{"title":"Kebijakan Jokowi Terhadap Pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19): Dalam Persfektif Tindak Tutur","authors":"S. Sukardi","doi":"10.53395/JES.V4I2.174","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This speech act study takes Jokowi’s policy on Covid-19 as object of study. This study’s objective is to find out specch act that exists in the policy and how its role in creating an effective communication. The qualitative method is used by recording, listening and reading every utterances or sentences produced by Jokowi. This study found illocutions; assertives, directives, commisives and expressives. Those specch acts consist of direct literal specch act and non literal speech acts. In this research is also found in utturances on the policy intrumental function. Those are delivering information to people, changing people’s attitude and belief, changing people’s behaviour, stimulating and motivating the people to do an act.Kajian tindak tutur ini menjadikan kebijakan Jokowi terhadap pandemi Covid-19 sebagai objek kajian. Tujuan kajian ini untuk mengetahui tindak tutur yang terdapat dalam kebijakan tersebut dan bagaimana perannya dalam membetuk suatu komunikasi yang efektif. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mencatat, menyimak dan menelaah setiap ujaran atau kalimat yang diproduksi oleh penutur (Jokowi). Kajian ini menemukan tindak tutur ilokusi asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Tindak tutur tersebut terdiri dari dua bentuk yaitu tindak tutur langsung literal dan tindak tutur tidak langsung literal. Pada kajian ini juga ditemukan dalam ujaran-ujaran pada kebijakan tersebut fungsi komunikasi instrumental. Yaitu memberikan informasi kepada masyarakat, mengubah sikap dan keyakinan masyarakat, mengubah prilaku masyarakat, mendorong dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan suatu tindakan.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"504 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53395/JES.V4I2.174","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
This speech act study takes Jokowi’s policy on Covid-19 as object of study. This study’s objective is to find out specch act that exists in the policy and how its role in creating an effective communication. The qualitative method is used by recording, listening and reading every utterances or sentences produced by Jokowi. This study found illocutions; assertives, directives, commisives and expressives. Those specch acts consist of direct literal specch act and non literal speech acts. In this research is also found in utturances on the policy intrumental function. Those are delivering information to people, changing people’s attitude and belief, changing people’s behaviour, stimulating and motivating the people to do an act.Kajian tindak tutur ini menjadikan kebijakan Jokowi terhadap pandemi Covid-19 sebagai objek kajian. Tujuan kajian ini untuk mengetahui tindak tutur yang terdapat dalam kebijakan tersebut dan bagaimana perannya dalam membetuk suatu komunikasi yang efektif. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mencatat, menyimak dan menelaah setiap ujaran atau kalimat yang diproduksi oleh penutur (Jokowi). Kajian ini menemukan tindak tutur ilokusi asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Tindak tutur tersebut terdiri dari dua bentuk yaitu tindak tutur langsung literal dan tindak tutur tidak langsung literal. Pada kajian ini juga ditemukan dalam ujaran-ujaran pada kebijakan tersebut fungsi komunikasi instrumental. Yaitu memberikan informasi kepada masyarakat, mengubah sikap dan keyakinan masyarakat, mengubah prilaku masyarakat, mendorong dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan suatu tindakan.
本次言语行为研究以佐科威的新冠肺炎政策为研究对象。本研究的目的是找出政策中存在的言语行为,以及它在创造有效沟通中的作用。定性的方法是通过记录、听和读佐科威的每一个话语或句子。这项研究发现了口误;断言、指示、委托和表达。言语行为包括直接言语字面行为和非言语字面行为。在本研究中也发现了对政策工具功能的论述。这些是向人们传递信息,改变人们的态度和信念,改变人们的行为,刺激和激励人们去做一件事。佐科威说:“我希望我的新冠肺炎疫情能够得到遏制。”Tujuan kajian ini untuk mengetahui tindak tujian yang terdapat dalam kebijakan tersebut dan bagaimana perannya dalam membetuk suatu komunikasi yang efektif。Metode yang digunakan adalah Metode qualitatif dengan mencata, menimak dan menelaah setiap ujaran atau kalimat yang diproduksi oleh penutur (Jokowi)。Kajian - ini menemukan是一种具有自主、自主、自主、自主、自主、自主的文化。Tindak tutur tersebut terdiri dari dua bentuk yitu Tindak tutur langsung literal丹Tindak tutur tidak langsung literal。padadkajian ini juga ditemukan dalam ujaran-ujaran padadkebijakan tersebut fungsi komunikasi instrumental。雅图成员信息为kepada masyarakat, mengubah sikap dan keyakinan masyarakat, mengubah priilaku masyarakat, menendorong dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan suatu tindakan。