Caecilia Tridjata S, Ataswarin Oetopo, Fariz Al Hazmi
{"title":"Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Mental Melalui Pelatihan Membatik di Yayasan Jiwa Layang","authors":"Caecilia Tridjata S, Ataswarin Oetopo, Fariz Al Hazmi","doi":"10.21831/diklus.v6i2.47968","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Penyandang disabilitas mental (PDM) seperti halnya individu normal yang menaruh perhatian dan ketertarikan pada aktivitas belajar berkesenian. Faktor ketunaan yang disandangnya mempengaruhi kemampuan perseptual dan kemampuan sosial menjalin relasi dengan masyarakat. Realitas tersebut menghendaki dikembangkannya solusi kreatif dengan pendekatan integratif berbeda untuk mengembangkan pelatihan keterampilan. Pelatihan membatik dengan alat cap berbahan kertas dapat menjadi solusi masalah yang dihadapi oleh PDM dan membantu program pengembangan keterampilan di Yayasan Jiwa Layang. Pendekatan craft therapy dapat menciptakan suasana pelatihan yang lebih atraktif dan menyenangkan, sehingga PDM lebih termotivasi untuk lebih produktif dalam membuat beragam jenis karya Batik Cap. Dampak dari aktivitas yang kreatif dan produktif ini dapat meminimalisir kekambuhan PDM dan dapat belajar mandiri dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Hasil dari pelatihan menunjukkan peserta berada pada kategori “terampil” dengan persentase nilai rata-rata 2,9, sehingga disimpulkan bahwa peserta dapat membuat karya batik sesuai dengan keterampilan yang diberikan. Empowerment of People with Mental Disabilities through Batik Training at the Jiwa Layang FoundationAbstract: People with mental disabilities (PDM) are like normal individuals who pay attention and are interested in art learning activities. The disability factor that he has affects his perception ability and social ability in building relationships with the community. This reality requires the development of creative solutions with different integrative approaches to developing skills training. Batik training using a paper stamp tool can be a solution to the problems faced by PDM and help the skills development program at the Jiwa Layang Foundation. The craft therapy approach can create a more interesting and enjoyable training atmosphere, so that PDM is more motivated to be more productive in making various types of Batik Cap works. The impact of these creative and productive activities can minimize the recurrence of PDM and be able to learn independently and live a better life. The results of the training showed that participants were in the \"skilled\" category with an average score of 2.9, so it was concluded that participants could make batik works according to the skills given.","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/diklus.v6i2.47968","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstrak: Penyandang disabilitas mental (PDM) seperti halnya individu normal yang menaruh perhatian dan ketertarikan pada aktivitas belajar berkesenian. Faktor ketunaan yang disandangnya mempengaruhi kemampuan perseptual dan kemampuan sosial menjalin relasi dengan masyarakat. Realitas tersebut menghendaki dikembangkannya solusi kreatif dengan pendekatan integratif berbeda untuk mengembangkan pelatihan keterampilan. Pelatihan membatik dengan alat cap berbahan kertas dapat menjadi solusi masalah yang dihadapi oleh PDM dan membantu program pengembangan keterampilan di Yayasan Jiwa Layang. Pendekatan craft therapy dapat menciptakan suasana pelatihan yang lebih atraktif dan menyenangkan, sehingga PDM lebih termotivasi untuk lebih produktif dalam membuat beragam jenis karya Batik Cap. Dampak dari aktivitas yang kreatif dan produktif ini dapat meminimalisir kekambuhan PDM dan dapat belajar mandiri dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Hasil dari pelatihan menunjukkan peserta berada pada kategori “terampil” dengan persentase nilai rata-rata 2,9, sehingga disimpulkan bahwa peserta dapat membuat karya batik sesuai dengan keterampilan yang diberikan. Empowerment of People with Mental Disabilities through Batik Training at the Jiwa Layang FoundationAbstract: People with mental disabilities (PDM) are like normal individuals who pay attention and are interested in art learning activities. The disability factor that he has affects his perception ability and social ability in building relationships with the community. This reality requires the development of creative solutions with different integrative approaches to developing skills training. Batik training using a paper stamp tool can be a solution to the problems faced by PDM and help the skills development program at the Jiwa Layang Foundation. The craft therapy approach can create a more interesting and enjoyable training atmosphere, so that PDM is more motivated to be more productive in making various types of Batik Cap works. The impact of these creative and productive activities can minimize the recurrence of PDM and be able to learn independently and live a better life. The results of the training showed that participants were in the "skilled" category with an average score of 2.9, so it was concluded that participants could make batik works according to the skills given.