{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN PIPA PADA KOLOM TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU K-250, K-225 DAN K-200","authors":"Suhaimi Suhaimi, Hasan Mahsul","doi":"10.51179/rkt.v6i1.1347","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak : Penggunaan pipa PVC pada kolom karena tuntutan estetika dapat mengakibatkan terjadinya rongga pada sebuah struktur yang berdampak pada berkurangnya luas penampang dan volume beton, sehingga akan mempengaruhi kekuatan tekan beton. Penggunaan pipa di dalam kolom diperbolehkan dalam SNI-03-2847-2002 dengan syarat tidak boleh melebihi dari 4% dari luas penampang. Saat ini banyak terdapat penggunaan pipa PVC dengan luas penampang 5%-8% melebihi dari yang persyaratan yang telah di tetapkan dalam SNI-03-2847-2002. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase kehilangan kuat tekan beton pada variasi yang berbeda dan manakah variasi mutu beton yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kehilangan kuat tekan. Uji eksperimen dilakukan terhadap beberapa variasi mutu beton yaitu K-250, K-225 dan K-200 dengan model berupa selinder ukuran 15cm x 30 cm yang diberi Pipa PVC diameter 1,5 Inch dan tanpa Pipa PVC (benda uji normal), pengujian dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa terjadi penurunan nilai kuat tekan beton yang besar akibat berkurangnya luas penampang pada berbagai variasi mutu beton yang direncanakan, pengunaan Pipa PVC 1,5 Inch (11,395 Cm2 ) pada mutu beton K-250 mengalami penurunan kuat tekan beton sebesar 15,458%, mutu beton K-225 mengalami penurunan kuat tekan beton sebesar 44,201% dan mutu beton K-200 mengalami penurunan kuat tekan beton sebesar 49,538%. Berdasarkan hal tersebut juga mengapa SNI-03-2847-2002 membatasi penggunaan/penempatan pipa tidak boleh melebihi sebesar 4% dari luas penampang.","PeriodicalId":249630,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51179/rkt.v6i1.1347","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstrak : Penggunaan pipa PVC pada kolom karena tuntutan estetika dapat mengakibatkan terjadinya rongga pada sebuah struktur yang berdampak pada berkurangnya luas penampang dan volume beton, sehingga akan mempengaruhi kekuatan tekan beton. Penggunaan pipa di dalam kolom diperbolehkan dalam SNI-03-2847-2002 dengan syarat tidak boleh melebihi dari 4% dari luas penampang. Saat ini banyak terdapat penggunaan pipa PVC dengan luas penampang 5%-8% melebihi dari yang persyaratan yang telah di tetapkan dalam SNI-03-2847-2002. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase kehilangan kuat tekan beton pada variasi yang berbeda dan manakah variasi mutu beton yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kehilangan kuat tekan. Uji eksperimen dilakukan terhadap beberapa variasi mutu beton yaitu K-250, K-225 dan K-200 dengan model berupa selinder ukuran 15cm x 30 cm yang diberi Pipa PVC diameter 1,5 Inch dan tanpa Pipa PVC (benda uji normal), pengujian dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa terjadi penurunan nilai kuat tekan beton yang besar akibat berkurangnya luas penampang pada berbagai variasi mutu beton yang direncanakan, pengunaan Pipa PVC 1,5 Inch (11,395 Cm2 ) pada mutu beton K-250 mengalami penurunan kuat tekan beton sebesar 15,458%, mutu beton K-225 mengalami penurunan kuat tekan beton sebesar 44,201% dan mutu beton K-200 mengalami penurunan kuat tekan beton sebesar 49,538%. Berdasarkan hal tersebut juga mengapa SNI-03-2847-2002 membatasi penggunaan/penempatan pipa tidak boleh melebihi sebesar 4% dari luas penampang.