AbstrakTingkat kesadaran pada masyarakat Indonesia akan adanya bahaya produk kosmetik yang terbuat dari bahan kimia yang dapat membuat mereka cenderung lebih memilih produk yang berasal dari bahan alami yang aman di kulit. Krim pilis dari bahan alami adalah krim yang terbaut dari campuran bahan alam yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Tujuan: untuk mengetahui ekstrak rimpang bangle yang dapat digunakan pada sebagaiantioksidan dan penggunaan hasil limbah kulit buah naga digunakan sebagai antioksidan dan digunakan sebagaipewarna alami di dalam krim pilis. Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang di mana mendeskripsikan evaluasi uji fisik krim yang meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH,uji daya sebar dan uji kesukaan. Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan krim pilis telah memenuhi persyaratan yang baik akan tetapi pada uji daya sebar tidak memenuhi karena tidak adanya propilen glikol yang dapat mempengarui sifat alir dan stabilitas dalam sediaan krim Kesimpulan : formulasi sediaan krim pilis rimpang bangle dan limbah kulit buah naga telah memenuhi persyaratan uji mutu fisik dan dapat digunakan untuk sediaantepada sediaan tersebut
摘要印尼社会对化学化妆品危险性的认识水平使他们倾向于选择对皮肤安全的天然成分产品。天然成分制成的 Pilis 面霜是一种由天然成分混合制成的面霜,可用作天然着色剂。目的:确定可用作抗氧化剂的邦勒根茎提取物,以及用作抗氧化剂和天然染料的火龙果果皮废品在皮丽霜中的用途。方法:本研究采用描述性研究方法,对奶油的物理测试进行评估,包括感官测试、均匀性测试、pH 值测试、涂抹性测试和顺滑度测试。结果:该研究表明,皮利士膏制剂达到了良好的要求,但涂抹性测试不达标,因为没有丙二醇,丙二醇会影响膏制剂的流动性和稳定性。
{"title":"PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH NAGA ( Hylocereus polyrhizus ) RIMPANG BANGLE ( Zingiber purpureum Roxb ) UNTUK PEMBUATAN KRIM PILIS SEBAGAI ALTERNATIF TERAPI TRADISIONAL PERAWATAN NIFAS","authors":"Panji Ratih Suci, Valiandri Puspadina, Rifky Tri Rastiasari, Putri Afifatus Qumairoh, Zaimmatul Masruroh","doi":"10.52689/higea.v16i1.589","DOIUrl":"https://doi.org/10.52689/higea.v16i1.589","url":null,"abstract":"AbstrakTingkat kesadaran pada masyarakat Indonesia akan adanya bahaya produk kosmetik yang terbuat dari bahan kimia yang dapat membuat mereka cenderung lebih memilih produk yang berasal dari bahan alami yang aman di kulit. Krim pilis dari bahan alami adalah krim yang terbaut dari campuran bahan alam yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Tujuan: untuk mengetahui ekstrak rimpang bangle yang dapat digunakan pada sebagaiantioksidan dan penggunaan hasil limbah kulit buah naga digunakan sebagai antioksidan dan digunakan sebagaipewarna alami di dalam krim pilis. Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang di mana mendeskripsikan evaluasi uji fisik krim yang meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH,uji daya sebar dan uji kesukaan. Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan krim pilis telah memenuhi persyaratan yang baik akan tetapi pada uji daya sebar tidak memenuhi karena tidak adanya propilen glikol yang dapat mempengarui sifat alir dan stabilitas dalam sediaan krim Kesimpulan : formulasi sediaan krim pilis rimpang bangle dan limbah kulit buah naga telah memenuhi persyaratan uji mutu fisik dan dapat digunakan untuk sediaantepada sediaan tersebut","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"276 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140789043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-30DOI: 10.52689/higea.v15i1.543
Endang Agustina, Sri Oktavia, Mike Julianti, Fitratul Wahyuni
Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, jamur dan bakteri. Tujuan penelitian mengidentifikasi dan menganalisa DRPs menggunakan PCNE V5 pada pasien geriatri pneumonia di instalasi rawat inap RSUP DR. M. Djamil Padang. Desain penelitian bersifat retrospektif dan teknik pengambilan data purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 120 populasi terdapat 17 pasien memenuhi kriteria inklusi, 16 pasien mengalami masalah terkait pengobatan dan 1 pasien, tidak mengalami masalah terkait pengobatan. Dan terdapat masalah terkait pengobatan pada pasien geriatri pneumonia, diantaranya obat yang tidak tepat sebanyak 4 kejadian (2.42%), duplikasi zat aktif yang tidak tepat sebanyak 8 kejadian (4.84%), obat tanpa indikasi yang jelas sebanyak 3 kejadian (1.81%), ada indikasi yang jelas namun tidak diterapi sebanyak 14 kejadian (8.48%), dosis dan atau frekuensi terlalu rendah sebanyak 1 kejadian (0.60%), dosis dan atau frekuensi terlalu rendah sebanyak 2 kejadian (1.21%), dan interaksi obat potensial sebanyak 133 kejadian (80.6%).
