识。理性是得出知识结论的思维过程。因此,推理是一种或一种思维过程,它将两个或两个以上的想法结合起来,得出结论以获得新的知识。
{"title":"Proposisi, Logika dalam Berpikir Sebagai Dasar Penalaran Ilmiah dalam Menghasilkan Pengetahuan Baru","authors":"Nada Shofa Lubis, Fenti Farleni, Dase Erwin Juansah, L. Nulhakim","doi":"10.23887/jfi.v6i2.56233","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.56233","url":null,"abstract":"Saat ini, pemahaman dan pengetahuan tentang proposisi, logika, dan penalaran ilmiah menjadi semakin penting bagi semua anggota masyarakat yang secara teratur membutuhkan konfirmasi fakta, bukan hanya untuk akademisi dalam disiplin filsafat saja. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang logika berfikir sebagai dasar penalaran ilmiah dalam menghasilkan pengetahuan baru berdasarkan proposisi. Penelitan ini berupakan jenis penelian kualitatif deskriptif berbasis kepustakaan dengan menggunakan berbagai sumber berupa buku, artikel jurnal, proseding, dan sumber lainnya yang mendukung analisis dan pembahasan tema pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proposisi diperlukan untuk bernalar dan membuktikan sesuatu, tetapi proposisi adalah hasil dari beberapa pemahaman. Pertumbuhan pengetahuan dan evaluasi pengetahuan tertentu keduanya sangat bergantung pada logika. Logika berfungsi sebagai dasar penalaran ilmiah berupa pemikiran yang jelas, tepat, dan sehat. Karena peran logika adalah menemukan, menciptakan, dan menerapkan temuan yang ditegakkan. Pemikiran yang valid harus mengikuti norma-norma yang berlaku, dan logika adalah ilmu yang menawarkan pedoman ini. Hal ini disebabkan oleh persyaratan bukti kebenaran yang terintegrasi dalam penalaran ilmiah. antara kebenaran akal dan kenyataan, atau antara deduktif dan induktif, keduanya menggunakan hipotesis sebagai penghubung di antara mereka. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berpikir. Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Jadi penalaran merupakan salah satu atau proses dalam berpikir yang menggabungkan dua pemikiran atau lebih untuk menarik sebuah kesimpulan untuk mendapatkan pengetahuan baru.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124034122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) Dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Humanisme 从人文教育哲学的角度来看,自由学习和独立的校园
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.23887/jfi.v6i2.56092
Atika Cahya Fajriyati Nahdiyah, Sigit Prasetyo, Nidya Ferry Wulandari, Ach Chairy
Fokus utama artikel ini adalah mengkaji Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) dari sudut pandang filosofi pendidikan humanisme. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang berupa studi kepustakaan (library research). Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM)merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa memperoleh berbagai ilmu untuk memasuki dunia kerja. Kampus terlepas dari kebijakan belajar mandiri sesuai Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dari perspektif humanistik, merdeka belajar menawarkan mahasiswa kesempatan untuk belajar secara otonomi atau mandiri dan bertanggung jawab atas diri mereka sendiri. Mahasiswa berhak mengikuti ekstrakurikuler di kampus dan berbagai kegiatan di luar universitas, seperti pertukaran mahasiswa, magang/pengalaman kerja, pendampingan mengajar di unit studi, penelitian, proyek kemanusiaan, kewirausahaan, studi/proyek mandiri dan pembangunan desa /Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran (experiential learning) sebagai bekal hidup dan kehidupan di masa depan. Untuk mewujudkan pengalaman belajar tersebut, perguruan tinggi harus menjalin kerjasama dengan dunia usaha/industri dan pemerintah. Kerjasama didasarkan pada peningkatan keterampilan profesional civitas akademika. Kerangka ini mempengaruhi struktur kurikulum dalam mendefinisikan hasil belajar dan menempatkan kuliah di luar perguruan tinggi. Kualitas belajar dan pembelajaran yang bermakna dapat dicapai dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran humanistik, yaitu. belajar (learning), belajar mandiri, motivasi diri dan pendidikan afektif. Dengan demikian, MBKM merupakan tujuan pendidikan yang diharapkan dapat mengembangkan hard skill dan soft skill, mempersiapkan peserta didik agar lebih siap dan memenuhi kebutuhan zaman, mempersiapkan lulusan menjadi pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan kepribadian dapat dicapai secara optimal di masa yang akan datang.
