HUBUNGAN ANTARA JUMLAH ROKOK YANG DI KONSUMSI DENGAN INSOMNIA PADA ORANG DEWASA

I. G. Purnawinadi, Maisyeliani Angelia Baureh
{"title":"HUBUNGAN ANTARA JUMLAH ROKOK YANG DI KONSUMSI DENGAN INSOMNIA PADA ORANG DEWASA","authors":"I. G. Purnawinadi, Maisyeliani Angelia Baureh","doi":"10.37771/NJ.VOL3.ISS1.386","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Insomnia is a symptom that a person experiences when experiencing chronic sleep difficulties, often awakens from sleep, short sleep or non-resortative sleep. A smoker needs more sleep time to fall asleep compared to non-smokers. The more often someone or the more cigarettes consumed or smoked in a day, the higher the insomnia will be experienced. This study aims to determine the relationship of the number of cigarettes with the incidence of insomnia in Kaima Village, Kauditan District. The research design used was descriptive correlation with cross-sectional approach, using purposive sampling technique with a sampling of 80 respondents. The results found were 34 respondents (42.5%) with moderate smoker consumption (11-20 stems), and the picture of the most respondent insomnia was 37 respondents (46.3%) with mild insomnia. The results of the Spearman Correlation statistical test showed a significant value of p = 0.030 <0.05 with weak correlation coefficients where r = 0.243 in a positive direction. There is a relationship between the number of cigarettes and the incidence of insomnia in Kaima Village, Kauditan Subdistrict. It is recommended for future researchers to add variables to the duration of smoking, gender, and age of the respondent. It is hoped that the people of the village of Kaima Kecacmatan Kauditan can change their smoking behavior, namely reducing the number of cigarettes consumed or can even stop smoking. \nKeywords: Insomnia, Amount of Cigarette Consumption \nInsomnia merupakan gejala yang dialami seseorang ketika mengalami kesulitan tidur kronis, sering terbangun dari tidur, tidur pendek atau tidur non-resoratif. Seorang perokok membutuhkan waktu tidur lebih lama untuk dapat tertidur dibandingkan dengan yang tidak merokok. Semakin sering seseorang atau semakin banyak jumlah rokok yang dikonsumsi atau yang dihisap dalam sehari maka semakin tinggi insomnia yang akan dialami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah rokok dengan kejadian insomnia di Desa Kaima Kecamatan Kauditan. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampling 80 responden. Hasil yang didapati adalah 34 responden (42,5%) dengan konsumsi perokok sedang (11-20 batang), dan gambaran insomnia responden terbanyak adalah 37 responden (46,3%) dengan insomnia ringan. Hasil uji statistik Spearman Correlation menunjukkan nilai signifikan p= 0,030< 0,05 dengan koefisiensi korelasi lemah dimana r= 0,243 dengan arah yang positif. Ada hubungan jumlah rokok dengan kejadian insomnia di Desa Kaima Kecamatan Kauditan. Direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel durasi merokok, jenis kelamin, dan umur responden. Bagi masyarakat Desa Kaima Kecacmatan Kauditan diharapkan dapat mengubah perilaku merokok yaitu mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi atau bahkan bisa berhenti merokok. \nKata Kunci: Insomnia, Jumlah Konsumsi Rokok","PeriodicalId":132314,"journal":{"name":"Nutrix Journal","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nutrix Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37771/NJ.VOL3.ISS1.386","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Insomnia is a symptom that a person experiences when experiencing chronic sleep difficulties, often awakens from sleep, short sleep or non-resortative sleep. A smoker needs more sleep time to fall asleep compared to non-smokers. The more often someone or the more cigarettes consumed or smoked in a day, the higher the insomnia will be experienced. This study aims to determine the relationship of the number of cigarettes with the incidence of insomnia in Kaima Village, Kauditan District. The research design used was descriptive correlation with cross-sectional approach, using purposive sampling technique with a sampling of 80 