{"title":"ANALISIS PENGGUNAAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI TAMBAHAN FILLER PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE BERDASARKAN PENGUJIAN MARSHALL","authors":"Rico Handoko, Ida Hadijah, Septyanto Kurniawan","doi":"10.24127/jumatisi.v3i1.3707","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jalan merupakan akses penting dalam transportasi masyarakat. Setiap dalam kehidupan sehari - hari hanya menggunakan alat transportasi untuk menempuh suatu tempat tertentu. Pada penggunaan dan penerapan aspal beton untuk kondisi jalan dengan volume lalu lintas yang cukup tinggi sering kali ditemukan masalah terutama dalam hal teknis. Indonesia merupakan negara yang memiki kekayaan alam yang begitu luas dari sumatra hingga papua, penuh dengan perkebunan kelapa sawit. Maka dari itu dalam penelitian ini dicoba menggunakan variasi filler berupa abu cakang kelapa sawit sebagai alternatif bahan campuran lapis aspal beton AC-BC. Abu cangkang kelapa sawit banyak dijumpai khususnys di provinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalah penambahan variasi filler abi cangkang kelapa sawit kedalam campuran AC-BC dengan penambahan komposisi penambahan campuran 0% ( tanpa bahan tambahan), 2%, 3%, 4%, 5%, 6% dan kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5%, 6%. Hasil dari keseluruhan perhitungan bahwa penambahan abu cangkang kelapa sawit sebagai filler pada kadar aspal optimum 5,5% dan filler 5% adalah komposisi yang paling efesien dengan nilai VMA 16,594, VIM 4,426, VFA 73,366, Stability 1387,973, Flow 3,47 dan Marshall Quotient 401,44. AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) dan Hasil dari karakteristik Marshall pada kondisi KAO, kadar filler abu cangkang kelapa sawit sebesar kurang dari 5% dengan kadar aspal optimum 5,5% pada campuran Memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga (2010).","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v3i1.3707","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jalan merupakan akses penting dalam transportasi masyarakat. Setiap dalam kehidupan sehari - hari hanya menggunakan alat transportasi untuk menempuh suatu tempat tertentu. Pada penggunaan dan penerapan aspal beton untuk kondisi jalan dengan volume lalu lintas yang cukup tinggi sering kali ditemukan masalah terutama dalam hal teknis. Indonesia merupakan negara yang memiki kekayaan alam yang begitu luas dari sumatra hingga papua, penuh dengan perkebunan kelapa sawit. Maka dari itu dalam penelitian ini dicoba menggunakan variasi filler berupa abu cakang kelapa sawit sebagai alternatif bahan campuran lapis aspal beton AC-BC. Abu cangkang kelapa sawit banyak dijumpai khususnys di provinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalah penambahan variasi filler abi cangkang kelapa sawit kedalam campuran AC-BC dengan penambahan komposisi penambahan campuran 0% ( tanpa bahan tambahan), 2%, 3%, 4%, 5%, 6% dan kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5%, 6%. Hasil dari keseluruhan perhitungan bahwa penambahan abu cangkang kelapa sawit sebagai filler pada kadar aspal optimum 5,5% dan filler 5% adalah komposisi yang paling efesien dengan nilai VMA 16,594, VIM 4,426, VFA 73,366, Stability 1387,973, Flow 3,47 dan Marshall Quotient 401,44. AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) dan Hasil dari karakteristik Marshall pada kondisi KAO, kadar filler abu cangkang kelapa sawit sebesar kurang dari 5% dengan kadar aspal optimum 5,5% pada campuran Memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga (2010).