Konstruksi Pemuda Kampung Arab di Surabaya tentang Pernikahan Poligami

Ravena Nur Azizah, Oksiana Jatiningsih
{"title":"Konstruksi Pemuda Kampung Arab di Surabaya tentang Pernikahan Poligami","authors":"Ravena Nur Azizah, Oksiana Jatiningsih","doi":"10.26740/kmkn.v10n4.p902-916","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Poligami merupakan praktik pernikahan dengan lebih dari satu isteri dan merupakan fenomena yang sudah ada sejak dulu di Indonesia. Praktik pernikahan poligami semakin marak diperbincangkan beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Kampung Arab Surabaya. Latar belakang dilakukannya praktik pernikahan poligami pun beragam, baik alasan secara personal hingga dasar agama. Namun, persepsi masyarakat akan selalu berbeda. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui Kontruksi Masyarakat Kampung Arab terkait dengan pernikahan poligami berdasarkan agama dan Undang-undang yang ada di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data yang digunakan bersumber dari hasil wawancara dengan 5 Informan yaitu pemuda Kampung Arab dengan usia 17-40 tahun dan beragama Islam alasannya ingin mengetahui Kontruksi mereka dan apakah pemuda ini akan melakukan poligami. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontruksi seluruh informan tentang poligami sebagai pernikahan dengan lebih dari satu isteri yang dibolehkan dalam Islam. Meskipun poligami dibolehkan, mereka tidak memiliki rencana untuk berpoligami dalam jangka waktu panjang. Tidak satu pun informan yang melarang terjadinya poligami tapi poligami harus dilakukan sesuai dengan hukum yang ada. Ada beberapa alasan yang mendasari dilakukannya poligami. Diantaranya karena poligami dianggap sebagai ibadah. kepentingan lain (ingin memiliki keturunan /menambah keturunan), melayani syahat seksual dan keinginan untuk meningkatkan derajat wanita. \nKata Kunci: Kontruksi, pernikahan poligami, Kampung Arab Surabaya. \n  \nAbstract \nPolygamy is the practice of marriage with more than one wife.  Is phenomenon that existed for a long time in Indonesia. The polygamous marriage practice is now increasingly being found in several areas in Indonesia, one of them being in the Kampung Arab Surabaya. The practice of polygamous marriages did for several reasons, both for personal reasons and for religious reasons. However, people's perceptions will always be different in response to this. Thisiistudyiiwasiiconducted with the aim of knowing the perceptions of the people in Kampung Arab related to polygamous marriages based on religion and applicable laws in Indonesia. The research was conducted using a qualitative method and a phenomenological approach. The data used are sourced from interviews with 5 informants , namely Arab Village youths aged 17-40 years because they want to hold their construction and wether these young people will carry out this research shows that the contruction of all informants about polygamy as more than one wife allowed The results show that all informants construct polygamy as marriage with more than one wife which is allowed in Islam although polygamy is allowed to plants polygamy in the long term. None of the informants are polygamy. But polygamy must be carried out in accordance with existing law. One of them is because polygamy is considered as worship. Other interest  (want to have offspring/ add offspring), serve sexual desires and desire to improve the status of women . \nKeywords: contraction , polygamous marriage, Kampung Arab Surabaya.","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n4.p902-916","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Poligami merupakan praktik pernikahan dengan lebih dari satu isteri dan merupakan fenomena yang sudah ada sejak dulu di Indonesia. Praktik pernikahan poligami semakin marak diperbincangkan beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Kampung Arab Surabaya. Latar belakang dilakukannya praktik pernikahan poligami pun beragam, baik alasan secara personal hingga dasar agama. Namun, persepsi masyarakat akan selalu berbeda. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui Kontruksi Masyarakat Kampung Arab terkait dengan pernikahan poligami berdasarkan agama dan Undang-undang yang ada di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data yang digunakan bersumber dari hasil wawancara dengan 5 Informan yaitu pemuda Kampung Arab dengan usia 17-40 tahun dan beragama Islam alasannya ingin mengetahui Kontruksi mereka dan apakah pemuda ini akan melakukan poligami. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontruksi seluruh informan tentang poligami sebagai pernikahan dengan lebih dari satu isteri yang dibolehkan dalam Islam. Meskipun poligami dibolehkan, mereka tidak memiliki rencana untuk berpoligami dalam jangka waktu panjang. Tidak satu pun informan yang melarang terjadinya poligami tapi poligami harus dilakukan sesuai dengan hukum yang ada. Ada beberapa alasan yang mendasari dilakukannya poligami. Diantaranya karena poligami dianggap sebagai ibadah. kepentingan lain (ingin memiliki keturunan /menambah keturunan), melayani syahat seksual dan keinginan untuk meningkatkan derajat wanita. Kata Kunci: Kontruksi, pernikahan poligami, Kampung Arab Surabaya.   Abstract Polygamy is the practice of marriage with more than one wife.  Is phenomenon that existed for a long time in Indonesia. The polygamous marriage practice is now increasingly being found in several areas in Indonesia, one of them being in the Kampung Arab Surabaya. The practice of polygamous marriages did for several reasons, both for personal reasons and for religious reasons. However, people's perceptions will always be different in response to this. Thisiistudyiiwasiiconducted with the aim of knowing the perceptions of the people in Kampung Arab related to polygamous marriages based on religion and applicable laws in Indonesia. The research was conducted using a qualitative method and a phenomenological approach. The data used are sourced from interviews with 5 informants , namely Arab Village youths aged 17-40 years because they want to hold their construction and wether these young people will carry out this research shows that the contruction of all informants about polygamy as more than one wife allowed The results show that all informants construct polygamy as marriage with more than one wife which is allowed in Islam although polygamy is allowed to plants polygamy in the long term. None of the informants are polygamy. But polygamy must be carried out in accordance with existing law. One of them is because polygamy is considered as worship. Other interest  (want to have offspring/ add offspring), serve sexual desires and desire to improve the status of women . Keywords: contraction , polygamous marriage, Kampung Arab Surabaya.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在泗水建立阿拉伯青年男子一夫多妻婚姻
一夫多妻制是一种多妻制,也是印尼自古就存在的一种现象。一夫多妻婚姻的习俗在印度尼西亚的一些地区变得越来越普遍,其中一个地区是泗水的阿拉伯村庄。一夫多妻婚姻的背景有很多种,从个人原因到宗教理由都有。然而,人们的看法总是不同的。这项研究的目的是确定基于宗教和法律存在于印尼的一夫多妻婚姻与一夫多妻婚姻的关系。一种用现象学方法进行的定性研究。这些数据来源是对5名17-40岁的阿拉伯青年和穆斯林青年的采访,他们想知道他们的建筑情况以及这个年轻人是否会实行一夫多妻制。这项研究的结果表明,一夫多妻制的所有线人都是与伊斯兰教允许的不止一个妻子结婚的。虽然一夫多妻制是允许的,但他们不打算长期一夫多妻。没有一名线人禁止一夫多妻制,但必须在现有法律下进行一夫多妻制。一夫多妻制有几个原因。部分原因是一夫多妻制被视为一种崇拜。其他兴趣(想要生育/繁衍后代),提供性沙拉和提高女性地位的愿望。关键词:建筑,一夫多妻婚姻,阿拉伯泗水村。一夫多妻制是婚姻的实践。这是一种现象,在印尼存在了很长一段时间。在印度尼西亚的几个地区发现了多态性婚姻实践,其中一个在阿拉伯泗水村。政治婚姻的实践是为了几个季节,两个是为了个人季节和宗教季节。但是,人们的看法将永远是不同的。这是由于知道该地区人民在宗教和应用法律方面的立场而决定的。这项研究采用了合理的方法和现象的方法。数据以前是来自阿拉伯和5 informants, namely interviews sourced村都有老17-40岁月,因为他们想要拥抱它的建筑和wether这些young people威尔带出去这个研究节目,以至于所有informants关于美国面临牢狱之contruction比一号妻子允许results秀所有informants构造和比一号美国面临牢狱婚姻妻子是允许在伊斯兰教虽然面临牢狱哪一个是允许里的植物面临牢狱长期。没有人是多功能的。但作为代理法律,多元文化必须被考虑。其中一个是因为多态被认为是一种崇拜。其他兴趣,服务性欲望和渴望促进妇女的地位。绑架,多党婚姻,阿拉伯泗水村。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Strategi Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur Dalam Mengentaskan Anak Jalanan Di Kota Malang PERAN ORGANISASI PIMPINAN ANAK CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA IKATAN PELAJAR PUTERI NAHDLATUL ULAMA (IPNU IPPNU) DALAM MEMBENTUK KARAKTER NASIONALISME PADA REMAJA DI KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO TINGKAT DISIPLIN BERLALU LINTAS REMAJA MILENIAL DI KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG Motivasi Orang Tua dalam Penentuan Pendidikan Tinggi Anak di Kelurahan Meri Kota Mojokerto RESPON MASYARAKAT JEMUR WONOSARI TENTANG BERDIRINYA SANGGAR CANDI BUSANA PENGHAYAT KEPERCAYAAN SAPTA DARMA DITINJAU DARI SIKAP MULTIKULTURAL
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1