{"title":"UPAYA PASTORAL UNTUK MENINGKATKAN PERAN KAUM PEREMPUAN DALAM KEHIDUPAN MENGGEREJA","authors":"Maksimilianus Jemali","doi":"10.36928/jpkm.v10i2.171","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Upaya Pastoral Untuk Meningkatkan Peran Kaum Perempuan dalam Kehidupan Menggereja. Gereja pada prinsipnya memiliki keterbukaan terhadap keterlibatan semua umat dalam pewartaan Kerajaan Allah. Gereja turut terlibat membela hak-hak kaum perempuan. Bersedia berada di samping mereka. Gereja tidak melupakan sejarah bahwa kaum perempuan telah ikut ambil bagian dalam pengembangan kehidupan jemaat. Kesadaran historis mengenai peran perempuan dalam liturgi Gereja perlu dimiliki oleh umat. Oleh kesadaran itu umat diharapkan berkembang sikapnya untuk menerima dan menghargai kehadiran perempuan dan laki-laki di wilayah liturgis. Gereja hendaknya memilih pelayan-pelayannya bukan berdasarkan gender. Melainkan, berdasarkan talenta, karisma, kemampuan untuk mewartakan Injil dengan baik kepada siapapun yang paling membutuhkan pewartaan itu. Sebagai komunitas yang menghayati hidup dalam kesetaaan, Gereja memiliki wibawa untuk memperjuangkan kesetaraan dan keadilan dalam masyarakat. Kita mesti mengakui bahwa akhir-akhir ini juga banyak perempuan berperan dalam pelayanan religius, juga pelayanan di sekitar altar.","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v10i2.171","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Upaya Pastoral Untuk Meningkatkan Peran Kaum Perempuan dalam Kehidupan Menggereja. Gereja pada prinsipnya memiliki keterbukaan terhadap keterlibatan semua umat dalam pewartaan Kerajaan Allah. Gereja turut terlibat membela hak-hak kaum perempuan. Bersedia berada di samping mereka. Gereja tidak melupakan sejarah bahwa kaum perempuan telah ikut ambil bagian dalam pengembangan kehidupan jemaat. Kesadaran historis mengenai peran perempuan dalam liturgi Gereja perlu dimiliki oleh umat. Oleh kesadaran itu umat diharapkan berkembang sikapnya untuk menerima dan menghargai kehadiran perempuan dan laki-laki di wilayah liturgis. Gereja hendaknya memilih pelayan-pelayannya bukan berdasarkan gender. Melainkan, berdasarkan talenta, karisma, kemampuan untuk mewartakan Injil dengan baik kepada siapapun yang paling membutuhkan pewartaan itu. Sebagai komunitas yang menghayati hidup dalam kesetaaan, Gereja memiliki wibawa untuk memperjuangkan kesetaraan dan keadilan dalam masyarakat. Kita mesti mengakui bahwa akhir-akhir ini juga banyak perempuan berperan dalam pelayanan religius, juga pelayanan di sekitar altar.