The Society 5.0 era is marked by rapid technological progress, which demands changes in various aspectsof life, including education. The Independent Learning Curriculum is a new policy launched by the Ministry ofEducation, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek) as an effort to answer these challenges. Thiscurriculum provides freedom for educators and students to develop their potential optimally. It is equally known thatthe curriculum is the "soul" of education. The curriculum should be evaluated dynamically and periodically,especially in response to current developments in science and technology. The curriculum is also designed takinginto account the competencies needed by society and graduates. The independent learning curriculum is one of thenew policies of the Ministry of Education, Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia(Kemendikbud Ristek RI) which aims to create an innovative learning process that meets the needs of students(student center). The Society 5.0 era occurred in the 21st century, which is the heyday of the digital world. The 21stcentury learning model also requires students to master critical thinking, communication, collaboration andcreativity skills. This research uses document analysis methods. The results of this research explain the developmentof an independent learning curriculum in the era of society 5.0.Keywords: Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar, Era Society 5.0
{"title":"Pengembangan Kurikuklum Merdeka Belajar di Era Society 5.0","authors":"Wahyu Sekti Maulidya, Nina Indriani","doi":"10.53395/jes.v7i2.462","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v7i2.462","url":null,"abstract":"The Society 5.0 era is marked by rapid technological progress, which demands changes in various aspectsof life, including education. The Independent Learning Curriculum is a new policy launched by the Ministry ofEducation, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek) as an effort to answer these challenges. Thiscurriculum provides freedom for educators and students to develop their potential optimally. It is equally known thatthe curriculum is the \"soul\" of education. The curriculum should be evaluated dynamically and periodically,especially in response to current developments in science and technology. The curriculum is also designed takinginto account the competencies needed by society and graduates. The independent learning curriculum is one of thenew policies of the Ministry of Education, Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia(Kemendikbud Ristek RI) which aims to create an innovative learning process that meets the needs of students(student center). The Society 5.0 era occurred in the 21st century, which is the heyday of the digital world. The 21stcentury learning model also requires students to master critical thinking, communication, collaboration andcreativity skills. This research uses document analysis methods. The results of this research explain the developmentof an independent learning curriculum in the era of society 5.0.Keywords: Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar, Era Society 5.0","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":" 86","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140692362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP berdiferensiasi melalui kegiatan belajar kelompok. Subyek penelitian ini meliputi 3 guru di SMP Negeri 1 Lewa dan 4 guru SMP Negeri 2 Waingapu yang terindikasi belum optimal menyusun RPP berdiferensiasi. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Analisis data observasi dan wawancara terhadap masing-masing siklus menggunakan metode obyektif deskriptif. Pada siklus satu, para guru berhasil memperbaiki kelemahan yang ada pada RPP yang dibuat dari sebelumnya rerata nilai mereka 64 menjadi 82 dengan kategori baik. Pada siklus 2 meningkat menjadi 91 dengan kategori sangat baik. Belajar kelompok sangat bermanfaat dan memberi dampak positif pada peningkatan kompetensi dan menumbuhkan keterbukaan terhadap kelemahan yang dimiliki para guru.
{"title":"Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Inggris dalam Menyusun RPP Berdiferensiasi melalui Kegiatan Belajar Kelompok di SMP Negeri 1 Lewa dan SMP Negeri 2 Waingapu T.P 2021/2022","authors":"Melkianus Dju Rohi","doi":"10.53395/jes.v7i1.446","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v7i1.446","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP berdiferensiasi melalui kegiatan belajar kelompok. Subyek penelitian ini meliputi 3 guru di SMP Negeri 1 Lewa dan 4 guru SMP Negeri 2 Waingapu yang terindikasi belum optimal menyusun RPP berdiferensiasi. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Analisis data observasi dan wawancara terhadap masing-masing siklus menggunakan metode obyektif deskriptif. Pada siklus satu, para guru berhasil memperbaiki kelemahan yang ada pada RPP yang dibuat dari sebelumnya rerata nilai mereka 64 menjadi 82 dengan kategori baik. Pada siklus 2 meningkat menjadi 91 dengan kategori sangat baik. Belajar kelompok sangat bermanfaat dan memberi dampak positif pada peningkatan kompetensi dan menumbuhkan keterbukaan terhadap kelemahan yang dimiliki para guru.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132208916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yonatan E Riti, Mikael Sene, Wilhelmina Kurnia Wandut
Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di Kelas V SDN Pogo Lede. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat reflektif, partisipan, kolaborasi yang bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi pembelajaran. Penelitian hasil belajar siswa pada tahap siklus I masih rendah, dimana pada siklus pertama ini, dari 26 siswa yang mengikuti tes hanya 10 orang yang tuntas (38%) dan jumlah siswa yang tidak tuntas atau yang belum mencapai KKM sebanyak 16 orang (61%). Pada sisklus II kemampuan siswa dalam menerima materi pembelajaran atau menjawab soal tes mengalami peningkatan sehingga hasil belajar, dari 26 siswa ada 24 siswa yang mencapai tingkat keberhasilan dengan persentase 92% dan masih terdapat 2 siswa yang belum tuntas dengan persentase 8%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di kelas V SDN Pogo Lede dapat meningkat.