{"title":"Analisis DRPS (Drug Related Problems) Pada Pasien Geriatri Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. M. Djamil Padang","authors":"Endang Agustina, Sri Oktavia, Mike Julianti, Fitratul Wahyuni","doi":"10.52689/higea.v15i1.543","DOIUrl":"https://doi.org/10.52689/higea.v15i1.543","url":null,"abstract":"Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, jamur dan bakteri. Tujuan penelitian mengidentifikasi dan menganalisa DRPs menggunakan PCNE V5 pada pasien geriatri pneumonia di instalasi rawat inap RSUP DR. M. Djamil Padang. Desain penelitian bersifat retrospektif dan teknik pengambilan data purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 120 populasi terdapat 17 pasien memenuhi kriteria inklusi, 16 pasien mengalami masalah terkait pengobatan dan 1 pasien, tidak mengalami masalah terkait pengobatan. Dan terdapat masalah terkait pengobatan pada pasien geriatri pneumonia, diantaranya obat yang tidak tepat sebanyak 4 kejadian (2.42%), duplikasi zat aktif yang tidak tepat sebanyak 8 kejadian (4.84%), obat tanpa indikasi yang jelas sebanyak 3 kejadian (1.81%), ada indikasi yang jelas namun tidak diterapi sebanyak 14 kejadian (8.48%), dosis dan atau frekuensi terlalu rendah sebanyak 1 kejadian (0.60%), dosis dan atau frekuensi terlalu rendah sebanyak 2 kejadian (1.21%), dan interaksi obat potensial sebanyak 133 kejadian (80.6%).","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115014001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-30DOI: 10.52689/higea.v15i1.542
Indonesia memiliki banyak makanan khas di setiap daerah termasuk Sumatera Barat. Dadih merupakan salah satu yogurt khas dari Sumatera Barat yang jarang sekali di ketahui oleh masyarakat. Padahal dadih memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu sebagai probiotik. Probiotik yang dimiliki oleh dadih diperoleh dari bakteri asam laktat (BAL) yang merupakan bakteri pembentuk dadih. Bakteri asam laktat (BAL) pada dadih dapat memberikan beberapa efek yang sangat baik untuk kesehatan manusia, salah satu diantaranya dapat dimanfaatkan sebagai imunomodulator.
