Lansuna, Varietas Unggul Baru Bawang Merah di Provinsi Sulawesi Utara

Ferdhi Isnan Nuryana, Heri Harti, Awang Maharijaya
{"title":"Lansuna, Varietas Unggul Baru Bawang Merah di Provinsi Sulawesi Utara","authors":"Ferdhi Isnan Nuryana, Heri Harti, Awang Maharijaya","doi":"10.29244/CHJ.2.1.8-13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bawang Merah ( Allium ascalonicum var. aggregatum ) merupakan salah satu sayuran penting yang memiliki nilai ekonomi tinggi dengan permintaan yang terus meningkat. Permintaan yang terus meningkat harus diimbangi dengan peningkatan produksi yang dapat dilakukan dengan mengoptimasi sentra produksi yang berada di luar pulau jawa seperti di Sulawesi Utara. Penggunaan varietas yang sesuai dengan agroekosistem setempat merupakan salah satu langkah untuk optimasi produksi bawang merah di Sulawesi Utara. Bawang Merah Varietas Lansuna merupakan varietas baru yang diperoleh melalui seleksi massa dari bawang merah yang ditanam di Sulawesi Utara. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keragaan Bawang Merah Varietas Lansuna sebagai varietas baru dibandingkan dengan varietas komersial nasional yaitu Varietas Bima Brebes. Penelitian dilakukan melalui metode observasi di empat desa di Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Lansuna memiliki keragaan yang secara nyata lebih baik dibandingkan dengan Bima Brebes. Bobot umbi per tanaman dari Lansuna lebih besar yaitu 127,26 g dibandingkan dengan Bima Brebes 76,95 g. Bawang Merah Varietas Lansuna memiliki bentuk umbi bulat dengan diameter terluar berada di pertengahan, warna kulit umbi kering adalah N57B (merah keunguan) sedangkan Bima Brebes memiliki bentuk umbi lonjong dengan diameter terluar berada di dekat perakaran dan warna kulit umbi kering 61D (merah muda). Kondisi agroekosistem daerah Sulawesi Utara yang berada di daerah dataran menengah sampai tinggi (600 – 1100 mdpl) diduga sangat sesuai untuk Bawang Merah Varietas Lansuna dibandingkan Bima Brebes yang biasa dibudidayakan di dataran rendah (<500 mdpl).","PeriodicalId":119401,"journal":{"name":"Comm. Horticulturae Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Comm. Horticulturae Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/CHJ.2.1.8-13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Bawang Merah ( Allium ascalonicum var. aggregatum ) merupakan salah satu sayuran penting yang memiliki nilai ekonomi tinggi dengan permintaan yang terus meningkat. Permintaan yang terus meningkat harus diimbangi dengan peningkatan produksi yang dapat dilakukan dengan mengoptimasi sentra produksi yang berada di luar pulau jawa seperti di Sulawesi Utara. Penggunaan varietas yang sesuai dengan agroekosistem setempat merupakan salah satu langkah untuk optimasi produksi bawang merah di Sulawesi Utara. Bawang Merah Varietas Lansuna merupakan varietas baru yang diperoleh melalui seleksi massa dari bawang merah yang ditanam di Sulawesi Utara. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keragaan Bawang Merah Varietas Lansuna sebagai varietas baru dibandingkan dengan varietas komersial nasional yaitu Varietas Bima Brebes. Penelitian dilakukan melalui metode observasi di empat desa di Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Lansuna memiliki keragaan yang secara nyata lebih baik dibandingkan dengan Bima Brebes. Bobot umbi per tanaman dari Lansuna lebih besar yaitu 127,26 g dibandingkan dengan Bima Brebes 76,95 g. Bawang Merah Varietas Lansuna memiliki bentuk umbi bulat dengan diameter terluar berada di pertengahan, warna kulit umbi kering adalah N57B (merah keunguan) sedangkan Bima Brebes memiliki bentuk umbi lonjong dengan diameter terluar berada di dekat perakaran dan warna kulit umbi kering 61D (merah muda). Kondisi agroekosistem daerah Sulawesi Utara yang berada di daerah dataran menengah sampai tinggi (600 – 1100 mdpl) diduga sangat sesuai untuk Bawang Merah Varietas Lansuna dibandingkan Bima Brebes yang biasa dibudidayakan di dataran rendah (<500 mdpl).
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
洋葱(Allium ascalonicum var. aggregatum)是重要的高经济价值蔬菜之一,需求不断增加。不断增长的需求必须与优化东爪哇省和北苏拉威西岛等爪哇岛外生产的sentra来抵消。使用与当地农业生态系统相适应的品种是优化北苏拉威西洋葱生产的一步。洋葱的Lansuna品种是通过在北苏拉威西省种植的大量洋葱而获得的新品种。这项研究的目的是确定兰松亚品种的洋葱是一种新的品种,而不是一种国家商业品种的布列贝斯。这项研究是通过观察方法在北苏拉威西省米纳哈萨区西经托帕索省的四个村庄进行的。测试结果表明,Lansuna的安全性实际上比Brebes更优越。兰细纳植物的球茎比比蓝莓的球茎长127.26克,比比蓝莓的球茎长76.95克。洋葱品种的Lansuna有一个圆形的块茎形状,外径在中间,干块茎的颜色是N57B(深红色),而比巴贝斯的球茎形状与外径靠近根茎和61D干块茎的颜色。北苏拉威西地区(600 - 1100米)的农业生态系统,被认为与低地常见种植的蓝桑纳洋葱品种(<500米)非常匹配。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Karakterisasi Morfologidan Uji Daya Hasil 15 Genotipe Caisin (Brassica rapa L.Cv. Grup Caisin) Application of RAPD Markers on Sex Determination of Papaya (Carica papaya) Pendugaan Umur Simpan Cabai Merah Kering (Capsicum annum L.) dengan Metode Konvensional Laju Pengeringan Kentang Kering (Solanum tuberosum L.) dengan Menggunakan Tunnel Dehydrator Pembungaan dan Pembentukan Benih pada Beberapa Genotipe Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1