Produksi Bioetanol Generasi Kedua dari Pelepah Kelapa Sawit dengan Variasi Pretreatment H2SO4 dan Waktu Fermentasi

Idral Amri, Adrianto Ahmad, Rahmah Nabilah
{"title":"Produksi Bioetanol Generasi Kedua dari Pelepah Kelapa Sawit dengan Variasi Pretreatment H2SO4 dan Waktu Fermentasi","authors":"Idral Amri, Adrianto Ahmad, Rahmah Nabilah","doi":"10.31258/jbchees.1.2.1-16","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara produsen dan eksportir kelapa sawit terbesar di dunia. Seiring semakin luasnya lahan perkebunan sawit, maka semakin banyak industri pengolahan sawit yang mengakibatkan jumlah limbah yang dihasilkan juga besar. Indonesia menghasilkan limbah kelapa sawit sebesar 66.750 juta pelepah atau sekitar 300 juta ton/tahun. Dengan melimpahnya pelepah kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif terbaru yaitu bioetanol. Tujuan penelitian ini yaitu mensintesis bioetanol dari pelepah sawit, menentukan pengaruh konsentrasi H2SO4 pada proses hidrolisis dan menentukan waktu optimum produksi bioetanol dari bahan baku pelepah kelapa dengan metode separate hydrolysis and fermentation (SHF). Tahapan penelitian ini yaitu pretreatment basa menggunakan larutan KOH yang diperoleh dari ekstrak abu Tandan Kosong Sawit, selanjutnya proses pretreatment oksidatif menggunakan larutan H2O2 3%. Kemudian proses hidrolisis dengan variasi H2SO4 yaitu 1,5 M, 2 M, dan 2,5 M selama 3 jam pada suhu 100oC dan dilanjutkan dengan proses fermentasi untuk menghasilkan bioetanol dengan waktu fermentasi yaitu 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam, dan 120 jam . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses hidrolisis dihasilkan konsentrasi gula maksimum sebesar 161,98 gr/L. Konsentrasi terbaik H2SO4 pada penelitan ini yaitu 2 M dan waktu fermentasi terbaik 96 jam dengan kadar bioetanol yang diperoleh sebesar 7% atau 55,25 g/L. \nKata kunci : bioetanol, fermentasi, hidrolisis, pelepah kelapa sawit, saccharomyces cerevisiae","PeriodicalId":104683,"journal":{"name":"Journal of Bioprocess, Chemical and Environmental Engineering Science","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Bioprocess, Chemical and Environmental Engineering Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jbchees.1.2.1-16","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indonesia merupakan negara produsen dan eksportir kelapa sawit terbesar di dunia. Seiring semakin luasnya lahan perkebunan sawit, maka semakin banyak industri pengolahan sawit yang mengakibatkan jumlah limbah yang dihasilkan juga besar. Indonesia menghasilkan limbah kelapa sawit sebesar 66.750 juta pelepah atau sekitar 300 juta ton/tahun. Dengan melimpahnya pelepah kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif terbaru yaitu bioetanol. Tujuan penelitian ini yaitu mensintesis bioetanol dari pelepah sawit, menentukan pengaruh konsentrasi H2SO4 pada proses hidrolisis dan menentukan waktu optimum produksi bioetanol dari bahan baku pelepah kelapa dengan metode separate hydrolysis and fermentation (SHF). Tahapan penelitian ini yaitu pretreatment basa menggunakan larutan KOH yang diperoleh dari ekstrak abu Tandan Kosong Sawit, selanjutnya proses pretreatment oksidatif menggunakan larutan H2O2 3%. Kemudian proses hidrolisis dengan variasi H2SO4 yaitu 1,5 M, 2 M, dan 2,5 M selama 3 jam pada suhu 100oC dan dilanjutkan dengan proses fermentasi untuk menghasilkan bioetanol dengan waktu fermentasi yaitu 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam, dan 120 jam . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses hidrolisis dihasilkan konsentrasi gula maksimum sebesar 161,98 gr/L. Konsentrasi terbaik H2SO4 pada penelitan ini yaitu 2 M dan waktu fermentasi terbaik 96 jam dengan kadar bioetanol yang diperoleh sebesar 7% atau 55,25 g/L. Kata kunci : bioetanol, fermentasi, hidrolisis, pelepah kelapa sawit, saccharomyces cerevisiae
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
从油棕中提取的第二代生物乙醇,其成分有H2SO4和发酵时间的变化
印度尼西亚是世界上最大的棕榈油生产国和出口国。随着油棕面积的扩大,导致废物排放的油棕工业也在增加。印度尼西亚每年生产66.75亿油棕废物,约为3亿吨/吨。通过丰富的棕榈油抽出,可以用作一种新的生物乙醇替代能源。这项研究的目的是从棕榈油溶液中合成生物乙醇,确定H2SO4浓度对水解过程的影响,并确定从椰子蛋白酶和水化法(SHF)中提取的生物乙醇的最佳时间。这一阶段的研究是利用从棕榈油空煤渣提取物中提取的高浓缩溶液,然后用H2O2 3%溶液进行氧化预验过程。然后,以H2SO4的变化为1.5米(1.5米)、2米(2米)和2.5米(8英尺)的温度进行3小时的发酵过程,然后以发酵时间为24小时、48小时、72小时、96小时和120小时的发酵过程产生生物乙醇。研究表明,在水解过程中,糖浓度达到161.98克/L。研究中H2SO4的最佳浓度为2米(6.5英尺),用7%或55.25克/L的生物乙醇达到96小时。关键词:生物乙醇、发酵、水解、油棕、盐酸小脑
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Penentuan Stabilitas Penyimpanan Aspal Modifikasi Berbasis Karet Alam Padat Jenis Crumb Rubber Pemodelan Tekanan Bawah Permukaan Dengan Menggunakan Metode Time Series Dalam Proses Injeksi Slurry di Sumur Disposal Duri Field Pengolahan Limbah Cair Industri Minyak Sawit Menggunakan Reaktor Listrik Plat Kolom Secara Kontinu serta dengan Penambahan PAC Optimasi Kondisi Proses Sintesis Biodiesel Berbasis Reaksi Esterifikasi Palm Fatty Acid Distillate Dengan Katalis Cu-Hidroksiapatit Dari Limbah Tulang Ikan DESAIN REAKTOR TRANSESTERIFIKASI PADA PRAPERANCANGAN PABRIK METIL ESTER DARI CPO (CRUDE PALM OIL)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1