这篇文章的主要焦点是从人文教育哲学的角度来研究独立学习和独立校园。本研究采用图书馆研究的研究形式。免费学习和独立的大学(MBKM)是教育和文化部长的政策,旨在鼓励学生在工作中获得各种各样的知识。学校独立于2020年的《国家高等教育标准》戒律3。从人文主义的角度来看,自由学习为学生提供了自主或独立学习的机会,并对自己负责。学生有资格参加校园课外活动和大学以外的活动,如交换学生、实习/工作经验、学习小组教学、研究、人道主义项目、创业项目、自学/村庄建设/实际工作讲座。学生参加这些活动可以为学生的生活和未来的生活提供经验。要实现这种学习经验,大学必须与企业界和政府建立合作关系。合作是建立在学术技能提高的基础上的。这个框架影响了课程在定义学习结果和将讲座排除在大学之外的结构。有意义的学习和学习的质量可以通过运用人类学习的原则来实现。学习,自学,自我激励和情感教育。因此,MBKM是教育的目标,旨在发展硬技能和软技能,为学习者做好准备,满足时代的需要,为毕业生在未来成为优秀国家的领导者,为将来能够最理想地实现国家的个性做好准备。
{"title":"Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) Dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Humanisme","authors":"Atika Cahya Fajriyati Nahdiyah, Sigit Prasetyo, Nidya Ferry Wulandari, Ach Chairy","doi":"10.23887/jfi.v6i2.56092","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.56092","url":null,"abstract":"Fokus utama artikel ini adalah mengkaji Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) dari sudut pandang filosofi pendidikan humanisme. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang berupa studi kepustakaan (library research). Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM)merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa memperoleh berbagai ilmu untuk memasuki dunia kerja. Kampus terlepas dari kebijakan belajar mandiri sesuai Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dari perspektif humanistik, merdeka belajar menawarkan mahasiswa kesempatan untuk belajar secara otonomi atau mandiri dan bertanggung jawab atas diri mereka sendiri. Mahasiswa berhak mengikuti ekstrakurikuler di kampus dan berbagai kegiatan di luar universitas, seperti pertukaran mahasiswa, magang/pengalaman kerja, pendampingan mengajar di unit studi, penelitian, proyek kemanusiaan, kewirausahaan, studi/proyek mandiri dan pembangunan desa /Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran (experiential learning) sebagai bekal hidup dan kehidupan di masa depan. Untuk mewujudkan pengalaman belajar tersebut, perguruan tinggi harus menjalin kerjasama dengan dunia usaha/industri dan pemerintah. Kerjasama didasarkan pada peningkatan keterampilan profesional civitas akademika. Kerangka ini mempengaruhi struktur kurikulum dalam mendefinisikan hasil belajar dan menempatkan kuliah di luar perguruan tinggi. Kualitas belajar dan pembelajaran yang bermakna dapat dicapai dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran humanistik, yaitu. belajar (learning), belajar mandiri, motivasi diri dan pendidikan afektif. Dengan demikian, MBKM merupakan tujuan pendidikan yang diharapkan dapat mengembangkan hard skill dan soft skill, mempersiapkan peserta didik agar lebih siap dan memenuhi kebutuhan zaman, mempersiapkan lulusan menjadi pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan kepribadian dapat dicapai secara optimal di masa yang akan datang.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116938311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Fenomena Kaunan dalam Masyarakat Toraja Dari Perspektif Emmanuel Levinas 从Emmanuel Levinas的角度来看,托拉雅社会的等级现象
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.23887/jfi.v6i2.53594
Dody Grace Febryanto Rongrean, Pius Pandor
