{"title":"MONITORING SUHU UDARA DAN KELEMBABAN TANAH PADA BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA","authors":"Hendra Marcos, Husni Muzaki","doi":"10.33365/jtst.v3i2.2200","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Lahan sebagai faktor utama dalam pertanian harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan hasil yang diharapkan. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi komputer dan internet untuk memantau kelembaban tanah. Kelembaban tanah merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Salah satu inovasi teknologi informasi dan komunikasi di bidang pertanian adalah pemanfaatan Internet of Things. Dengan menggunakan Internet of Things, dimungkinkan untuk memantau kelembaban tanah yang digunakan sebagai media tanam tanaman hortikultura. Mengetahui nilai kelembaban tanah akan sangat berguna untuk dapat menentukan langkah-langkah atau penanganan tanah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengukuran kelembaban tanah menggunakan sensor kelembaban tanah dapat bekerja dengan baik dan menampilkan informasi nilai kelembaban tanah. Berdasarkan hasil dan analisis dapat disimpulkan bahwa hasil pemantauan sistem pemantauan kelembaban tanah sudah dapat digunakan untuk memantau lahan pertanian. Sehingga hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi tentang nilai lengas tanah yang telah diperoleh. Hasil akhir yang didapat dari pembacaan nilai sensor yaitu wet, moisture dan dry sesuai dengan nilai yang diset dari Analog Data. Yaitu kondisi basah saat mendapatkan keluaran dengan kisaran batas bawah 150 dan batas atas 339, kondisi lembab saat mendapatkan keluaran dengan kisaran batas bawah 340, batas atas 475, kondisi kering saat mendapatkan nilai sensor dengan batas bawah. kisaran 476 dan batas atas 1023.","PeriodicalId":260158,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Sistem Tertanam","volume":"84 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi dan Sistem Tertanam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33365/jtst.v3i2.2200","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Lahan sebagai faktor utama dalam pertanian harus diperhatikan dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan hasil yang diharapkan. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi komputer dan internet untuk memantau kelembaban tanah. Kelembaban tanah merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Salah satu inovasi teknologi informasi dan komunikasi di bidang pertanian adalah pemanfaatan Internet of Things. Dengan menggunakan Internet of Things, dimungkinkan untuk memantau kelembaban tanah yang digunakan sebagai media tanam tanaman hortikultura. Mengetahui nilai kelembaban tanah akan sangat berguna untuk dapat menentukan langkah-langkah atau penanganan tanah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengukuran kelembaban tanah menggunakan sensor kelembaban tanah dapat bekerja dengan baik dan menampilkan informasi nilai kelembaban tanah. Berdasarkan hasil dan analisis dapat disimpulkan bahwa hasil pemantauan sistem pemantauan kelembaban tanah sudah dapat digunakan untuk memantau lahan pertanian. Sehingga hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi tentang nilai lengas tanah yang telah diperoleh. Hasil akhir yang didapat dari pembacaan nilai sensor yaitu wet, moisture dan dry sesuai dengan nilai yang diset dari Analog Data. Yaitu kondisi basah saat mendapatkan keluaran dengan kisaran batas bawah 150 dan batas atas 339, kondisi lembab saat mendapatkan keluaran dengan kisaran batas bawah 340, batas atas 475, kondisi kering saat mendapatkan nilai sensor dengan batas bawah. kisaran 476 dan batas atas 1023.