Perbedaan Tingkat Kesiapan Menghadapi Menopause antara Wanita yang Bekerja dengan yang Tidak Bekerja

Lia Andini
{"title":"Perbedaan Tingkat Kesiapan Menghadapi Menopause antara Wanita yang Bekerja dengan yang Tidak Bekerja","authors":"Lia Andini","doi":"10.32419/jppni.v5i1.160","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wanita menjelang menopause akan mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh, sehingga akan berdampak pada ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupannya. Untuk itu diperlukan sikap positif dengan diimbangi oleh informasi atau pengetahuan yang cukup, sehingga wanita lebih siap dalam menghadapi menopause baik siap secara fisik, mental, dan spiritual. Kesiapan sangat penting dimiliki wanita menjelang menopause baik pada wanita yang bekerja maupun yang tidak bekerja namun sejauh ini masih sedikit laporan terkait perbedaan tingkat kesiapan menghadapi menopause antara wanita yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Tujuan Penelitian: mengetahui perbedaan tingkat kesiapan menghadapi menopause antara wanita yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Metode: Penelitian ini menggunakan desain komparatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 57 responden. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner kesiapan menghadapi menopause yang diadopsi dari penelitian Hidayatiningtyas yang valid dan reliabel. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: 58,6% wanita tidak bekerja memiliki kesiapan cukup dan 27,6% memiliki kesiapan kurang. Sedangkan pada wanita yang bekerja, 60% memiliki kesiapan cukup dan 32,1% memiliki kesiapan baik. Ada perbedaan bermakna pada kesiapan menghadapi menopause antara wanita yang bekerja dengan yang tidak bekerja (p=0,022). Diskusi: Pada wanita yang bekerja memiliki kesiapan yang lebih baik dibandingkan dengan wanita yang tidak bekerja.  Hal ini karena wanita yang bekerja cenderung memiliki pandangan dan cara berpikir yang lebih luas sehingga akan memiliki pengetahuan yang cukup, salah satunya dalam hal kesiapan menghadapi menopause.  Kesimpulan: Petugas kesehatan disarankan dapat memberikan pendidikan kesehatan dalam rangka menyiapkan wanita pra menopause menghadapi masa menopause.  Bagi wanita, khususnya yang tidak bekerja, diharapkan mempersiapkan diri menghadapi menopause dengan aktif mencari informasi.Kata Kunci: Menopause, wanita bekerja Differences in Menopause Readiness Levels Between Working and Non-Working WomenABSTRACTMenopause-approaching women will experience a decrease in various body functions, which will cause discomfort in living their lives. Therefore, it requires a balance between a positive attitude and sufficient information or knowledge so that women are better prepared to face menopause physically, mentally, and spiritually. Readiness is crucial for women before menopause, both for working and non-working women. However, to date, there are few reports related to differences in the levels of readiness to face menopause between working and non-working women. Objective: to reveal the difference in readiness levels to face menopause between working and non-working women. Methods: This research employed a comparative design with a cross-sectional approach. Samples were taken using the purposive sampling technique with a sample size of 57 respondents. The instrument used in this research was a valid and reliable questionnaire of readiness to face menopause adopted from Hidayatiningtyas. The results of the research were analyzed using the Mann-Whitney test. Results: 58.6% of non-working women had sufficient readiness and 27.6% had insufficient readiness. Meanwhile, 60% of working women had sufficient readiness and 32.1% had good readiness. There was a significant difference in readiness to face menopause between working and non-working women (p = 0.022). Discussion: Working women are more prepared to face menopause than non-working women. This is because working women tend to have broader views and ways of thinking so that they will have sufficient knowledge, one of which is in terms of readiness to face menopause.  Conclusion: It is advised that health workers provide health education to prepare pre-menopausal women to face menopause. Moreover, it is expected that women, particularly those who do not work, prepare for menopause by actively seeking information.Keywords: Menopause, working women","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32419/jppni.v5i1.160","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Wanita menjelang menopause akan mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh, sehingga akan berdampak pada ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupannya. Untuk itu diperlukan sikap positif dengan diimbangi oleh informasi atau pengetahuan yang cukup, sehingga wanita lebih siap dalam menghadapi menopause baik siap secara fisik, mental, dan spiritual. Kesiapan sangat penting dimiliki wanita menjelang menopause baik pada wanita yang bekerja maupun yang tidak bekerja namun sejauh ini masih sedikit laporan terkait perbedaan tingkat kesiapan menghadapi menopause antara wanita yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Tujuan Penelitian: mengetahui perbedaan tingkat kesiapan menghadapi menopause antara wanita yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Metode: Penelitian ini menggunakan desain komparatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 57 responden. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner kesiapan menghadapi menopause yang diadopsi dari penelitian Hidayatiningtyas yang valid dan reliabel. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: 58,6% wanita tidak bekerja memiliki kesiapan cukup dan 27,6% memiliki kesiapan kurang. Sedangkan pada wanita yang bekerja, 60% memiliki kesiapan cukup dan 32,1% memiliki kesiapan baik. Ada perbedaan bermakna pada kesiapan menghadapi menopause antara wanita yang bekerja dengan yang tidak bekerja (p=0,022). Diskusi: Pada wanita yang bekerja memiliki kesiapan yang lebih baik dibandingkan dengan wanita yang tidak bekerja.  Hal ini karena wanita yang bekerja cenderung memiliki pandangan dan cara berpikir yang lebih luas sehingga akan memiliki pengetahuan yang cukup, salah satunya dalam hal kesiapan menghadapi menopause.  Kesimpulan: Petugas kesehatan disarankan dapat memberikan pendidikan kesehatan dalam rangka menyiapkan wanita pra menopause menghadapi masa menopause.  Bagi wanita, khususnya yang tidak bekerja, diharapkan mempersiapkan diri menghadapi menopause dengan aktif mencari informasi.Kata Kunci: Menopause, wanita bekerja Differences in Menopause Readiness Levels Between Working and Non-Working WomenABSTRACTMenopause-approaching women will experience a decrease in various body functions, which will cause discomfort in living their lives. Therefore, it requires a balance between a positive attitude and sufficient information or knowledge so that women are better prepared to face menopause physically, mentally, and spiritually. Readiness is crucial for women before menopause, both for working and non-working women. However, to date, there are few reports related to differences in the levels of readiness to face menopause between working and non-working women. Objective: to reveal the difference in readiness levels to face menopause between working and non-working women. Methods: This research employed a comparative design with a cross-sectional approach. Samples were taken using the purposive sampling technique with a sample size of 57 respondents. The instrument used in this research was a valid and reliable questionnaire of readiness to face menopause adopted from Hidayatiningtyas. The results of the research were analyzed using the Mann-Whitney test. Results: 58.6% of non-working women had sufficient readiness and 27.6% had insufficient readiness. Meanwhile, 60% of working women had sufficient readiness and 32.1% had good readiness. There was a significant difference in readiness to face menopause between working and non-working women (p = 0.022). Discussion: Working women are more prepared to face menopause than non-working women. This is because working women tend to have broader views and ways of thinking so that they will have sufficient knowledge, one of which is in terms of readiness to face menopause.  Conclusion: It is advised that health workers provide health education to prepare pre-menopausal women to face menopause. Moreover, it is expected that women, particularly those who do not work, prepare for menopause by actively seeking information.Keywords: Menopause, working women
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
工作女性和失业女性之间对更年期准备程度的不同
处于更年期的女性会经历不同的身体功能的降低,这可能会导致她们生活中的不适。因此,需要积极的态度被信息或足够的知识所支配,这样女性就能更好地准备好迎接更年期,无论是身体上的、精神上的还是精神上的。准备是妇女绝经前最重要的,无论是工作女性还是失业女性,但到目前为止,关于女性与女性绝经准备程度不同的报告仍然很少。研究目的:了解工作女性和失业女性对更年期准备程度的不同。方法:本研究采用分段方法进行比较设计。采样技术采用采样技术,样本数量为57人。该研究的工具是一份有效且可靠的热潮研究对更年期准备问卷。这项研究是通过曼惠特尼测验进行的。结果:58.6%的女性没有做好充分的准备,27.6%的女性没有做好充分的准备。而在女性工作中,60%有足够的准备,32.1%有良好的准备。工作女性和失业女性对更年期的准备有很大的不同(p= 022)。讨论:有工作的妇女比没有工作的妇女有更好的准备。这是因为有工作女性倾向于更广泛的观点和思维方式,从而获得足够的知识,其中之一是为更年期做准备。结论:卫生工作者被建议为绝经前妇女准备健康教育。对于女性来说,尤其是那些失业的女性,她们应该积极寻找信息,为更年期做准备。关键字:绝经,妇女在工作和不工作之间的不同层次上的不同做法是:工作和不工作的女人会经历不同身体的各种各样的事情,这将导致她们在生活中变得不舒服。因此,女性最好做好心理、心理和精神上面对更年期的准备。妇女在绝经前是很重要的,工作和不工作的妇女都是。截至目前,在工作和非工作妇女之间面临更年期威胁的程度上,有几篇报道与之不同。目标:揭示工作和非工作妇女之间层面层面的现实差异。方法:这项研究采用了一种跨向的比较设计。样本被采用了带有57个应答器大小的样本技术样本。这项研究中使用的工具是一种有效而可靠的问题,是更年期面临的被收养的疾病。研究的结果是用曼-惠特尼测验对其进行分析。参考资料:58.6%非工作妇女的可预见性和27.6%缺乏可预见性。与此同时,60%的工作妇女有适度的可读性和32.1%的妇女有良好的可读性。工作和非工作妇女之间面临更年期的严重差异(p = 022)。讨论:工作妇女比非工作妇女更容易面临更年期。这是因为女性经常有不同的观点和思考方式,所以她们会发现很难理解,这是更年期的现实。结论:这被认为是针对绝经前妇女的健康工作提供的健康教育。此外,它预测妇女,特别是那些不工作的妇女,通过积极寻找信息为更年期做好准备。更年期,工作女性
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
STRATEGI REGULASI EMOSI DAN POLA ASUH ORANG TUA MELATARBELAKANGI PERILAKU BINGE EATING PADA REMAJA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG CARA PENCEGAHAN HEPATITIS TINGKAT KECEMASAN, PERILAKU SELF-HARM, DAN MEKANISME KOPING MAHASISWA YANG MENJALANI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) TINGKAT STRES DAN MEKANISME KOPING SEBELUM DAN SELAMA TERJADI COVID-19 PADA MAHASISWA MODEL EDUKASI PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN DENGAN STOMA (OSTOMATE): A SYSTEMATIC REVIEW
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1