Fokus studi ini ialah ingin melihat dan mengungkapkan bagaimana relasi kaunan dalam masyarakat Toraja. Penulis hendak melihat mengapa kaunan dipandang begitu rendah dalam masyarakat yang pada dasarnya mereka adalah manusia yang berpikir dan berperasaan. serta penulis juga hendak melihat bagaimana relasi yang terbangun dalam keadaan mereka yang terpandang hina tersebut. apakah kaunan tidak memiliki keunikan? Bukankah mereka juga adalah ciptaaan yang unik? Fenomena apa yang membuat mereka terpandang begitu rendah? Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yaitu dengan membiarkan subjek menghadirkan dirinya seadanya tanpa adanya gagasan yang membatasi. Data diperoleh dengan membaca literatur yang terkait dan wawancara mendalam (depth intrview).  Dengan menggunakan perspektif Emmanuel Levinas akan dilihat bagaimana relasionalitas kaunan. Sebagai temuan dalam tulisan ini ialah bahwa relasi kaunan ialah relasi tanggung jawab dengan konsep keluarga sebagai tanggung jawab atas kehadiran yang lain. Sejalan dengan yang Levinas sampaikan bahwa, kita mesti bertanggung jawab atas kehadiran yang lain (the other). Kaunan dipandang rendah karena ide universal. Di dalam perjumpaan antara kaunan dan To sugi’, relasi yang terbangun ialah relasi asimetris.
这项研究的重点是观察和揭示托拉雅人社会的关系。作者想了解的是,为什么在一个基本上是有思想和感情的人的社会里,财富被如此蔑视。作者还想看看,在这种显赫的状态下,年轻人是如何建立起来的。难道湖南没有独特性吗?它们不是独一无二的创造吗?是什么现象让他们被如此鄙视?本研究采用的方法论是一种定性的表现学方法,即允许主体表现得相对简单,没有限制思想。通过阅读相关文献和深入采访获得数据。以马内利·李维纳斯的观点将探讨摇摆的关系。在这篇文章中发现,摇摆关系是一种责任关系,家庭观念是另一种存在的责任。正如Levinas所说,我们必须对另一种存在负责。这是一个普遍的想法。在苏吉之间的相遇中,建立起来的关系是不对称的。
{"title":"Fenomena Kaunan dalam Masyarakat Toraja Dari Perspektif Emmanuel Levinas","authors":"Dody Grace Febryanto Rongrean, Pius Pandor","doi":"10.23887/jfi.v6i2.53594","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.53594","url":null,"abstract":"Fokus studi ini ialah ingin melihat dan mengungkapkan bagaimana relasi kaunan dalam masyarakat Toraja. Penulis hendak melihat mengapa kaunan dipandang begitu rendah dalam masyarakat yang pada dasarnya mereka adalah manusia yang berpikir dan berperasaan. serta penulis juga hendak melihat bagaimana relasi yang terbangun dalam keadaan mereka yang terpandang hina tersebut. apakah kaunan tidak memiliki keunikan? Bukankah mereka juga adalah ciptaaan yang unik? Fenomena apa yang membuat mereka terpandang begitu rendah? Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yaitu dengan membiarkan subjek menghadirkan dirinya seadanya tanpa adanya gagasan yang membatasi. Data diperoleh dengan membaca literatur yang terkait dan wawancara mendalam (depth intrview).  Dengan menggunakan perspektif Emmanuel Levinas akan dilihat bagaimana relasionalitas kaunan. Sebagai temuan dalam tulisan ini ialah bahwa relasi kaunan ialah relasi tanggung jawab dengan konsep keluarga sebagai tanggung jawab atas kehadiran yang lain. Sejalan dengan yang Levinas sampaikan bahwa, kita mesti bertanggung jawab atas kehadiran yang lain (the other). Kaunan dipandang rendah karena ide universal. Di dalam perjumpaan antara kaunan dan To sugi’, relasi yang terbangun ialah relasi asimetris.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116288920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA: TINJAUAN FILOSOFIS DARI PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN BARAT DAN TIMUR SERTA REALITASNYA 独立的大学学习:西方和东方教育哲学观点及其现实的哲学概述
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.23887/jfi.v6i2.57668
Kardiyem, Siti Mukoyimah, Mansyur Arsyad
