Analisis Lingkungan Bisnis pada Proyek Pengembangan Sistem Informasi Program Kredit Melati PD BPR Kota Bandung

Abstract

PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung merupakan bank milik Pemerintah Daerah Kota Bandung, didirikan pada tanggal 01 Agustus 1968. Sebagai bank daerah, PD. BPR Kota Bandung mengelola dan menyalurkan pinjaman khususnya untuk masyarakat Bandung dan sekitarnya. PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) kota Bandung memiliki program pinjaman bernama Program Kredit Melati (Melawan Laju Rentenir). Sasaran utama program pinjaman ini adalah masyarakat kelas menengah ke bawah di Bandung. Program pinjaman ini diluncurkan oleh Ridwan Kamil (sebagai Walikota Bandung) pada tanggal 13 Mei 2015. Program ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas rentenir dan meningkatkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Banyak permasalahan bisnis yang dihadapi oleh PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung dalam mengelola Program Kredit Melati. Permasalahan pokok bisnis tersebut adalah verifikasi proposal pinjaman terlalu lama, kurangnya sumber daya manusia dalam mengelola pinjaman, dan Program Kredit Melati tidak memiliki sistem informasi teknologi yang terintegrasi. Kendala tersebut membuat perkembangan bisnis Program Kredit Melati tidak mencapai target yang sudah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem teknologi informasi yang terintegrasi khususnya untuk Program Kredit Melati. Dengan menggunakan sistem teknologi informasi yang terintegrasi diharapkan dapat mengatasi kendala bisnis yang dihadapi oleh PD. BPR Kota Bandung dalam mengelola Kredit Melati. Pertama-tama, Penulis akan menganalisis strategi bisnis untuk Program Kredit Melati menggunakan pendekatan PESTLE dan Porter. Kedua pendekatan ini digunakan untuk menganalisis lingkungan eksternal dan lingkungan industri Program Kredit Melati. Kemudian, Lingkungan eksternal dan internal dirumuskan dalam SWOT analisis dan menghasilkan dua hasil evaluasi; Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) dan Evaluasi Faktor Internal (IFE). Skor bobot Matriks IFE dan EFE masing-masing adalah 2,63 dan 3,41. Pada Matriks IE, skor ini berada di kuadran nomor 2 (Tumbuh dan Berkembang). Hasil evaluasi strategi bisnis ini akan digunakan sebagai panduan dalam pengembangan sistem informasi teknologi yang terintegrasi.