{"title":"REVIEW ARTIKEL: EFEKTIVITAS DADIH (YOGURT KHAS SUMATRA BARAT) SEBAGAI PROBIOTIK","authors":"","doi":"10.52689/higea.v15i1.542","DOIUrl":"https://doi.org/10.52689/higea.v15i1.542","url":null,"abstract":" Indonesia memiliki banyak makanan khas di setiap daerah termasuk Sumatera Barat. Dadih merupakan salah satu yogurt khas dari Sumatera Barat yang jarang sekali di ketahui oleh masyarakat. Padahal dadih memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu sebagai probiotik. Probiotik yang dimiliki oleh dadih diperoleh dari bakteri asam laktat (BAL) yang merupakan bakteri pembentuk dadih. Bakteri asam laktat (BAL) pada dadih dapat memberikan beberapa efek yang sangat baik untuk kesehatan manusia, salah satu diantaranya dapat dimanfaatkan sebagai imunomodulator. ","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"226 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132111280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.52689/higea.v15i1.519
Vivi Sofia, Moch. Saiful Bachri
Penelitian tentang pengaruh campuran ekstrak etanol buah pare (Momordica carantia L.) dan biji pinang (Areca catechu L.) terhadap kadar endothelial Nitric Oxyde Synthase (e-NOS) tikus putih ini bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam terapi disfungsi ereksi dengan menggunakan ekstrak etanol buah pare dan biji buah pinang yang berbasis terapi herbal sebagai terapi alternatif yang menjanjikan di masa yang akan datang dengan efek samping minimal. Pada penelitian ini, target khusus yang ingin dicapai adalah membuktikan pengaruh campuran ekstrak etanol buah pare (Momordica carantia L.) dan biji pinang (Areca catechu L.) terhadap kadar e-NOS tikus putih galur wistar.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Sexual Behaviour dimana setelah dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif (X-Gra®), kelompok Ekstrak Etanol Pinang (EEP) dosis 100 mg/kg BB, kelompok Ekstrak Etanol Buah Pare (EEBP) dosis 50 mg/kg BB dan kelompok campuran EEP dan EENP (1:1) , tikus selanjutnya diaklimatisasi selama 7 hari. Selama proses aklimatisasi, tikus diberi pakan standar berupa pelet dan aquadest. Pada tahap ini dilakukan penimbangan berat badan setiap hari. Pada aklimatisasi hari ke-6, tikus betina diberikan estradiol valerat pada pukul 16.00 WIB. Kemudian pada hari ke- 1 sampai ke- 7, tikus jantan diberi perlakuan bahan uji per oral dan dilakukan pengamatan pada hari ke- 1, 2, 4 dan 6. Tikus jantan dimasukkan ke dalam aquarium yang berisikan empat tikus betina yang telah diberi estradiol valerat 48 jam sebelum pengamatan secara oral. Setelah 14 hari, sampel darah diambil dan dilakukan analisa kadar e-NOS hewan uji. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan Uji ANOVA satu jalur dan dilanjutkan dengan Uji Tukey’s HSD dengan taraf kepercayaan 95%.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kadar e-NOS pada kelompok perlakuan berbeda signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (p<0,05). Nampak adanya peningkatan kadar eNOS pada kelompok perlakuan EEP pada dosis 100 mg/kg BB, perlakuan EEBP 50 mg/kg BB dan kelompok campuran EEP dan EEBP (1:1) yang diberikan selama 14 hari berturut-turut. Keyword : Afrodisiaka, Ekstrak pare, ekstrak pinang, endothelial Nitric