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) menjadi paradigma baru pendidikan Indonesia. MBKM bertujuan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan, hard skills dan soft skills dalam dunia kerja. MBKM dirumuskan berdasarkan landasan filsafat pendidikan barat dan timur. Penelitian ini mencoba mendialogkan harapan baik, tujuan dari masing-masing aliran filsafat (das sollen) yang dikorelasikan dengan realitas dan kesenjangan penerapan MBKM (das sein) agar memperoleh gambaran yang holistik. Metode penelitian ini menggunakan studi penelitian kepustakaan dengan  pendekatan hermeneutika filosofis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa filosofis MBKM memiliki relevansi dengan landasan pendidikan humanisme, konstruktivisme dan progresivisme. Merdeka Belajar juga sudah digagas oleh KH Dewantara dan beberapa tokoh pendiri bangsa lainnya secara tersirat dan tersurat. Program Mahasiswa Magang Bersertfikat dan Kampus Mengajar merupakan kegiatan MBKM yang memfasilitasi mahasiswa mengembangkan kompetensi mengajar di luar kelas. Kebijakan mbkm secara filosofis memberikan manfaat untuk peningkatan mutu kampus. Mutu kampus dapat diakselerasi melalui penambahan sarana dan prasarana, tenaga pendidik yang berkualitas, dan kurikulum yang mendukung, mengingat masih terdapat kendala dalam implementasinya. Kata Kunci: MBKM; Filsafat Pendidikan; Realitas
莫德·马斯特学习中心(MBKM)成为印尼教育的新范例。MBKM的目标是鼓励学生在工作中掌握科学、努力技能和软技能。MBKM是基于西方和东方教育哲学的基础。本研究试图探讨每一种哲学流派(das sollen)的美好希望,其目标与MBKM (das sein)的现实和应用差距相关联,以获得一个全面的概述。本研究方法采用哲学解释学的方法研究文学。研究表明,哲学MBKM与人文主义教育、建构主义和进步主义的基础有关。莫德卡还受到了KH Dewantara和其他几个民族创始人的含蓄和书面承诺。学生实习计划的重点是促进学生在课外教学能力的MBKM活动。mbkm政策在哲学上有利于大学质量的改善。学校的质量可以通过增加基础设施、高质量的教育工作者和支持的课程来提高,因为实现它们仍然有障碍。关键词:MBKM;教育哲学;现实
{"title":"MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA: TINJAUAN FILOSOFIS DARI PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN BARAT DAN TIMUR SERTA REALITASNYA","authors":"Kardiyem, Siti Mukoyimah, Mansyur Arsyad","doi":"10.23887/jfi.v6i2.57668","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.57668","url":null,"abstract":"Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) menjadi paradigma baru pendidikan Indonesia. MBKM bertujuan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan, hard skills dan soft skills dalam dunia kerja. MBKM dirumuskan berdasarkan landasan filsafat pendidikan barat dan timur. Penelitian ini mencoba mendialogkan harapan baik, tujuan dari masing-masing aliran filsafat (das sollen) yang dikorelasikan dengan realitas dan kesenjangan penerapan MBKM (das sein) agar memperoleh gambaran yang holistik. Metode penelitian ini menggunakan studi penelitian kepustakaan dengan  pendekatan hermeneutika filosofis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa filosofis MBKM memiliki relevansi dengan landasan pendidikan humanisme, konstruktivisme dan progresivisme. Merdeka Belajar juga sudah digagas oleh KH Dewantara dan beberapa tokoh pendiri bangsa lainnya secara tersirat dan tersurat. Program Mahasiswa Magang Bersertfikat dan Kampus Mengajar merupakan kegiatan MBKM yang memfasilitasi mahasiswa mengembangkan kompetensi mengajar di luar kelas. Kebijakan mbkm secara filosofis memberikan manfaat untuk peningkatan mutu kampus. Mutu kampus dapat diakselerasi melalui penambahan sarana dan prasarana, tenaga pendidik yang berkualitas, dan kurikulum yang mendukung, mengingat masih terdapat kendala dalam implementasinya. \u0000Kata Kunci: MBKM; Filsafat Pendidikan; Realitas","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129735414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STUDI KOMPARATIF EKSISTENSI MANUSIA DALAM PANDANGAN J.P SARTRE DAN S.H NASHR 在J.P . SARTRE和S.H . NASHR的观点下,对人类存在的比较研究
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.23887/jfi.v6i2.56528
Mukhammad Lutfi
