V. Anggraeni, Dewi Kurnia, Dadan Djuanda, Sita Mardiyani
{"title":"Komposisi Kimia dan Penentuan Senyawa Aktif Antioksidan dari Minyak Atsiri Kunyit (Curcuma longa L.)","authors":"V. Anggraeni, Dewi Kurnia, Dadan Djuanda, Sita Mardiyani","doi":"10.52689/higea.v15i1.508","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kunyit memiliki kandungan minyak atsiri yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini yang dilakukan untuk mengetahui komponen kimia dan aktivitas antioksidan minyak atsiri dari rimpang dan daun kunyit dengan menggunakan metode destilasi uap air dan analisis senyawa sampel menggunakan KG-MS dan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode peredaman DPPH. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil pada minyak atsiri rimpang kunyit memiliki 10 puncak komponen kimia utama dan pada daun kunyit memiliki 11 puncak komponen kimia utama. Dimana pada minyak atsiri rimpang komponen utamanya yaitu beta Tumeron, alpha Tumeron, ar-Tumeron, 1,8-Cineol, I-Phellandrene, Benzene, 1-methyl-4- (1-methylethyl)- (CAS) p-Cymene, Beta.-Sesquiphellandrene (Cas) 2-Methyl-6-(4- Methylenecyclohex-2-Enyl)-2-Heptene, Zingiberene, Benzene, 1-(1,5-Dimethyl-4-Hexenyl)-4- Methyl- (CAS) Ar-Curcumene dan .Alpha.-Terpinolene sedangkan pada minyak atsiri daun kunyit memiliki komponen utama yaitu I-Phellandrene, alpha Terpinolene, 1,8-Cineol, Benzene, 1-methyl-4- (1-methyletyl)- (CAS) p-Cymene, beta Myrcene, l-.beta.-Pinene, Alpha.- Pinene, Ar-Tumerone, gamma.-Terpinene, .alpha.-Terpinene dan 1,6,10-Dodecatriene, 7,11- dimethyl-3-methylene- (CAS). Uji kuantitatif dengan melihat nilai IC50 dari minyak atsiri rimpang memiliki nilai IC50 101,385 µg/mL dan daun kunyit memiliki nilai IC50 95,410 µg/mL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri rimpang dan daun kunyit (Curcuma longa L.) mengandung sejumlah senyawa yang aktif dalam meredam radikal bebas DPPH.","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Higea","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52689/higea.v15i1.508","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kunyit memiliki kandungan minyak atsiri yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini yang dilakukan untuk mengetahui komponen kimia dan aktivitas antioksidan minyak atsiri dari rimpang dan daun kunyit dengan menggunakan metode destilasi uap air dan analisis senyawa sampel menggunakan KG-MS dan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode peredaman DPPH. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil pada minyak atsiri rimpang kunyit memiliki 10 puncak komponen kimia utama dan pada daun kunyit memiliki 11 puncak komponen kimia utama. Dimana pada minyak atsiri rimpang komponen utamanya yaitu beta Tumeron, alpha Tumeron, ar-Tumeron, 1,8-Cineol, I-Phellandrene, Benzene, 1-methyl-4- (1-methylethyl)- (CAS) p-Cymene, Beta.-Sesquiphellandrene (Cas) 2-Methyl-6-(4- Methylenecyclohex-2-Enyl)-2-Heptene, Zingiberene, Benzene, 1-(1,5-Dimethyl-4-Hexenyl)-4- Methyl- (CAS) Ar-Curcumene dan .Alpha.-Terpinolene sedangkan pada minyak atsiri daun kunyit memiliki komponen utama yaitu I-Phellandrene, alpha Terpinolene, 1,8-Cineol, Benzene, 1-methyl-4- (1-methyletyl)- (CAS) p-Cymene, beta Myrcene, l-.beta.-Pinene, Alpha.- Pinene, Ar-Tumerone, gamma.-Terpinene, .alpha.-Terpinene dan 1,6,10-Dodecatriene, 7,11- dimethyl-3-methylene- (CAS). Uji kuantitatif dengan melihat nilai IC50 dari minyak atsiri rimpang memiliki nilai IC50 101,385 µg/mL dan daun kunyit memiliki nilai IC50 95,410 µg/mL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri rimpang dan daun kunyit (Curcuma longa L.) mengandung sejumlah senyawa yang aktif dalam meredam radikal bebas DPPH.