{"title":"PENGARUH CAMPURAN EKSTRAK ETANOL PARE (Momordica charantia L.) dan PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP KADAR e-NOS TIKUS PUTIH","authors":"Vivi Sofia, Moch. Saiful Bachri","doi":"10.52689/higea.v15i1.519","DOIUrl":"https://doi.org/10.52689/higea.v15i1.519","url":null,"abstract":" Penelitian tentang pengaruh campuran ekstrak etanol buah pare (Momordica carantia L.) dan biji pinang (Areca catechu L.) terhadap kadar endothelial Nitric Oxyde Synthase (e-NOS) tikus putih ini bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam terapi disfungsi ereksi dengan menggunakan ekstrak etanol buah pare dan biji buah pinang yang berbasis terapi herbal sebagai terapi alternatif yang menjanjikan di masa yang akan datang dengan efek samping minimal. Pada penelitian ini, target khusus yang ingin dicapai adalah membuktikan pengaruh campuran ekstrak etanol buah pare (Momordica carantia L.) dan biji pinang (Areca catechu L.) terhadap kadar e-NOS tikus putih galur wistar.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Sexual Behaviour dimana setelah dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif (X-Gra®), kelompok Ekstrak Etanol Pinang (EEP) dosis 100 mg/kg BB, kelompok Ekstrak Etanol Buah Pare (EEBP) dosis 50 mg/kg BB dan kelompok campuran EEP dan EENP (1:1) , tikus selanjutnya diaklimatisasi selama 7 hari. Selama proses aklimatisasi, tikus diberi pakan standar berupa pelet dan aquadest. Pada tahap ini dilakukan penimbangan berat badan setiap hari. Pada aklimatisasi hari ke-6, tikus betina diberikan estradiol valerat pada pukul 16.00 WIB. Kemudian pada hari ke- 1 sampai ke- 7, tikus jantan diberi perlakuan bahan uji per oral dan dilakukan pengamatan pada hari ke- 1, 2, 4 dan 6. Tikus jantan dimasukkan ke dalam aquarium yang berisikan empat tikus betina yang telah diberi estradiol valerat 48 jam sebelum pengamatan secara oral. Setelah 14 hari, sampel darah diambil dan dilakukan analisa kadar e-NOS hewan uji. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan Uji ANOVA satu jalur dan dilanjutkan dengan Uji Tukey’s HSD dengan taraf kepercayaan 95%.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kadar e-NOS pada kelompok perlakuan berbeda signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (p<0,05). Nampak adanya peningkatan kadar eNOS pada kelompok perlakuan EEP pada dosis 100 mg/kg BB, perlakuan EEBP 50 mg/kg BB dan kelompok campuran EEP dan EEBP (1:1) yang diberikan selama 14 hari berturut-turut. Keyword : Afrodisiaka, Ekstrak pare, ekstrak pinang, endothelial Nitric ","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124908691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.52689/higea.v15i1.508
V. Anggraeni, Dewi Kurnia, Dadan Djuanda, Sita Mardiyani
Kunyit memiliki kandungan minyak atsiri yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini yang dilakukan untuk mengetahui komponen kimia dan aktivitas antioksidan minyak atsiri dari rimpang dan daun kunyit dengan menggunakan metode destilasi uap air dan analisis senyawa sampel menggunakan KG-MS dan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode peredaman DPPH. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil pada minyak atsiri rimpang kunyit memiliki 10 puncak komponen kimia utama dan pada daun kunyit memiliki 11 puncak komponen kimia utama. Dimana pada minyak atsiri rimpang komponen utamanya yaitu beta Tumeron, alpha Tumeron, ar-Tumeron, 1,8-Cineol, I-Phellandrene, Benzene, 1-methyl-4- (1-methylethyl)- (CAS) p-Cymene, Beta.-Sesquiphellandrene (Cas) 2-Methyl-6-(4- Methylenecyclohex-2-Enyl)-2-Heptene, Zingiberene, Benzene, 1-(1,5-Dimethyl-4-Hexenyl)-4- Methyl- (CAS) Ar-Curcumene dan .Alpha.-Terpinolene sedangkan pada minyak atsiri daun kunyit memiliki komponen utama yaitu I-Phellandrene, alpha Terpinolene, 1,8-Cineol, Benzene, 1-methyl-4- (1-methyletyl)- (CAS) p-Cymene, beta Myrcene, l-.beta.-Pinene, Alpha.- Pinene, Ar-Tumerone, gamma.-Terpinene, .alpha.-Terpinene dan 1,6,10-Dodecatriene, 7,11- dimethyl-3-methylene- (CAS). Uji kuantitatif dengan melihat nilai IC50 dari minyak atsiri rimpang memiliki nilai IC50 101,385 µg/mL dan daun kunyit memiliki nilai IC50 95,410 µg/mL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri rimpang dan daun kunyit (Curcuma longa L.) mengandung sejumlah senyawa yang aktif dalam meredam radikal bebas DPPH.