Penelitian ini mengkaji eksistensi manusia dalam pandangan J.P Sartre dan S.H Nashr. Penelitian inimenggunakan pendekatan hermeneutika dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis digunakan untuk memaparkan bagaimana eksistensi manusia pandangan Barat dan Islam yang dalam hal ini difokuskan pada pemikiran Sartre dan Nashr. Jenis penelitian ini adalah library research. Hasilnya ditemukan ada titik temu sekaligus titik pisah dalam pemikiran keduanya. Titik pisah yang sangat mencolok terutama terilihat bagaimana keduanya melihat faktor lain di luar diri manusia, bisa jadi itu makhluk lain, manusia lain atau bahkan Tuhan. Dilihat dari sisi manusia sebagai objek Sartre berpendapat bahwa manusia yang tidak memiliki kesadaran akan nasibnya maka manusia itu tergolong ’etre-en-soi, sementara Nashr melihatnya sebagai fitrah bagi manusia, karena Tuhan telah menentukan nasib manusia sebelumnya. Dari sisi subjek, Nashr berpendapat manusia memang memiliki kekuasaan atas dirinya (khalīfah) sebagai subjek namun realitas itu merupakan amanat yang diberikan Tuhan kepada manusia, sementara Sartre mengartikan kekuasaan atau kebebasan itu sebagai sesuatu yang mutlak (’etre-pour-soi). Meski faktisitas menjerat, dan menghantui manusia Sartre menganggapnya sebagai materi kosong belaka. Nashr mengatakan manusia aktif sebagai khalīfah dan pasif menjadi hamba. Berkenaan dengan fungsi khalīfah, manusia harus mengaktifkan potensinya sebagai manusia universal dan manusia yang utuh.
这项研究探讨了J.P . Sartre和S.H .什么样的人的存在。本研究采用解释学的方法和本研究使用的方法是描述性分析。描述性分析方法被用来描述西方和伊斯兰教观点的存在,在这种情况下,人类是如何以萨特思想和纳什r为中心的。这种研究类型的研究是图书馆研究。结果在这两种想法中都有共同点和分歧。最明显的分手点是,这两个因素是如何看待人类之外的其他因素的,可能是另一种存在,另一种存在,甚至是上帝。从人的角度来看,萨特的观点是,那些对自己的命运一无所知的人属于“etre-en-soi”,而纳什尔认为自己是人类的菲特拉,因为上帝以前已经决定了人类的命运。从主题,人类Nashr认为确实有自己的权力(奥īfah)作为主题,但现实是上帝赐给人类的使命,而萨特指权力或自由是绝对的东西(“etre-pour-soi)。尽管萨特人的诱因和困扰都认为它只是一种空洞的物质。Nashr说,人类活动作为奥īfah和被动成为仆人。有关卡功能īfah,人类必须激活潜力作为人类普遍和具完整的人类。
{"title":"STUDI KOMPARATIF EKSISTENSI MANUSIA DALAM PANDANGAN J.P SARTRE DAN S.H NASHR","authors":"Mukhammad Lutfi","doi":"10.23887/jfi.v6i2.56528","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.56528","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji eksistensi manusia dalam pandangan J.P Sartre dan S.H Nashr. Penelitian inimenggunakan pendekatan hermeneutika dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis digunakan untuk memaparkan bagaimana eksistensi manusia pandangan Barat dan Islam yang dalam hal ini difokuskan pada pemikiran Sartre dan Nashr. Jenis penelitian ini adalah library research. Hasilnya ditemukan ada titik temu sekaligus titik pisah dalam pemikiran keduanya. Titik pisah yang sangat mencolok terutama terilihat bagaimana keduanya melihat faktor lain di luar diri manusia, bisa jadi itu makhluk lain, manusia lain atau bahkan Tuhan. Dilihat dari sisi manusia sebagai objek Sartre berpendapat bahwa manusia yang tidak memiliki kesadaran akan nasibnya maka manusia itu tergolong ’etre-en-soi, sementara Nashr melihatnya sebagai fitrah bagi manusia, karena Tuhan telah menentukan nasib manusia sebelumnya. Dari sisi subjek, Nashr berpendapat manusia memang memiliki kekuasaan atas dirinya (khalīfah) sebagai subjek namun realitas itu merupakan amanat yang diberikan Tuhan kepada manusia, sementara Sartre mengartikan kekuasaan atau kebebasan itu sebagai sesuatu yang mutlak (’etre-pour-soi). Meski faktisitas menjerat, dan menghantui manusia Sartre menganggapnya sebagai materi kosong belaka. Nashr mengatakan manusia aktif sebagai khalīfah dan pasif menjadi hamba. Berkenaan dengan fungsi khalīfah, manusia harus mengaktifkan potensinya sebagai manusia universal dan manusia yang utuh.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127756617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