本研究旨在了解图片媒体的应用如何增加学生在V SDN Pogo Lede课堂上的PPKn学习结果。这种研究是一种反射性、参与者、协作的课堂行动研究,旨在改善系统、工作方式、过程、内容和学习能力或环境。在第一个周期的第一个周期中,26名参加测试的学生只有10人(38%),未完成或未达到16公里(61%)的学生学生的学习成绩仍然很低。第二阶段,学生在接受学习材料或回答测试方面的能力增加了,学习结果提高了,26名学生中有24名学生的成绩达到了92%,其中2名学生的成绩还没有达到8%。因此,可以得出结论,在V SDN Pogo Lede类的PPKn选课上增加学生学习成绩的应用可能会增加。
{"title":"PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn DI KELAS V SDN POGO LEDE TAHUN PELAJARAN 2022/2023","authors":"Yonatan E Riti, Mikael Sene, Wilhelmina Kurnia Wandut","doi":"10.53395/jes.v6i2.437","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v6i2.437","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di Kelas V SDN Pogo Lede. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat reflektif, partisipan, kolaborasi yang bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi pembelajaran. \u0000 Penelitian hasil belajar siswa pada tahap siklus I masih rendah, dimana pada siklus pertama ini, dari 26 siswa yang mengikuti tes hanya 10 orang yang tuntas (38%) dan jumlah siswa yang tidak tuntas atau yang belum mencapai KKM sebanyak 16 orang (61%). Pada sisklus II kemampuan siswa dalam menerima materi pembelajaran atau menjawab soal tes mengalami peningkatan sehingga hasil belajar, dari 26 siswa ada 24 siswa yang mencapai tingkat keberhasilan dengan persentase 92% dan masih terdapat 2 siswa yang belum tuntas dengan persentase 8%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di kelas V SDN Pogo Lede dapat meningkat.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130939553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Genoveva Dhey, Dek Ngurah Laba Laksana, Maria Patrisia Wau
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada tema Hidup Bersih dan Sehat untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar. Bahan ajar ini tebatas pada pengembangan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah Bajawa dan bahasa Inggris. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 2 SDN Sobo sebagai ahli materi/isi, kepala sekolah dan guru SMP Citra Bakti sebagai ahli Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Bapak Johanes Mopa sebagai ahli Bahasa Daerah dan Dr. Aan Nurfahrudianto. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangakan menggunakan model ADDIE. (1) Uji coba ahli konten/materi dengan nilai rata-rata 4.2, (2) Uji coba untuk ahli bahasa Indonesia dengan nilai rata-rata 3.7, (3) Uji coba untuk ahli bahasa Daerah dengan nilai rata-rata 3.4, (4) Uji coba untuk ahli bahasa Inggris ada dengan nilai rata-rata 4.2, (5) Uji coba ahli desain ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4.4. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada tema Hidup Bersih dan Sehat untuk siswa kelas 2 sekolah dasar layak dan siap digunakan.
