{"title":"HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA","authors":"Nurul A'la, Nanda Fitria, Ida Suryawati","doi":"10.54460/jifa.v6i2.13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lansia yang mengalami stres emosi seperti merasa khawatir dengan masalah yang tidak jelas, merasa letih, bangun tidur badan terasa sakit, merasa capek, merasa jantung berdebar akan menyebabkan kualitas tidur yang menurun. Lansia yang mengalami stres akan mengalami kualitas tidur yang buruk, depresi dan kecemasan seringkali mengganggu tidur. Seseorang yang dipenuhi dengan masalah mungkin tidak bisa rileks untuk bisa tidur. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia. Desain penelitian ini bersifat analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia yang berusia 60-74 tahun yang berjumlah 45 orang. Jumlah sampel sebanyak 45 responden ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli sampai dengan 31 Juli 2021. Analisa dilakukan dengan proses komputerisasi melalui uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa stres pada lansia berada pada kategori berat sebesar 48.9%. Kualitas tidur pada lansia berada pada kategori ada gangguan tidur sebesar 66.7%. Hasil nilai p-value=0.014 < α=0.05, hal ini membuktikan bahwa ada hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia.","PeriodicalId":214013,"journal":{"name":"Jurnal Assyifa' Ilmu Keperawatan Islami","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Assyifa' Ilmu Keperawatan Islami","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54460/jifa.v6i2.13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Lansia yang mengalami stres emosi seperti merasa khawatir dengan masalah yang tidak jelas, merasa letih, bangun tidur badan terasa sakit, merasa capek, merasa jantung berdebar akan menyebabkan kualitas tidur yang menurun. Lansia yang mengalami stres akan mengalami kualitas tidur yang buruk, depresi dan kecemasan seringkali mengganggu tidur. Seseorang yang dipenuhi dengan masalah mungkin tidak bisa rileks untuk bisa tidur. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia. Desain penelitian ini bersifat analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia yang berusia 60-74 tahun yang berjumlah 45 orang. Jumlah sampel sebanyak 45 responden ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli sampai dengan 31 Juli 2021. Analisa dilakukan dengan proses komputerisasi melalui uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa stres pada lansia berada pada kategori berat sebesar 48.9%. Kualitas tidur pada lansia berada pada kategori ada gangguan tidur sebesar 66.7%. Hasil nilai p-value=0.014 < α=0.05, hal ini membuktikan bahwa ada hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia.