DAKWAH DALAM PENDEKATAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL (Tinjauan Dalam Perspektif Internalisasi Islam dan Budaya)

abdul wahid
{"title":"DAKWAH DALAM PENDEKATAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL (Tinjauan Dalam Perspektif Internalisasi Islam dan Budaya)","authors":"abdul wahid","doi":"10.24252/jdt.v19i1.5908","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini memuat tentang pendekatan nilai-nilai kearifan lokal dalam kegiatan dakwah. Sebagaimana kita maklum bahwa dakwah bukanlah tujuan tapi alat untuk mencapai tujuan tersebut. Secara umum tujuan dakwah adalah untuk mengarahkan dan mendorong umat manusia agar masuk Islam. Karena itu, pada prinsipnya Islam dan budaya tidak bertentangan, sebab keduanya sama-sama mengajarkan nilai-nilai kebaikan yang tujuannya membuat keteraturan bagi sekelompok manusia. Karena itu, dalam konteks dakwah maka yang terpenting adalah bagaimana seorang da’i harus mampu memahami nilai-nilai historis dan filosofis dari budaya yang berkembang di masyarakat, kemudian diinternalisasi dengan nilai-nilai keislaman. Walhasil lahirlah model budaya baru yang bisa disebut “ budaya Islami ”. Agama Islam mengajarkan kepada manusia nilai-nilai normatif untuk menerapkan keadilan, kejujuran, persamaan, kebebasan, persaudaraan, kebebasan dan musyawarah, yang kesemuanya itu dalam rangka mewujudkan suatu tata kehidupan masyarakat dan negara yang sebaik-baiknya untuk kemaslahatan hidup yang berkesinambungan, baik kehidupan individual maupun kehidupan sosial. Dan bahwa “pada dasarnya universalisme ajaran (agama) Islam telah memuat prinsip-prinsip dasar mengenai hubungan-hubungan individu dan hubungan-hubungan sosial yang kemudian pengejawantahan nilai-nilai kemanusiaan tersebut secara subtansial.","PeriodicalId":173924,"journal":{"name":"Jurnal Dakwah Tabligh","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dakwah Tabligh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/jdt.v19i1.5908","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Tulisan ini memuat tentang pendekatan nilai-nilai kearifan lokal dalam kegiatan dakwah. Sebagaimana kita maklum bahwa dakwah bukanlah tujuan tapi alat untuk mencapai tujuan tersebut. Secara umum tujuan dakwah adalah untuk mengarahkan dan mendorong umat manusia agar masuk Islam. Karena itu, pada prinsipnya Islam dan budaya tidak bertentangan, sebab keduanya sama-sama mengajarkan nilai-nilai kebaikan yang tujuannya membuat keteraturan bagi sekelompok manusia. Karena itu, dalam konteks dakwah maka yang terpenting adalah bagaimana seorang da’i harus mampu memahami nilai-nilai historis dan filosofis dari budaya yang berkembang di masyarakat, kemudian diinternalisasi dengan nilai-nilai keislaman. Walhasil lahirlah model budaya baru yang bisa disebut “ budaya Islami ”. Agama Islam mengajarkan kepada manusia nilai-nilai normatif untuk menerapkan keadilan, kejujuran, persamaan, kebebasan, persaudaraan, kebebasan dan musyawarah, yang kesemuanya itu dalam rangka mewujudkan suatu tata kehidupan masyarakat dan negara yang sebaik-baiknya untuk kemaslahatan hidup yang berkesinambungan, baik kehidupan individual maupun kehidupan sosial. Dan bahwa “pada dasarnya universalisme ajaran (agama) Islam telah memuat prinsip-prinsip dasar mengenai hubungan-hubungan individu dan hubungan-hubungan sosial yang kemudian pengejawantahan nilai-nilai kemanusiaan tersebut secara subtansial.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
地方审慎价值观审查(伊斯兰教及文化内化观点概述)
这篇文章讲述了在达华活动中获取当地智慧的方法。正如我们所理解的,dakwah不是一个目标,而是实现这一目标的工具。大华的总体目标是引导和鼓励人类皈依伊斯兰教。因此,伊斯兰教和文化的原则并不冲突,因为它们共同传授了为人类创造秩序的美德。因此,在“指责”的语境下,最重要的是,一个达伊人应该如何理解社会中发展起来的历史和哲学价值观,然后融入伊斯兰价值观。由此产生了一种新的文化模式,可以被称为“伊斯兰文化”。伊斯兰教教导人类实现正义、诚实、平等、自由、兄弟情谊、自由和理性的规范的规范,所有这些都是为了实现社会和国家为个人生活和社会生活提供更好的环境。“本质上,伊斯兰教义的普约化包含了关于个人关系和社会关系的基本原则,这些关系将人类价值观降低到基层。”
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
KECENDERUNGAN KONTEKS KAJIAN FILM ISLAMI DI INDONESIA : LITERATURE REVIEW PERAN MUROBBI DALAM MANAJEMEN PRIVASI KOMUNIKASI UNTUK MEMPERTEMUKAN JODOH MAKASSAR CITY GOVERNMENT WEBSITE AS A DIGITAL MEDIA FOR PUBLIC SERVICES DAKWAH DI ERA MODERN (Tinjauan Tafsir terhadap Ayat tentang Dakwah Nabi Musa as. kepada Fir’aun dalam QS T̩a̅ha̅/20 : 42-44) ISMAIL MUNDU TO-PANRITA AS A SCHOLAR AND MUFTI OF THE KUBU KINGDOM IN WEST KALIMANTAN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1