Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-off Limbah Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca var.sapientum) sebagai Antioksidan

Sudewi Mukaromah Khoirunnisa, Dirga Dirga, Irfanianta Arif Setyawan, Atika Dalili Akhmad
{"title":"Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-off Limbah Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca var.sapientum) sebagai Antioksidan","authors":"Sudewi Mukaromah Khoirunnisa, Dirga Dirga, Irfanianta Arif Setyawan, Atika Dalili Akhmad","doi":"10.33024/jfm.v5i1.6350","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Provinsi Lampung merupakan penghasil pisang terbesar dengan jumlah sebanyak 1,48 juta ton atau 21,59 % dari total produksi pisang nasional. Jenis pisang yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah pisang ambon (Musa paradisiaca var.sapientum.), namun pemanfaatan pisang sebagai bahan obat, kosmetik maupun pangan masih terbatas pada buahnya dan pengolahan bagian lainnya yang berupa limbah seperti kulit buah masih sedikit. Kulit pisang dilaporkan memiliki khasiat sebagai antioksidan, antikolesterol, antinyeri, antidiare, anti hipertensi, dan antihiperglikemi. Melihat besarnya potensi dari kulit pisang, maka diperlukan studi untuk memanfaatkan kulit pisang ambon sebagai sediaan masker gel peel-off yang stabil, berefek, dan aman. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode Diphenylhydrazylpicryl (DPPH). Formulasi masker gel dibuat dengan basis Polyvinyl Alcohol (PVA) dengan konsentrasi 10%. Evaluasi sediaan masker gel meliputi pengamatan perubahan konsistensi, warna, bau, pH, dan viskositas selama 28 hari pada suhu penyimpanan yang berbeda, yaitu pada suhu 4◦C dan 27◦C. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit pisang ambon memiliki IC50 sebesar 13,542 ppm. Dari hasil uji fisik menunjukkan bahwa formula 2 memiliki syarat yang paling baik sebagai sediaan masker. Hasil evaluasi aktivitas antioksidan, ketiga formula masker memiliki aktivitas antioksidan yang baik (IC50<50), namun formula yang disimpan dalam suhu 4◦C memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik.","PeriodicalId":296590,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Malahayati","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Malahayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jfm.v5i1.6350","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Provinsi Lampung merupakan penghasil pisang terbesar dengan jumlah sebanyak 1,48 juta ton atau 21,59 % dari total produksi pisang nasional. Jenis pisang yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah pisang ambon (Musa paradisiaca var.sapientum.), namun pemanfaatan pisang sebagai bahan obat, kosmetik maupun pangan masih terbatas pada buahnya dan pengolahan bagian lainnya yang berupa limbah seperti kulit buah masih sedikit. Kulit pisang dilaporkan memiliki khasiat sebagai antioksidan, antikolesterol, antinyeri, antidiare, anti hipertensi, dan antihiperglikemi. Melihat besarnya potensi dari kulit pisang, maka diperlukan studi untuk memanfaatkan kulit pisang ambon sebagai sediaan masker gel peel-off yang stabil, berefek, dan aman. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode Diphenylhydrazylpicryl (DPPH). Formulasi masker gel dibuat dengan basis Polyvinyl Alcohol (PVA) dengan konsentrasi 10%. Evaluasi sediaan masker gel meliputi pengamatan perubahan konsistensi, warna, bau, pH, dan viskositas selama 28 hari pada suhu penyimpanan yang berbeda, yaitu pada suhu 4◦C dan 27◦C. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit pisang ambon memiliki IC50 sebesar 13,542 ppm. Dari hasil uji fisik menunjukkan bahwa formula 2 memiliki syarat yang paling baik sebagai sediaan masker. Hasil evaluasi aktivitas antioksidan, ketiga formula masker memiliki aktivitas antioksidan yang baik (IC50<50), namun formula yang disimpan dalam suhu 4◦C memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
不,不,不,不,不,不,不,不,不
楠榜省是全国香蕉产量中最大的香蕉生产国,占全国香蕉总产量的14800万吨或21.59%。人们广泛使用的香蕉是安邦香蕉(摩西范例萨皮恩坦),但香蕉作为药物的使用仍然局限于水果,化妆品和食品的其他处理如果皮等废物仍然很少。据报道,香蕉皮具有抗氧化剂、抗胆固醇、抗焦虑、抗腹泻、抗高血压和抗糖甘油醇等特性。看到香蕉皮的巨大潜力,需要研究利用安汶香蕉皮作为稳定、效果良好、安全的凝胶面罩面罩。抗氧化剂活性测试采用苯海拉苯海丁(DPPH)方法进行。凝胶配方是用10%浓度的聚乙烯基(PVA)制成的。sediaan凝胶面膜覆盖变化的观察评估的一致性、颜色、气味、pH值和粘度28天的存储温度温度的不同,即4◦◦27 C和C。这项研究的结果表明,香蕉皮乙醇提取物具有IC50的13.542 ppm。物理测试表明,f1 - 2具有最适合口罩的需求。第三,抗氧化能力评估结果公式面具螺旋藻有良好的抗氧化能力(< 50),但温度下保存的公式4◦C有更好的抗氧化能力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENETAPAN KADAR FLAVONOID, ALKALOID DAN FENOLIK EKSTRAK METANOL KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI SOKLETASI DAN REFLUKS Evaluasi Penggunaan Obat Kolesterol Pada Pasien Hiperlipidemia di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Mutiara Bunda Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Pasien Dispepsia di Puskesmas Penawar Jaya Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Puskesmas Rawajitu PENGARUH JENIS PELARUT PADA METODE MASERASI TERHADAP KARAKTERISTIK EKSTRAK DAUN KAYU PUTIH (Eucalyptus pellita)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1