{"title":"Demokrasi dalam Perspektif Islam (Melacak Konsep Demokrasi Melalui Al-Quran)","authors":"Hayatul Islami","doi":"10.30631/ies.v1i1.17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Al-Qur’an merupakan way of life dan petunjuk bagi umat manusia, yang tidak diragukan lagi akan kebenaran kandungannya. Salah satu tujuan al-Qur’an bagi manusia dalam konteks kehidupan bermasyarakat adalah untuk menegakkan sebuah tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera berdasarkan norma-norma yang tumbuh dalam masyarakat. Untuk tujuan itu, maka manusia berkewajiban membuat sistem yang mampu mengakomodir hak dan kewajiban manusia agar tidak terjadi ketimpangan. Salah satu sistem itu adalah demokrasi. Demokrasi dipahami sebagai sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Islam tentang demokrasi. Penelitian dilakukaan secara kualitatif dengan metode studi perpustakaan. Data dianalisis secara deksriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam al-Qur’an sendiri tidak disebutkan tentang demokrasi, namun al-Qur’an menyebutkan prinsip-prinsip demokrasi yang meliputi beberapa hal yakni: saling mengenal (ta’aruf), musyawarah (syura), kerja sama (taawun), menguntungkan bagi masyarakat (maslahah) dan keadilan (adl). Oleh sebab itu maka Islam sendiri pada dasarnya adalah demokrasi, hal ini paling tidak dapat di lihat dari dua hal Pertama, Islam adalah agama hukum yang berlaku untuk semua orang. Kedua, Islam memiliki asas permusyawaratan (syura), artinya seluruh perkara-perkara yang dihadapi dibicarakan bersama diantara mereka.","PeriodicalId":328485,"journal":{"name":"Islamic Education Studies : an Indonesia Journal","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Islamic Education Studies : an Indonesia Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30631/ies.v1i1.17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Al-Qur’an merupakan way of life dan petunjuk bagi umat manusia, yang tidak diragukan lagi akan kebenaran kandungannya. Salah satu tujuan al-Qur’an bagi manusia dalam konteks kehidupan bermasyarakat adalah untuk menegakkan sebuah tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera berdasarkan norma-norma yang tumbuh dalam masyarakat. Untuk tujuan itu, maka manusia berkewajiban membuat sistem yang mampu mengakomodir hak dan kewajiban manusia agar tidak terjadi ketimpangan. Salah satu sistem itu adalah demokrasi. Demokrasi dipahami sebagai sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Islam tentang demokrasi. Penelitian dilakukaan secara kualitatif dengan metode studi perpustakaan. Data dianalisis secara deksriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam al-Qur’an sendiri tidak disebutkan tentang demokrasi, namun al-Qur’an menyebutkan prinsip-prinsip demokrasi yang meliputi beberapa hal yakni: saling mengenal (ta’aruf), musyawarah (syura), kerja sama (taawun), menguntungkan bagi masyarakat (maslahah) dan keadilan (adl). Oleh sebab itu maka Islam sendiri pada dasarnya adalah demokrasi, hal ini paling tidak dapat di lihat dari dua hal Pertama, Islam adalah agama hukum yang berlaku untuk semua orang. Kedua, Islam memiliki asas permusyawaratan (syura), artinya seluruh perkara-perkara yang dihadapi dibicarakan bersama diantara mereka.