{"title":"Komposisi Kimia dan Penentuan Senyawa Aktif Antioksidan dari Minyak Atsiri Kunyit (Curcuma longa L.)","authors":"V. Anggraeni, Dewi Kurnia, Dadan Djuanda, Sita Mardiyani","doi":"10.52689/higea.v15i1.508","DOIUrl":"https://doi.org/10.52689/higea.v15i1.508","url":null,"abstract":"Kunyit memiliki kandungan minyak atsiri yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini yang dilakukan untuk mengetahui komponen kimia dan aktivitas antioksidan minyak atsiri dari rimpang dan daun kunyit dengan menggunakan metode destilasi uap air dan analisis senyawa sampel menggunakan KG-MS dan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode peredaman DPPH. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil pada minyak atsiri rimpang kunyit memiliki 10 puncak komponen kimia utama dan pada daun kunyit memiliki 11 puncak komponen kimia utama. Dimana pada minyak atsiri rimpang komponen utamanya yaitu beta Tumeron, alpha Tumeron, ar-Tumeron, 1,8-Cineol, I-Phellandrene, Benzene, 1-methyl-4- (1-methylethyl)- (CAS) p-Cymene, Beta.-Sesquiphellandrene (Cas) 2-Methyl-6-(4- Methylenecyclohex-2-Enyl)-2-Heptene, Zingiberene, Benzene, 1-(1,5-Dimethyl-4-Hexenyl)-4- Methyl- (CAS) Ar-Curcumene dan .Alpha.-Terpinolene sedangkan pada minyak atsiri daun kunyit memiliki komponen utama yaitu I-Phellandrene, alpha Terpinolene, 1,8-Cineol, Benzene, 1-methyl-4- (1-methyletyl)- (CAS) p-Cymene, beta Myrcene, l-.beta.-Pinene, Alpha.- Pinene, Ar-Tumerone, gamma.-Terpinene, .alpha.-Terpinene dan 1,6,10-Dodecatriene, 7,11- dimethyl-3-methylene- (CAS). Uji kuantitatif dengan melihat nilai IC50 dari minyak atsiri rimpang memiliki nilai IC50 101,385 µg/mL dan daun kunyit memiliki nilai IC50 95,410 µg/mL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri rimpang dan daun kunyit (Curcuma longa L.) mengandung sejumlah senyawa yang aktif dalam meredam radikal bebas DPPH.","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132825993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.52689/higea.v15i1.513
Dian Suhery, Yelly Oktavia Sari, Najmiatul Fitria
Tingginya biaya kesehatan yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini adalah Badan Penyelengara Jaminan Kesehatan (BPJS) di Indonesia dalam menganani suatu penyakit terutama penyakit-penyakit kronis seperti Skizofrenia, yang membutuhkan pengobatan yang cukup lama hingga bertahun-tahun. Untuk kasus penaganan skizofrenia BPJS memiliki pengelompokan Khusus yang disebut Spesial Grup CMG (Casemix Main Groups) pada tarif INA-CBGs. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan dari Total biaya langsung dalam paket pada penggunaan Antipsikotik generasi kedua dengan kombinasi risperidon dan quetiapin. Penelitian ini dilakukan di RS Jiwa Prof HB Saanin pada pasien rawat inap dengan diagnosa skozofrenia Paranoid F20.0 menurut ICD.10. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan total sampel sebanyak 21 buah, Analisa dilakukan dengan Analisa statistik korelatif Spearman dengan SPSS. Dari analisa statistik deskriptif menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara pendidikan terakhir dan pekerjaan (p-value > 0,05). Sementara itu terdapat hubungan yang bermakna antara perempuan dan laki-laki untuk penggunaan kedua kelompok obat ini. Dari data deskriptif juga didapatkan bahwa pasien yang menggunakan kedua kelompok obat ini masih berada pada rentang usia subur, dengan rerata usia pengguna Risperidon sekitar 37 tahun dan pengguna kombinasi Risperidon dan Quetiapin kurang dari 40 tahun. Dan terdapat hubungan yang bermakna antara total biaya langsung dalam paket pada penggunaan obat kombinasi antipsikotik generasi kedua risperidon dan quetiapin terhadap lama rawat pasien Skizofrenia Paranoid (F20.0) di RS Jiwa Prof HB Saanin Padang.Kata kunci: antipsikotik generasi kedua; risperidon; quetiapine; total biaya langsung
政府在这方面花费高昂的医疗费用是印度尼西亚的健康保障机构,主要是慢性疾病,如精神分裂症,需要多年的治疗。BPJS型精神分裂症患者在INA-CBGs患者中有一种特殊的群体叫做CMG (Casemix Main Groups)。本研究旨在探讨利伯里顿和奎蒂亚平结合使用第二代抗精神病药的总成本之间的关系。根据ICD,该研究是在HB Saanin教授的精神病院进行的,他是一名住院病人,患有f20.0偏执精神分裂症诊断。本研究回溯样本共21个,分析与SPSS的相关统计分析进行。描述性统计分析表明,过去的教育和就业之间没有明显的区别(p值> 0.05)。同时,在这两种药物的使用中,男性和女性之间存在着有意义的联系。从描述性数据中还发现,使用这两组药物的患者仍然处于高龄年龄,年龄平均为37岁,同时使用Risperidon和Quetiapin的组合用户不到40岁。在使用第二代抗精神病药物的包中,riperidon和quetiapin的总直接成本与长期治疗偏执型精神分裂症患者(f20.0)之间存在显著的联系。关键词:抗精神病药第二代;risperidon;quetiapine;直接成本总额
{"title":"Analisa Hubungan Biaya Total dan Lama Rawatan Penggunaan Risperidon dan Quetiapin pada Pasien Skizofrenia Paranoid di RS Jiwa Prof HB Saanin Padang","authors":"Dian Suhery, Yelly Oktavia Sari, Najmiatul Fitria","doi":"10.52689/higea.v15i1.513","DOIUrl":"https://doi.org/10.52689/higea.v15i1.513","url":null,"abstract":"Tingginya biaya kesehatan yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini adalah Badan Penyelengara Jaminan Kesehatan (BPJS) di Indonesia dalam menganani suatu penyakit terutama penyakit-penyakit kronis seperti Skizofrenia, yang membutuhkan pengobatan yang cukup lama hingga bertahun-tahun. Untuk kasus penaganan skizofrenia BPJS memiliki pengelompokan Khusus yang disebut Spesial Grup CMG (Casemix Main Groups) pada tarif INA-CBGs. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan dari Total biaya langsung dalam paket pada penggunaan Antipsikotik generasi kedua dengan kombinasi risperidon dan quetiapin. Penelitian ini dilakukan di RS Jiwa Prof HB Saanin pada pasien rawat inap dengan diagnosa skozofrenia Paranoid F20.0 menurut ICD.10. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan total sampel sebanyak 21 buah, Analisa dilakukan dengan Analisa statistik korelatif Spearman dengan SPSS. Dari analisa statistik deskriptif menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara pendidikan terakhir dan pekerjaan (p-value > 0,05). Sementara itu terdapat hubungan yang bermakna antara perempuan dan laki-laki untuk penggunaan kedua kelompok obat ini. Dari data deskriptif juga didapatkan bahwa pasien yang menggunakan kedua kelompok obat ini masih berada pada rentang usia subur, dengan rerata usia pengguna Risperidon sekitar 37 tahun dan pengguna kombinasi Risperidon dan Quetiapin kurang dari 40 tahun. Dan terdapat hubungan yang bermakna antara total biaya langsung dalam paket pada penggunaan obat kombinasi antipsikotik generasi kedua risperidon dan quetiapin terhadap lama rawat pasien Skizofrenia Paranoid (F20.0) di RS Jiwa Prof HB Saanin Padang.Kata kunci: antipsikotik generasi kedua; risperidon; quetiapine; total biaya langsung","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125895757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.52689/higea.v15i1.517
Leliani Fitri Anggraini, Najmiatul Fitria, Yelly Oktavia Sari
Penelitian ini dilakukan di RSUD Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara pada bulan Desember 2022 sampai Januari 2023 Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan studi deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif terhadap rekam medis pasien BPJS rawat jalan dengan diagnosa DM tipe 2Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi metformin-insulin glargine dan metformin-glimepiride terhadap kadar gula darah sewaktu dan total biaya medis langsung.
{"title":"Pengaruh Penggunaan Kombinasi Metformin-Insulin Glargine dan Metformin-Glimepiride terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu dan Total Biaya Medis Langsung pada Pasien DM Tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Rupit","authors":"Leliani Fitri Anggraini, Najmiatul Fitria, Yelly Oktavia Sari","doi":"10.52689/higea.v15i1.517","DOIUrl":"https://doi.org/10.52689/higea.v15i1.517","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di RSUD Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara pada bulan Desember 2022 sampai Januari 2023 Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan studi deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif terhadap rekam medis pasien BPJS rawat jalan dengan diagnosa DM tipe 2Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi metformin-insulin glargine dan metformin-glimepiride terhadap kadar gula darah sewaktu dan total biaya medis langsung.","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127879993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.52689/higea.v15i1.506
Aliyah Purwanti, Dianty Bella Agustin, Nuri Nuri
Kulit biji kakao adalah bagian buah kakao yang membungkus biji kakao dan cenderung menjadi limbah industri coklat. Namun, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak kulit biji kakao mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit biji kakao (theobroma cacao L) sebagai senyawa antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Ekstraksi kulit biji kakao dilakukan secara sonikasi menggunakan pelarut etanol 70%. Selanjutnya, dihitung nilai rendemen ekstrak, diskrining fitokimia dan diuji aktivitas antibakterinya dengan metode sumuran. Nilai rendemen dari ekstrak etanol 70% kulit biji kakao dapat dikatakan baik, yaitu 11,08% atau lebih dari 10%. Ekstrak etanol 70% kulit biji kakao teridentifikasi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin dan saponin. Hasil uji antibakteri menunjukkan ekstrak kulit biji kakao memiliki rata-rata zona hambat sebesar 8,44 ± 1,53 mm. Berdasarkan hasil tersebut, ekstrak etanol 70% kulit biji kakao hasil ekstraksi sonikasi berpotensi dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans.
{"title":"Uji Potensi Antibakteri Streptococcus mutans Ekstrak Kulit Biji Kakao (Theobroma cacao L) dengan Metode Ekstraksi Sonikasi","authors":"Aliyah Purwanti, Dianty Bella Agustin, Nuri Nuri","doi":"10.52689/higea.v15i1.506","DOIUrl":"https://doi.org/10.52689/higea.v15i1.506","url":null,"abstract":"Kulit biji kakao adalah bagian buah kakao yang membungkus biji kakao dan cenderung menjadi limbah industri coklat. Namun, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak kulit biji kakao mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit biji kakao (theobroma cacao L) sebagai senyawa antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Ekstraksi kulit biji kakao dilakukan secara sonikasi menggunakan pelarut etanol 70%. Selanjutnya, dihitung nilai rendemen ekstrak, diskrining fitokimia dan diuji aktivitas antibakterinya dengan metode sumuran. Nilai rendemen dari ekstrak etanol 70% kulit biji kakao dapat dikatakan baik, yaitu 11,08% atau lebih dari 10%. Ekstrak etanol 70% kulit biji kakao teridentifikasi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin dan saponin. Hasil uji antibakteri menunjukkan ekstrak kulit biji kakao memiliki rata-rata zona hambat sebesar 8,44 ± 1,53 mm. Berdasarkan hasil tersebut, ekstrak etanol 70% kulit biji kakao hasil ekstraksi sonikasi berpotensi dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans.","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129054113","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-27DOI: 10.52689/higea.v15i1.473
Escherichia coli merupakan pathogen penyebab diare yang dapat menginfeksi manusia melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dalam mengatasi infeksi bakteri dapat menimbulkan resistensi terhadap antibiotik. Cengkeh merupakan salah satu bahan alam yang memiliki potensi sebagai antibakteri dikarenakan kandungan eugenol yang ada pada tanaman cengkeh baik pada batang, daun maupun bunga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas rebusan batang, bunga dan daun cengkeh (Syzygium aromaticum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cakram kertas (Kirby-Bauer) dengan mengukur zona hambat yang terbentuk dari hasil aktivitas antibakteri ekstrak. Hasil penelitian ini menunjukkan baik batang, daun dan bunga memiliki aktivitas antibakteri yang kuat dengan rata – rata zona hambat yang terbentuk adalah 17 mm, 13 mm, dan 19 mm secara berurutan. Hambatan pertumbuhan bakteri yang tertinggi yaitu terdapat pada bunga cengkeh. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak yang paling optimal dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli diantara rebusan batang, bunga dan daun cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah bunga cengkeh.