{"title":"Pengembangan Bahan Ajar Multilingual Berbasis Konten dan Konteks Budaya Lokal Etnis Ngada pada Tema Hidup Bersih dan Sehat untuk Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar","authors":"Genoveva Dhey, Dek Ngurah Laba Laksana, Maria Patrisia Wau","doi":"10.53395/jes.v5i1.273","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v5i1.273","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada tema Hidup Bersih dan Sehat untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar. Bahan ajar ini tebatas pada pengembangan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah Bajawa dan bahasa Inggris. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 2 SDN Sobo sebagai ahli materi/isi, kepala sekolah dan guru SMP Citra Bakti sebagai ahli Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Bapak Johanes Mopa sebagai ahli Bahasa Daerah dan Dr. Aan Nurfahrudianto. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangakan menggunakan model ADDIE. (1) Uji coba ahli konten/materi dengan nilai rata-rata 4.2, (2) Uji coba untuk ahli bahasa Indonesia dengan nilai rata-rata 3.7, (3) Uji coba untuk ahli bahasa Daerah dengan nilai rata-rata 3.4, (4) Uji coba untuk ahli bahasa Inggris ada dengan nilai rata-rata 4.2, (5) Uji coba ahli desain ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4.4. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada tema Hidup Bersih dan Sehat untuk siswa kelas 2 sekolah dasar layak dan siap digunakan.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125257030","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui 1) pandangan guru terhadap pelaksanaan proses pembelajaran, 2) kesesuaian perencanaan proses pembelajaran dengan pelaksanaannya dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel penelitian yang digunakan adalah guru-guru fisika yang mengajar di SMA sebanyak 11 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument wawancara, angket, dokumentasi dan observasi. Adapun hasil penelitian adalah 1) Pandangan guru terhadap pelaksanaan proses pembelajaran sangat baik, 2) Perencanaan proses pembelajaran belum sepenuhnya sesuai dengan pelaksanaannya dalam proses pembelajaran.
{"title":"Efektivitas Pelaksanaan Standar Proses dalam Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Fisika di SMA Kecamatan Kota Tambolaka dan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya","authors":"Melkianus Suluh","doi":"10.53395/jes.v5i1.245","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v5i1.245","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui 1) pandangan guru terhadap pelaksanaan proses pembelajaran, 2) kesesuaian perencanaan proses pembelajaran dengan pelaksanaannya dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel penelitian yang digunakan adalah guru-guru fisika yang mengajar di SMA sebanyak 11 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument wawancara, angket, dokumentasi dan observasi. Adapun hasil penelitian adalah 1) Pandangan guru terhadap pelaksanaan proses pembelajaran sangat baik, 2) Perencanaan proses pembelajaran belum sepenuhnya sesuai dengan pelaksanaannya dalam proses pembelajaran.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115317723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini untuk menghitung besar nilai percepatan gravitasi bumi pada beberapa tempat dan mengetahui perbedaan nilai gravitasi bumi di Kabupaten Sumba Barat Daya. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni (true experimental) yaitu metode eksperimen yang paling mengikuti prosedur dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Pengambilan data dilakukan di setiap titik sampel yang tersebar di sepuluh kecamatan di wilayah kabupaten Sumba Barat Daya yang telah di tentukan berdasarkan teknik sampling yakni cluster sampling. Hasil yang di peroleh adalah rata-rata nilai gravitasi bumi di Kabupaten Sumba Barat Daya sebesar 9,98 m/s2.
{"title":"Membandingkan Nilai Percepatan Gravitasi Bumi di Beberapa Tempat dengan Menggunakan Bandul Sederhana di Kabupaten Sumba Barat Daya","authors":"Y. U. Kaleka","doi":"10.53395/jes.v5i1.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v5i1.275","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk menghitung besar nilai percepatan gravitasi bumi pada beberapa tempat dan mengetahui perbedaan nilai gravitasi bumi di Kabupaten Sumba Barat Daya. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni (true experimental) yaitu metode eksperimen yang paling mengikuti prosedur dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Pengambilan data dilakukan di setiap titik sampel yang tersebar di sepuluh kecamatan di wilayah kabupaten Sumba Barat Daya yang telah di tentukan berdasarkan teknik sampling yakni cluster sampling. Hasil yang di peroleh adalah rata-rata nilai gravitasi bumi di Kabupaten Sumba Barat Daya sebesar 9,98 m/s2.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115761837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis model pembelajaran Mean Ends Analysis dalam peningkatan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data berasal dari sumber resmi sekunder berupa artikel jurnal dan skripsi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Yang berarti mengambarkan masalah yang harus dirumuskan sehingga memudahkan peneliti untuk menganalisis data hasil pengamatan atau rata-rata serta presentasenya. Berdasarkan hasil kajian dari jurnal dan skripsi yang relevan bahwa kemampuan siswa dalam proses belajar menciptakan pembelajara yang aktif dan menyenangkan. Sesuai indikator keberhasilan bahwa pemahaman siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Mean Ends Analysis dapat disimpulkan bahwa dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
