Pengeseran Makna Kecantikan Dalam Budaya Melayu

Tri Fena Febri Situmorang, S. Wahyuni, Marisa Elsera
{"title":"Pengeseran Makna Kecantikan Dalam Budaya Melayu","authors":"Tri Fena Febri Situmorang, S. Wahyuni, Marisa Elsera","doi":"10.31629/jmm.v3i1.1698","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menjadi cantik merupakan dambaan setiap perempuan tanpa terkecuali. Makna cantik dalam suatu ruang lingkup masyarakat tentunya tidak terlepas dari konstruksi yang ada ditengah-tengah masyarakat. Masyarakat Melayu memiliki ciri khas tersendiri dalam memaknai kecantikan, namun seiring dengan berkembangnya zaman, makna kecantikanpun seolah ikut berkembang. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan secara jelas mengenai penyebab terjadinya pergeseran dalam makna kecantikan bagi perempuan Melayu, yang kemudian dianalisis menggunakan teori Hegemoni dari Antonio Gramsci dalam bukunya Sejarah dan Budaya. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dalam menentukan informan, dengan jumlah informan 8 orang, diantaranya 7 orang perempuan Melayu serta 1 orang Tokoh Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan ialah dengan observasi, wawancara bertahap, serta dokumentasi. Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, adapun penyebab terjadinya pergeseran makna kecantikan dalam Budaya Melayu, yaitu faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pertemanan, keinginan untuk mendapat pasangan, tuntutan pekerjaan, serta tidak memiliki rasa percaya diri","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"214 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Masyarakat Maritim","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31629/jmm.v3i1.1698","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Menjadi cantik merupakan dambaan setiap perempuan tanpa terkecuali. Makna cantik dalam suatu ruang lingkup masyarakat tentunya tidak terlepas dari konstruksi yang ada ditengah-tengah masyarakat. Masyarakat Melayu memiliki ciri khas tersendiri dalam memaknai kecantikan, namun seiring dengan berkembangnya zaman, makna kecantikanpun seolah ikut berkembang. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan secara jelas mengenai penyebab terjadinya pergeseran dalam makna kecantikan bagi perempuan Melayu, yang kemudian dianalisis menggunakan teori Hegemoni dari Antonio Gramsci dalam bukunya Sejarah dan Budaya. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dalam menentukan informan, dengan jumlah informan 8 orang, diantaranya 7 orang perempuan Melayu serta 1 orang Tokoh Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan ialah dengan observasi, wawancara bertahap, serta dokumentasi. Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, adapun penyebab terjadinya pergeseran makna kecantikan dalam Budaya Melayu, yaitu faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pertemanan, keinginan untuk mendapat pasangan, tuntutan pekerjaan, serta tidak memiliki rasa percaya diri
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
美丽是任何女人都想要的东西。社会环境的美丽意义当然与社会中存在的建筑无关。马来人在美容方面有自己的特点,但随着时代的发展,美丽似乎也在发展。在这项研究中,研究人员使用定性研究方法清楚地描述了马来妇女美的转变的原因,这些转变后来在其历史和文化著作中利用安东尼奥·格拉姆西的霸权理论进行分析。这项研究采用了抽样目的技术来确定线人,其中有8人,其中7人是马来族妇女,1人是坦贡槟榔市马来人省传统马来人协会的成员。研究人员使用的数据收集技术包括观察、逐步采访和记录。根据研究人员所做的研究,至于马来人文化中美的意义转变的原因,即环境因素,家庭和友谊因素,对配偶的渴望,工作需求,以及缺乏自信
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Strategi Partai Politik Untuk Meningkatkan Keterwakilan Perempuan Dalam Kontestasi Pemilihan Anggota DPRD Kota Tanjungpinang Perempuan Pengangkut Air Dalam Tradisi Masyarakat Desa Dendun Kecamatan Mantang Kabupaten Bintan Human Trafficking during the COVID-19 Pandemic at Border Land Malaysia-Indonesia, West Kalimantan Persepsi dan Kondisi Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) pada Pekerja Wanita di Indonesia Risks of Rural Communities in the Era of the Covid-19 Pandemic
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1