respondents. The results found were 34 respondents (42.5%) with moderate smoker consumption (11-20 stems), and the picture of the most respondent insomnia was 37 respondents (46.3%) with mild insomnia. The results of the Spearman Correlation statistical test showed a significant value of p = 0.030 <0.05 with weak correlation coefficients where r = 0.243 in a positive direction. There is a relationship between the number of cigarettes and the incidence of insomnia in Kaima Village, Kauditan Subdistrict. It is recommended for future researchers to add variables to the duration of smoking, gender, and age of the respondent. It is hoped that the people of the village of Kaima Kecacmatan Kauditan can change their smoking behavior, namely reducing the number of cigarettes consumed or can even stop smoking. Keywords: Insomnia, Amount of Cigarette Consumption Insomnia merupakan gejala yang dialami seseorang ketika mengalami kesulitan tidur kronis, sering terbangun dari tidur, tidur pendek atau tidur non-resoratif. Seorang perokok membutuhkan waktu tidur lebih lama untuk dapat tertidur dibandingkan dengan yang tidak merokok. Semakin sering seseorang atau semakin banyak jumlah rokok yang dikonsumsi atau yang dihisap dalam sehari maka semakin tinggi insomnia yang akan dialami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah rokok dengan kejadian insomnia di Desa Kaima Kecamatan Kauditan. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampling 80 responden. Hasil yang didapati adalah 34 responden (42,5%) dengan konsumsi perokok sedang (11-20 batang), dan gambaran insomnia responden terbanyak adalah 37 responden (46,3%) dengan insomnia ringan. Hasil uji statistik Spearman Correlation menunjukkan nilai signifikan p= 0,030< 0,05 dengan koefisiensi korelasi lemah dimana r= 0,243 dengan arah yang positif. Ada hubungan jumlah rokok dengan kejadian insomnia di Desa Kaima Kecamatan Kauditan. Direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel durasi merokok, jenis kelamin, dan umur responden. Bagi masyarakat Desa Kaima Kecacmatan Kauditan diharapkan dapat mengubah perilaku merokok yaitu mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi atau bahkan bisa berhenti merokok. Kata Kunci: Insomnia, Jumlah Konsumsi Rokok
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
成人剂量的香烟与失眠的关系
失眠是一个人在经历慢性睡眠困难时所经历的一种症状,经常从睡眠、短睡眠或非再吸收性睡眠中醒来。与不吸烟者相比,吸烟者需要更多的睡眠时间才能入睡。一个人一天中吸烟的次数越多,或者吸烟的次数越多,失眠的程度就越高。本研究旨在探讨考丁区凯马村吸烟人数与失眠症的关系。研究设计采用描述性相关与横断面方法,使用有目的的抽样技术,抽样80名受访者。结果发现,中度吸烟者(11 ~ 20支)34人(42.5%),轻度失眠症37人(46.3%)。Spearman相关统计检验结果显示p = 0.030 <0.05显著性值,弱相关系数r = 0.243正相关。在考底滩街道凯马村,吸烟数量与失眠症发病率之间存在一定的关系。建议未来的研究人员在吸烟持续时间、性别和被调查者的年龄中加入变量。希望Kaima Kecacmatan Kauditan村的人们能够改变他们的吸烟行为,即减少吸烟的数量,甚至戒烟。关键词:失眠症,香烟消费量失眠症,梅鲁帕坎,格贾拉,阳阳,口服液,口服液,口服液,口服液,口服液,口服液Seorang perokok membutuhkan waktu tidur lebih lama untuk dapat tidur dibandingkan dengan yang tidak merokok。夜宵,夜宵,夜宵,夜宵,夜宵,夜宵,夜宵,夜宵,夜宵,夜宵Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah rokok dengan kejadian失眠di Desa Kaima Kecamatan Kauditan。Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan横截面,menggunakan teknik pengambilan样本目的抽样dengan jumlah抽样80个响应。Hasil yang didapati adalah 34名应答者(42.5%)dengan konsumsi perokok sedang (11-20 batang), dan gambaran失眠应答者terbanyak adalah 37名应答者(46.3%)dengan失眠ringan。Hasil uji统计Spearman相关系数menunjukkan nilai显著性p= 0.030 < 0.05, dengan koefisiensi korelasi lemah dimana r= 0.243, dengan arah yang阳性。Ada hubungan jumlah rokok dengan kejadian失眠di Desa Kaima Kecamatan Kauditan。Direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel durasi merokok, jenis kelamin, dan umur回应。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Kata Kunci:失眠,Jumlah Konsumsi Rokok
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang COVID-19 dengan Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Rumah Sakit Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Pengetahuan dan Kecemasan pada Lansia terhadap COVID-19 Persepsi Tentang Pembelajaran Daring dan Hasil Belajar Mahasiswa Keperawatan Kebiasaan Bermain Game Online dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Remaja
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1