REALITAS KEJAHATAN DAN EKSITENSI TUHAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PROSES WHITEHEAD 从怀特黑德过程的哲学角度来看,邪恶和上帝存在的现实
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.23887/jfi.v6i2.51887
Siti Mustaghfiroh
                                                                                                        ABSTRAK                 Segala sesuatu yang dikategorikan sebagai kejahatan sudah ada sejak sejarah awal manusia ada di muka bumi. Pada umumnya tindakan manusia yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan selalu dilihat atau dipahami dari sudut pandang ilmu khusus terutama dari sudut pandang ilmu hukum, ilmu psikologi dan ilmu sosial. Tindakan kejahatan jarang dipahami dari sudut pandang ilmu filsafat. Pada umumnya analisis ilmiah-akademis tentang kejahatan selalu terkait dengan ilmu-ilmu khusus.                Dalam penelitian ini akan memahami masalah kejahatan dan eksistensi Tuhan dari sudut pandang ilmu filsatat. Dengan menggunakan pemikirian filsafat proses Whitehead, penelitian ini mencoba menguraikan dan mendamaikan masalah kejahatan dan eksistensi tuhan secara komprehensif. Bagi teisme proses, Tuhan  bukanlah pengada absolut bagi seluruh entitas aktual, termasuk apa yang dikategorikan sebagai kejahatan, tetapi Tuhan dalam gradasinya sendiri bertindak sebagai penyokong keseluruhan keteraturan alam, juga menyediakan sumber-sumber baru bagi keteraturan itu. Kejahatan dalam hal ini dianggap sebagai suatu proses tersendiri. Adanya kejahatan di dunia ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang menggugurkan eksistensi Tuhan. Kata kunci: kejahatan, Eksistensi Tuhan, Filsafat Proses    
所有被认为是邪恶的东西都可以追溯到人类最早的历史。一般来说,人类可以被归类为犯罪的行为总是从专业科学的角度来看或理解的,尤其是从法律、心理学和社会科学的角度来看。从哲学的角度来看,犯罪行为很少被理解。总的来说,学术对犯罪的分析总是与专门的科学有关。在这项研究中,我们将从哲学的角度来理解邪恶和上帝的存在。利用白头进程的哲学思想,这项研究试图详细阐述和调和犯罪问题和上帝的全面存在。对于有神论的过程来说,上帝并不是对所有真实实体的绝对守护,包括那些被认为是邪恶的实体,但上帝在其基础上是自然秩序的支持者,也为这些实体提供了新的来源。在这种情况下,犯罪被视为一个单独的过程。这个世界上任何邪恶的存在都不被认为是上帝不存在的东西。关键词:邪恶,上帝的存在,过程哲学
{"title":"REALITAS KEJAHATAN DAN EKSITENSI TUHAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PROSES WHITEHEAD","authors":"Siti Mustaghfiroh","doi":"10.23887/jfi.v6i2.51887","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.51887","url":null,"abstract":"  \u0000                                                                                                      ABSTRAK \u0000                Segala sesuatu yang dikategorikan sebagai kejahatan sudah ada sejak sejarah awal manusia ada di muka bumi. Pada umumnya tindakan manusia yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan selalu dilihat atau dipahami dari sudut pandang ilmu khusus terutama dari sudut pandang ilmu hukum, ilmu psikologi dan ilmu sosial. Tindakan kejahatan jarang dipahami dari sudut pandang ilmu filsafat. Pada umumnya analisis ilmiah-akademis tentang kejahatan selalu terkait dengan ilmu-ilmu khusus. \u0000               Dalam penelitian ini akan memahami masalah kejahatan dan eksistensi Tuhan dari sudut pandang ilmu filsatat. Dengan menggunakan pemikirian filsafat proses Whitehead, penelitian ini mencoba menguraikan dan mendamaikan masalah kejahatan dan eksistensi tuhan secara komprehensif. Bagi teisme proses, Tuhan  bukanlah pengada absolut bagi seluruh entitas aktual, termasuk apa yang dikategorikan sebagai kejahatan, tetapi Tuhan dalam gradasinya sendiri bertindak sebagai penyokong keseluruhan keteraturan alam, juga menyediakan sumber-sumber baru bagi keteraturan itu. Kejahatan dalam hal ini dianggap sebagai suatu proses tersendiri. Adanya kejahatan di dunia ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang menggugurkan eksistensi Tuhan. \u0000Kata kunci: kejahatan, Eksistensi Tuhan, Filsafat Proses \u0000  \u0000 ","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125352218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Aksiologi Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di Masa Pandemi Covid
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.23887/jfi.v6i2.42373
Lutfi
Aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan yang didapat, dan bagaimana cara mempergunakannya secara baik. salah satunya pengaplikasian teknolgi, pengaplikasian teknologi dalam kegiatan belajaran mengajar, khususnya di masa pandemik menjadi pembelajaran daring, berdampak pada penurunan minat belajar pada siswa. Penelitian ini berisi tentang kajian aksiologi terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang sangat sensitif dalam pembelajaran.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kajian pustaka (literarur reseach) dari berbagai sumber yang bisa di dapat sebagai referensi mendalam. Referensi yang dignakan elalui penelitian studi lietratur digunakan sebagai alat utama pengkajian dilapangan.Keterbatasan interaksi antara pengajar dan peserta didik di masa pandemik menjadi sebuah persoalan lumrah dimata masyarakat. Nilai-nilai aksiologi jika dipegang teguh oleh peserta didik dan pengara makan akan mendapatkan nilai yang maksimal dalam proses pembelajaran, nilai kreatifitas dan inovasi menjadi sebuah kunci utama dalam pembelajaran secara daring
行动学是一种获得的知识,以及如何正确使用它。其中一种是技术上的应用,一种是技术上的教学实践,特别是在网络学习的大流行时期,会导致学生学习兴趣的降低。该研究包括对印尼语学习高度敏感的学明学研究。本研究采用的方法是对各种可能作为深入参考资料的文献(文学研究)的分析。lietratur研究的参考文献被用作实地研究的主要工具。在大流行期间,教师和学习者之间的互动限制已经成为社会的常态。如果学习者和食品提供者坚持正确的职业道德价值观,将在学习过程中获得最大的价值,创意和创新价值成为在线学习的关键
{"title":"Kajian Aksiologi Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di Masa Pandemi Covid","authors":"Lutfi","doi":"10.23887/jfi.v6i2.42373","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.42373","url":null,"abstract":"Aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan yang didapat, dan bagaimana cara mempergunakannya secara baik. salah satunya pengaplikasian teknolgi, pengaplikasian teknologi dalam kegiatan belajaran mengajar, khususnya di masa pandemik menjadi pembelajaran daring, berdampak pada penurunan minat belajar pada siswa. Penelitian ini berisi tentang kajian aksiologi terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang sangat sensitif dalam pembelajaran.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kajian pustaka (literarur reseach) dari berbagai sumber yang bisa di dapat sebagai referensi mendalam. Referensi yang dignakan elalui penelitian studi lietratur digunakan sebagai alat utama pengkajian dilapangan.Keterbatasan interaksi antara pengajar dan peserta didik di masa pandemik menjadi sebuah persoalan lumrah dimata masyarakat. Nilai-nilai aksiologi jika dipegang teguh oleh peserta didik dan pengara makan akan mendapatkan nilai yang maksimal dalam proses pembelajaran, nilai kreatifitas dan inovasi menjadi sebuah kunci utama dalam pembelajaran secara daring","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130255820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Productive Intolerance and Utilitariansm 生产不宽容与功利主义