{"title":"Perbandingan Aktivitas Antibakteri Rebusan Batang, Bunga dan Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli ATCC 25922","authors":"","doi":"10.52689/higea.v15i1.473","DOIUrl":"https://doi.org/10.52689/higea.v15i1.473","url":null,"abstract":"Escherichia coli merupakan pathogen penyebab diare yang dapat menginfeksi manusia melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dalam mengatasi infeksi bakteri dapat menimbulkan resistensi terhadap antibiotik. Cengkeh merupakan salah satu bahan alam yang memiliki potensi sebagai antibakteri dikarenakan kandungan eugenol yang ada pada tanaman cengkeh baik pada batang, daun maupun bunga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas rebusan batang, bunga dan daun cengkeh (Syzygium aromaticum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cakram kertas (Kirby-Bauer) dengan mengukur zona hambat yang terbentuk dari hasil aktivitas antibakteri ekstrak. Hasil penelitian ini menunjukkan baik batang, daun dan bunga memiliki aktivitas antibakteri yang kuat dengan rata – rata zona hambat yang terbentuk adalah 17 mm, 13 mm, dan 19 mm secara berurutan. Hambatan pertumbuhan bakteri yang tertinggi yaitu terdapat pada bunga cengkeh. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak yang paling optimal dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli diantara rebusan batang, bunga dan daun cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah bunga cengkeh. ","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131968775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nyeri menstruasi atau yang dikenal dengan istilah dismenore merupakan nyeri yang disebabkan oleh kejang otot uterus selama masa menstruasi. Angka kejadian nyeri menstruasi di Indonesia terjadi sekitar 54,89% nyeri menstruasi primer, sedangkan 9,38% nyeri menstruasi sekunder. Karena nyeri menstruasi yang dirasakan akan dapat mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari – hari, misal seorang mahasiswi tidak bisa mengikuti kuliah seperti biasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi farmakologi dan non – farmakologi terhadap nyeri menstruasi pada mahasiswi STIFARM Padang. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif non eksperimental dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian menggunakan metode random sampling, dengan jumlah sampel 199 responden. Data analisis menggunakan uji t. hasil penelitian diketahui bahwa uji t 0,000 <0,05 artinya adanya pengaruh terapi farmakologi dan non – farmakologi terhadap nyeri menstruasi pada mahasiswi STIFARM Padang.
月经疼痛或称为痛经,是月经期间子宫痉挛引起的疼痛。印度尼西亚的经期疼痛发生率约为54 4.89%的初发性疼痛,9.38%的继发性疼痛。由于月经疼痛会影响你的日常生活质量和活动,例如大学生不能像往常一样上课。本研究旨在探讨药理学和非药理学治疗腹股沟女痛经的影响。本研究是一种非实验的解密研究,具有跨部门研究的设计。研究样本采用了随机采样方法,样本数量为199名受访者。使用研究结果的数据分析表明,t ' s < 0.05测试意味着药理学和非药理学治疗对农场女童痛经的影响。
{"title":"Pengaruh Terapi Farmakologi dan Non Farmakologi Terhadap Nyeri Menstruasi pada Mahasiswi STIFARM Padang","authors":"Kukuh Putri Lestari, Fitra Fauziah, Widya Kardela, Putri Ramadhani","doi":"10.52689/higea.v15i1.512","DOIUrl":"https://doi.org/10.52689/higea.v15i1.512","url":null,"abstract":"Nyeri menstruasi atau yang dikenal dengan istilah dismenore merupakan nyeri yang disebabkan oleh kejang otot uterus selama masa menstruasi. Angka kejadian nyeri menstruasi di Indonesia terjadi sekitar 54,89% nyeri menstruasi primer, sedangkan 9,38% nyeri menstruasi sekunder. Karena nyeri menstruasi yang dirasakan akan dapat mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari – hari, misal seorang mahasiswi tidak bisa mengikuti kuliah seperti biasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi farmakologi dan non – farmakologi terhadap nyeri menstruasi pada mahasiswi STIFARM Padang. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif non eksperimental dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian menggunakan metode random sampling, dengan jumlah sampel 199 responden. Data analisis menggunakan uji t. hasil penelitian diketahui bahwa uji t 0,000 <0,05 artinya adanya pengaruh terapi farmakologi dan non – farmakologi terhadap nyeri menstruasi pada mahasiswi STIFARM Padang.","PeriodicalId":286004,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Higea","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132777560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}