KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH MELATI KECAMATAN WAESALA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
{"title":"KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH MELATI KECAMATAN WAESALA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT","authors":"Saiful Abu Salam","doi":"10.33477/KJIM.V2I1.2068","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK: ujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kompetensi kepribadian guru PAI dalam pembentukan akhlak peserta didik di kelas VIII SMP Muhammadiyah Melati dan untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pembentukan akhlak peserta didik di kelas VIII SMP Muhammadiyah Melati. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 17 September 2018 sampai dengan 17 Oktober 2018 dengan lokasi yang diambil dalam penelitian ini adalah SMP Muhammadiyah Melati. Adapun yang menjadi informan dalam penelitan ini terdiri dari 1 kepala sekolah, 1 guru PAI dan 2 orang guru lainnya. Untuk menganalisis data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara, serta dokumentasi, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan tahap reduksi data (data reducation), pengkajian data (data display) dan kesimpulan data (verification). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian guru PAI dalam pembentukan akhlak peserta didik di kelas VIII SMP Muhammadiyah Melati sangat baik dan efektif, hal ini dilihat dari program sholat dzuhur berjamaah, Mengadakan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) dan Pesantren Ramadhan. Selain itu guru PAI dalam pembentukan akhlak peserta didik dimulai dari mencari latar belakang masalah, menyelesaikan persoalan, memberi keputusan yang bijaksana, menasehati dengan ramah, memberi peringatan dan teguran, serta menjaga agar hubungan antara guru PAI dengan peserta didik tetap harmonis dan membuat buku point terhadap peserta didik yang bermasalah (melanggar tata tertib), dan mengadakan pembinaan dan bimbingan. Faktor pendukung pembentukan akhlak peserta didik antara lain; pertama; tenaga pendidik yang professional, kedua; stakeholder dan ketiga; sarana dan prasarana yang mendukung. Sedangkan faktor penghambat yaitu; pertama: Kurangnya perhatian dari orang tua, kedua: heterogenitas, keadaan lingkungan peserta didik yang berada diantara percampuran budaya desa dan kota, sehingga peserta didik (remaja) akan mencoba meniru budaya-budaya yang ada di perkotaan meskipun tidak sesuai dengan budaya masyarakat setempat dan ketiga: maraknya dunia informasi, perkembangan media komunikasi yang dapat merusak akhlak peserta didik karena tidak terkontrol dengan baik. \n \nKata Kunci: Kompetensi Kepribadian, Guru PAI Akhlak Peserta Didik.","PeriodicalId":375750,"journal":{"name":"Kuttab: Jurnal Ilmiah Mahasiswa","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kuttab: Jurnal Ilmiah Mahasiswa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33477/KJIM.V2I1.2068","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
ABSTRAK: ujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kompetensi kepribadian guru PAI dalam pembentukan akhlak peserta didik di kelas VIII SMP Muhammadiyah Melati dan untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pembentukan akhlak peserta didik di kelas VIII SMP Muhammadiyah Melati. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 17 September 2018 sampai dengan 17 Oktober 2018 dengan lokasi yang diambil dalam penelitian ini adalah SMP Muhammadiyah Melati. Adapun yang menjadi informan dalam penelitan ini terdiri dari 1 kepala sekolah, 1 guru PAI dan 2 orang guru lainnya. Untuk menganalisis data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara, serta dokumentasi, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan tahap reduksi data (data reducation), pengkajian data (data display) dan kesimpulan data (verification). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian guru PAI dalam pembentukan akhlak peserta didik di kelas VIII SMP Muhammadiyah Melati sangat baik dan efektif, hal ini dilihat dari program sholat dzuhur berjamaah, Mengadakan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) dan Pesantren Ramadhan. Selain itu guru PAI dalam pembentukan akhlak peserta didik dimulai dari mencari latar belakang masalah, menyelesaikan persoalan, memberi keputusan yang bijaksana, menasehati dengan ramah, memberi peringatan dan teguran, serta menjaga agar hubungan antara guru PAI dengan peserta didik tetap harmonis dan membuat buku point terhadap peserta didik yang bermasalah (melanggar tata tertib), dan mengadakan pembinaan dan bimbingan. Faktor pendukung pembentukan akhlak peserta didik antara lain; pertama; tenaga pendidik yang professional, kedua; stakeholder dan ketiga; sarana dan prasarana yang mendukung. Sedangkan faktor penghambat yaitu; pertama: Kurangnya perhatian dari orang tua, kedua: heterogenitas, keadaan lingkungan peserta didik yang berada diantara percampuran budaya desa dan kota, sehingga peserta didik (remaja) akan mencoba meniru budaya-budaya yang ada di perkotaan meskipun tidak sesuai dengan budaya masyarakat setempat dan ketiga: maraknya dunia informasi, perkembangan media komunikasi yang dapat merusak akhlak peserta didik karena tidak terkontrol dengan baik.
Kata Kunci: Kompetensi Kepribadian, Guru PAI Akhlak Peserta Didik.