{"title":"Analisis Penerapan Model Pembelajaran Mean Ends Analysis pada Peningkatan Hasil Belajar Siswa","authors":"Mince Limu","doi":"10.53395/jes.v5i1.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v5i1.247","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis model pembelajaran Mean Ends Analysis dalam peningkatan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data berasal dari sumber resmi sekunder berupa artikel jurnal dan skripsi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Yang berarti mengambarkan masalah yang harus dirumuskan sehingga memudahkan peneliti untuk menganalisis data hasil pengamatan atau rata-rata serta presentasenya. Berdasarkan hasil kajian dari jurnal dan skripsi yang relevan bahwa kemampuan siswa dalam proses belajar menciptakan pembelajara yang aktif dan menyenangkan. Sesuai indikator keberhasilan bahwa pemahaman siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Mean Ends Analysis dapat disimpulkan bahwa dapat meningkatkan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123849501","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurikulum 2013 yang disusun oleh pemerintah yang diharapkan siswa mampu memuat keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran dan instrument penilaian pembelajaran kelas VII MTs Al Raisiyah Sekarbela pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik dan guru IPA kelas VII MTs Al Raisiyah Sekarbela. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan observasi, dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Skala likert dan kata kerja oprasional dari teori Andreson dan Karthwohl untuk menganalisis RPP dan soal penilaian akhir tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan pembelajaran didominasi oleh kecakapan berpikir tingkat rendah, walaupun terdapat kecakapan berpikir tingkat tinggi pada salah satu indikator pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru sudah mengarah pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, meskipun guru belum sepenuhnya mengaplikasikan seluruh keterampilan 4C dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penilaian pembelajaran masih terdapat kemampuan yang kadang-kadang diterapkan yaitu berpikir kritis dan kreativitas, sementara itu kemampuan kolaborasi dan komunikasi sudah sering diterapkan. Instrument penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi melalui penilaian soal akhir tahun mengacu pada keterampilan berpikir tingkat rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi pada mata pelajaran IPA kelas VII MTs Al Raisiyah belum sepenuhnya mengacu pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hal ini perlu adanya perbaikan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan instrument penilaian agar terciptanya kegiatan pembelajaran yang mengacu pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
{"title":"Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VII Mts Al Raisiyah Sekarbela Mataram","authors":"Destiya Ayu Ningsih, Yusuf Ali Harris","doi":"10.53395/jes.v5i1.395","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v5i1.395","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurikulum 2013 yang disusun oleh pemerintah yang diharapkan siswa mampu memuat keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran dan instrument penilaian pembelajaran kelas VII MTs Al Raisiyah Sekarbela pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik dan guru IPA kelas VII MTs Al Raisiyah Sekarbela. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan observasi, dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Skala likert dan kata kerja oprasional dari teori Andreson dan Karthwohl untuk menganalisis RPP dan soal penilaian akhir tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan pembelajaran didominasi oleh kecakapan berpikir tingkat rendah, walaupun terdapat kecakapan berpikir tingkat tinggi pada salah satu indikator pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru sudah mengarah pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, meskipun guru belum sepenuhnya mengaplikasikan seluruh keterampilan 4C dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penilaian pembelajaran masih terdapat kemampuan yang kadang-kadang diterapkan yaitu berpikir kritis dan kreativitas, sementara itu kemampuan kolaborasi dan komunikasi sudah sering diterapkan. Instrument penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi melalui penilaian soal akhir tahun mengacu pada keterampilan berpikir tingkat rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi pada mata pelajaran IPA kelas VII MTs Al Raisiyah belum sepenuhnya mengacu pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hal ini perlu adanya perbaikan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan instrument penilaian agar terciptanya kegiatan pembelajaran yang mengacu pada keterampilan berpikir tingkat tinggi \u0000 ","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128736717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di era globalisasi ini, terdapat banyak dampak negatif terutama dalam hal kearifan lokal. Demi melestarikan dan memperkenalkan kearifan lokal kepada siswa maka cara yang paling tepat adalah dengan menghubungkan kearifan lokal dengan materi IPA di Sekolah Dasar. Menghubungkan antara kearifan lokal dengan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ini mampu menguatkan penerapan konsep yang dipelajari dan mampu membuat kesan tersendiri bagi siswa sehingga informasi yang di dapat siswa akan tersimpan lebih lama di dalam otak mereka. Tujuan dari analisis penelitian ini yaitu untuk menganalisis potensi kearifan lokal dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif naratif. Penelitian dengan pendekatan naratif secara umum merupakan bagian menyeluruh dari suau praktik penelitian yang bersifat kualitatif sehingga diperlukan pemahaman mengenai karakteristik dari jenis – jenis penelitian yang termasuk dalam kategori pendekatan naratif sebelum melaksanakannya (Suparman, 2009). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula., observasi meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak dalam kelompoknya. Teknik analisis data dilakukan sepanjang penelitian mulai dari awal penelitian hingga akhir penelitian. Hal ini dilakukan karena peneliti kualitatif mendapat data yang membutuhkan analisis sejak awal penelitin bahkan hasil analisis penelitian awal akan menentukan proses penelitian selanjutnya. Terdapat tiga jalur dalam analisis data kualitatif yaitu reduksi data, pemyajian data, dan penarikan simpulan (Miles & Huberman, 1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika guru mampu menghadirkan kearifan lokal dalam menjelaskan materi IPA maka siswa akan menjadi lebih mudah dalam memahami materi, selain itu dapat membuat siswa menjadi lebih peka dengan hal-hal yang ada lingkungan sekitar. Contoh budaya yang dikembangan oleh guru dalam pembelajaran IPA adalah Batik Kudus. Selain itu batik Kudus contoh kearifan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran yaitu Jenang Kudus. Pembelajaran berbasis kearifan lokal sangat penting diterapkan dalam pembelajaran yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa serta sebagai media dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap kearifan lokal di daerah, penanaman karakter positif sesuai nilai luhur.
{"title":"Potensi Kearifan Lokal Kudus Dalam Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar","authors":"M. Aufa","doi":"10.53395/jes.v5i1.369","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v5i1.369","url":null,"abstract":"Di era globalisasi ini, terdapat banyak dampak negatif terutama dalam hal kearifan lokal. Demi melestarikan dan memperkenalkan kearifan lokal kepada siswa maka cara yang paling tepat adalah dengan menghubungkan kearifan lokal dengan materi IPA di Sekolah Dasar. Menghubungkan antara kearifan lokal dengan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ini mampu menguatkan penerapan konsep yang dipelajari dan mampu membuat kesan tersendiri bagi siswa sehingga informasi yang di dapat siswa akan tersimpan lebih lama di dalam otak mereka. Tujuan dari analisis penelitian ini yaitu untuk menganalisis potensi kearifan lokal dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif naratif. Penelitian dengan pendekatan naratif secara umum merupakan bagian menyeluruh dari suau praktik penelitian yang bersifat kualitatif sehingga diperlukan pemahaman mengenai karakteristik dari jenis – jenis penelitian yang termasuk dalam kategori pendekatan naratif sebelum melaksanakannya (Suparman, 2009). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula., observasi meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak dalam kelompoknya. Teknik analisis data dilakukan sepanjang penelitian mulai dari awal penelitian hingga akhir penelitian. Hal ini dilakukan karena peneliti kualitatif mendapat data yang membutuhkan analisis sejak awal penelitin bahkan hasil analisis penelitian awal akan menentukan proses penelitian selanjutnya. Terdapat tiga jalur dalam analisis data kualitatif yaitu reduksi data, pemyajian data, dan penarikan simpulan (Miles & Huberman, 1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika guru mampu menghadirkan kearifan lokal dalam menjelaskan materi IPA maka siswa akan menjadi lebih mudah dalam memahami materi, selain itu dapat membuat siswa menjadi lebih peka dengan hal-hal yang ada lingkungan sekitar. Contoh budaya yang dikembangan oleh guru dalam pembelajaran IPA adalah Batik Kudus. Selain itu batik Kudus contoh kearifan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran yaitu Jenang Kudus. Pembelajaran berbasis kearifan lokal sangat penting diterapkan dalam pembelajaran yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa serta sebagai media dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap kearifan lokal di daerah, penanaman karakter positif sesuai nilai luhur.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129069839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The research aimed to know the clinical supervission management to improve teacher’s professionalism in Senior High School of Kolese De Britto Yogyakarta.This research was conducted in Senior High School of Kolese De Britto Yogyakarta. The collecting data method were interview, observation and documentation. The informan in this research were principal, teachers and supervisor. The data validity were done by triangulation techniques. The data were analyzed by interactive analysis model.Results of the research showed that: (1) Clinical supervision management to improve teachers professionalism in Senior High School of Kolese De Britto Yogyakarta was successful. Supervission management in grew continuously and systematically. Supervisors understand and know about clinical supervision properly, help and guidance teachers with aims for learning emendation. (2) Professional competence of teachers which felt needs to understood and well known at Senior High School Kolese De Britto are competences of professional teachers based on vision and mission in school. The competences mentioned is suitable with school vision and mission based on leadership competence. (3) Senior High School Kolese De Britto as educational institutions, support Ignatian spirituality. The term of this spiritual is risen from the knowledge about contexts, action, reflection, and evaluation. The learning quality is not only just about transfer of knowledge, but also about values. (4) Supporting factors in the management of clinical supervision include a culture and school management, initiative and transparency of a teacher, and human resources that support, institution staffs and foundation give PKG and FDG socialization, and evaluation activities. (5) Constraints factors in implementation of clinical supervision management are: erroneous paradigms about clinical supervision (supervision is still looked and understood as an assessment for a teacher performance), time for teaching is demanding schedule, there are unnatural situation and action in the class, there are some teachers don’t have openhanded when under strict, there are psychology constraint, and achievable of using technology based on IT.
本研究旨在了解临床督导管理对日惹Kolese De Britto高中教师专业素质的提升。本研究在日惹Kolese De Britto高中进行。资料收集方法采用访谈法、观察法和文献法。本研究的信息提供者为校长、教师和主管。数据有效性采用三角测量技术。采用交互分析模型对数据进行分析。研究结果表明:(1)临床督导管理对日惹Kolese De Britto高中教师专业素养的提升是成功的。监督管理在不断地、系统地发展。督导人员正确理解和认识临床督导,帮助和指导教师进行针对性的学习改进。(2)在高中Kolese De Britto感到需要被理解和熟知的教师的专业能力是基于学校愿景和使命的专业教师的能力。所提到的能力与学校的愿景和以领导能力为基础的使命相适应。(3) Kolese De Britto高中作为教育机构,支持依纳爵灵修。这种精神的术语是从关于环境、行动、反思和评估的知识中产生的。学习质量不仅仅是知识的传递,更是价值观的传递。(4)临床督导管理的支持因素包括文化和学校管理、教师的主动性和透明度、支持PKG和FDG社会化的人力资源、机构工作人员和基金会以及评估活动。(5)临床督导管理实施的制约因素有:临床督导的范式错误(仍将督导视为对教师绩效的评价)、教学时间安排要求高、课堂上存在不自然的情境和行为、部分教师在严格管理下不放手、存在心理约束、基于IT技术的可实现性等。
{"title":"Manajemen Supervisi Klinis Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru Di Sekolah Menengah Atas Kolese De Britto Yogyakarta","authors":"Yohanes Umbu Lede","doi":"10.53395/jes.v4i2.184","DOIUrl":"https://doi.org/10.53395/jes.v4i2.184","url":null,"abstract":"The research aimed to know the clinical supervission management to improve teacher’s professionalism in Senior High School of Kolese De Britto Yogyakarta.This research was conducted in Senior High School of Kolese De Britto Yogyakarta. The collecting data method were interview, observation and documentation. The informan in this research were principal, teachers and supervisor. The data validity were done by triangulation techniques. The data were analyzed by interactive analysis model.Results of the research showed that: (1) Clinical supervision management to improve teachers professionalism in Senior High School of Kolese De Britto Yogyakarta was successful. Supervission management in grew continuously and systematically. Supervisors understand and know about clinical supervision properly, help and guidance teachers with aims for learning emendation. (2) Professional competence of teachers which felt needs to understood and well known at Senior High School Kolese De Britto are competences of professional teachers based on vision and mission in school. The competences mentioned is suitable with school vision and mission based on leadership competence. (3) Senior High School Kolese De Britto as educational institutions, support Ignatian spirituality. The term of this spiritual is risen from the knowledge about contexts, action, reflection, and evaluation. The learning quality is not only just about transfer of knowledge, but also about values. (4) Supporting factors in the management of clinical supervision include a culture and school management, initiative and transparency of a teacher, and human resources that support, institution staffs and foundation give PKG and FDG socialization, and evaluation activities. (5) Constraints factors in implementation of clinical supervision management are: erroneous paradigms about clinical supervision (supervision is still looked and understood as an assessment for a teacher performance), time for teaching is demanding schedule, there are unnatural situation and action in the class, there are some teachers don’t have openhanded when under strict, there are psychology constraint, and achievable of using technology based on IT.","PeriodicalId":297112,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Sumba (JES)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122058362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}