{"title":"Hubungan Kecemasan Remaja Putri Kelas VII Dengan Kejadian Dysmenorrhea Di SMPN 27 Bandung","authors":"Eti Sukmiati, Marjani Khoirunnisa, D. Rahayu","doi":"10.58550/jka.v3i2.4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dysmenorrhea merupakan masalah ginekologis yang sering dialami oleh remaja, di Indonesia angka kejadian dysmenorrhea sebanyak 64,25%, hal ini mengakibatkan konsentrasi dan motivasi belajar menurun. Faktor yang juga memengaruhi dysmenorrhea yaitu kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan remaja putri kelas VII dengan kejadian dysmenorrhea di SMPN 27 Bandung. Jenis penelitian ini adalah survey analitik, dengan desain cross sectional, jumlah sampel 67 responden, ditentukan dengan teknik stratified random sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan responden yang mengalami kecemasan sebanyak 37 (55,2%), kejadian dysmenorrhea sebanyak 52 (77,6%), tidak dysmenorrhea 15 (22,4%). Hasil uji statistik chi square didapatkan (p=0,005; OR= 7,556 (1.885-30.279) CI 95%). Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kecemasan remaja putri dengan kejadian dysmenorrhea. Diharapkan tenaga kesehatan ikut berperan dalam memberikan pendidikan kesehatan mengenai menstruasi.","PeriodicalId":118130,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58550/jka.v3i2.4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dysmenorrhea merupakan masalah ginekologis yang sering dialami oleh remaja, di Indonesia angka kejadian dysmenorrhea sebanyak 64,25%, hal ini mengakibatkan konsentrasi dan motivasi belajar menurun. Faktor yang juga memengaruhi dysmenorrhea yaitu kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan remaja putri kelas VII dengan kejadian dysmenorrhea di SMPN 27 Bandung. Jenis penelitian ini adalah survey analitik, dengan desain cross sectional, jumlah sampel 67 responden, ditentukan dengan teknik stratified random sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan responden yang mengalami kecemasan sebanyak 37 (55,2%), kejadian dysmenorrhea sebanyak 52 (77,6%), tidak dysmenorrhea 15 (22,4%). Hasil uji statistik chi square didapatkan (p=0,005; OR= 7,556 (1.885-30.279) CI 95%). Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kecemasan remaja putri dengan kejadian dysmenorrhea. Diharapkan tenaga kesehatan ikut berperan dalam memberikan pendidikan kesehatan mengenai menstruasi.