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.23887/jfi.v6i2.55041
Muhammad Rizkita, Kirwan, Muhammad Fatkhan, Niko Sulpriyono
In its classical understanding, tolerance means restraining oneself and accepting differences even when one may have opposing views. Tolerance is reciprocal and is the essence of liberal democracy. In practice, however, tolerance has limitations, specifically the idea that it is impossible to extend tolerance to individuals who exhibit intolerance. This condition leads to the consequence that there is no way to determine the limits of tolerance, and any attempt to do so would be considered an arbitrary act of intolerance. To address this problem, the concept of productive intolerance is proposed. Through this concept, intolerant actions can be justified based on their consequences. Intolerant actions can be carried out as a form of punishment against specific parties that disrupt the fulfillment of citizens' rights. In order for such actions to be productive, the punishment must be proportionate and serve the utility function for the public, promoting happiness and avoiding pain. The concept of productive intolerance finds its roots in the moral theory of utilitarianism. The argument is that productive intolerance can be highly beneficial in understanding and justifying the repressive actions of the Indonesian government towards radical Islamic groups such as the Front Pembela Islam (FPI).
在经典的理解中,宽容意味着克制自己,接受不同的意见,即使一个人可能有相反的观点。宽容是互惠的,是自由民主的本质。然而,在实践中,宽容是有局限性的,特别是不可能将宽容扩展到表现出不宽容的个人。这种情况导致的后果是,没有办法确定容忍的限度,任何这样做的企图都将被视为武断的不容忍行为。为了解决这个问题,提出了生产性不容忍的概念。通过这个概念,不宽容的行为可以根据其后果为其辩护。不容忍行为可以作为对破坏公民权利实现的特定当事方的一种惩罚形式。为了使这种行为产生成效,惩罚必须是相称的,并为公众服务于效用函数,促进幸福和避免痛苦。生产性不容忍的概念起源于功利主义的道德理论。论点是,建设性的不容忍可以非常有利于理解和证明印度尼西亚政府对激进伊斯兰组织(如Front Pembela Islam (FPI))的镇压行动。
{"title":"Productive Intolerance and Utilitariansm","authors":"Muhammad Rizkita, Kirwan, Muhammad Fatkhan, Niko Sulpriyono","doi":"10.23887/jfi.v6i2.55041","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.55041","url":null,"abstract":"In its classical understanding, tolerance means restraining oneself and accepting differences even when one may have opposing views. Tolerance is reciprocal and is the essence of liberal democracy. In practice, however, tolerance has limitations, specifically the idea that it is impossible to extend tolerance to individuals who exhibit intolerance. This condition leads to the consequence that there is no way to determine the limits of tolerance, and any attempt to do so would be considered an arbitrary act of intolerance. To address this problem, the concept of productive intolerance is proposed. Through this concept, intolerant actions can be justified based on their consequences. Intolerant actions can be carried out as a form of punishment against specific parties that disrupt the fulfillment of citizens' rights. In order for such actions to be productive, the punishment must be proportionate and serve the utility function for the public, promoting happiness and avoiding pain. The concept of productive intolerance finds its roots in the moral theory of utilitarianism. The argument is that productive intolerance can be highly beneficial in understanding and justifying the repressive actions of the Indonesian government towards radical Islamic groups such as the Front Pembela Islam (FPI).","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124567370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Filsafat Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1