{"title":"UJI PERTUMBUHAN KOLONI JAMUR ENTOMOPATOGEN DARI PERTANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) PADA SERANGGA UMPAN","authors":"Laili Nisfuriah, Haperidah Nunilahwati","doi":"10.32502/JGSA.V1I1.3110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kacang panjang sangat disukai hama. Hama yang sering menyerang adalah ulat penggerek polong (Maruca testulalis), tungau merah (Tetranychus bimaculatus), dan kutu daun (Aphis spp.). Upaya menekan intensitas kerusakan akibat serangan hama pada pertanaman adalah dilakukannya pengendalian populasi hama. Penggunaan insektisida sintetik (pestisida) dalam pengendalian hama perlu dikurangi dengan cara beralih pada insektisida yang berbahan aktif jamur entomopatogen. Jamur Entompatogen merupakan jamur yang menginfeksi serangga dengan cara masuk ketubuh inang melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel, dan lubang lainnya. Jamur Entomopatogen yang efektif mengendalikan hama penting tanaman adalah; Leucanicillium lecanii, Beuveria sp, Metarhizium anisoplae, Nomuraea rileyi, Paecilomyces fumosoroseus, Aspergilus parasiticus dan Vericillium lecanii. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pertumbuhan koloni jamur entomopatogen pada serangga umpan dari pertanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) di Desa Bukit Batu Jalur 30 Kabupaten Ogan Komering Ilir. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Palembang. Penelitiaan ini dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan Februari 2019 sampai dengan April 2019. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menentukan lokasi dan lima titik sampel secara diagonal. Hasil penelitian menunjukan bahwa di lahan pertanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) desa Bukit Baru Jalur 30 Kabupaten Ogan Komering Ilir terdapat jamur Entomopatogen dan terdapat tiga gejala yang terdapat pada serangga umpan yang terinfeksi jamur Entomopatogen. Mortalitas serangga umpan maksimum adalah 4 ekor (40%) dan minimum 1 ekor (10%) untuk masing-masing sampel.","PeriodicalId":198121,"journal":{"name":"Journal of Global Sustainable Agriculture","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Global Sustainable Agriculture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32502/JGSA.V1I1.3110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Kacang panjang sangat disukai hama. Hama yang sering menyerang adalah ulat penggerek polong (Maruca testulalis), tungau merah (Tetranychus bimaculatus), dan kutu daun (Aphis spp.). Upaya menekan intensitas kerusakan akibat serangan hama pada pertanaman adalah dilakukannya pengendalian populasi hama. Penggunaan insektisida sintetik (pestisida) dalam pengendalian hama perlu dikurangi dengan cara beralih pada insektisida yang berbahan aktif jamur entomopatogen. Jamur Entompatogen merupakan jamur yang menginfeksi serangga dengan cara masuk ketubuh inang melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel, dan lubang lainnya. Jamur Entomopatogen yang efektif mengendalikan hama penting tanaman adalah; Leucanicillium lecanii, Beuveria sp, Metarhizium anisoplae, Nomuraea rileyi, Paecilomyces fumosoroseus, Aspergilus parasiticus dan Vericillium lecanii. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pertumbuhan koloni jamur entomopatogen pada serangga umpan dari pertanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) di Desa Bukit Batu Jalur 30 Kabupaten Ogan Komering Ilir. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Palembang. Penelitiaan ini dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan Februari 2019 sampai dengan April 2019. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menentukan lokasi dan lima titik sampel secara diagonal. Hasil penelitian menunjukan bahwa di lahan pertanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) desa Bukit Baru Jalur 30 Kabupaten Ogan Komering Ilir terdapat jamur Entomopatogen dan terdapat tiga gejala yang terdapat pada serangga umpan yang terinfeksi jamur Entomopatogen. Mortalitas serangga umpan maksimum adalah 4 ekor (40%) dan minimum 1 ekor (10%) untuk masing-masing sampel.